Part 13

23K 498 0
                                    

Nick mencium kening Niken dengan lembut dan membelai-belai rambut Niken. Niken pun kembali berkata...

" Kak Nick, maafin Niken. Niken minum pil KB karena..."

" Iya sayang, kak Nick maafin. Besok aja ya kita bahas lagi dan kita omongin secara baik-baik. Kakak janji nggak akan marah-marah lagi sama kamu. "

" Tapi kak..."

Nick membelai-belai pipi Niken dan berkata...

" Nggak ada tapi-tapian, kamu harus nurut sama keputusan kakak. Sekarang kamu tunggu sebentar ya, kakak mau ambil termometer, obat penurun panas, air Putih dan kompresan."

" Iya kak. "

Nick pun langsung mengambil termometer, obat penurun panas, air Putih dan kompresan. Nick langsung meletakkan termometer tersebut ke dalam mulut Niken dan berkata...

" Sayang, suhu tubuh kamu 39°C. Sekarang kamu minum obat dulu ya biar panasnya cepat turun. "

" Iya kak. "

Nick langsung memasukkan obat ke dalam mulut Niken. Niken pun langsung minum obat demam. Setelah itu Nick langsung meletakkan kompresan di atas dahi Niken. Nick terus menerus mengompres dahi Niken sampai Niken tertidur kembali dan suhu tubuh Niken benar-benar normal kembali.
__________________

Pagi harinya...

Saat Niken baru bangun dari tidur, Nick langsung mencium kening Niken dengan lembut dan mesra. Nick pun berkata...

" Pagi sayang... "

" Pagi kak. Terima kasih ya kak, semalam udah merawat Niken? "

" Iya sayang. "

" Kak, kakak jangan marah ya kalau Niken jelasin alasannya sama kakak kenapa Niken selama ini minum pil KB? "

" Iya sayang, kakak nggak akan marah asal kamu jujur sama kakak. "

" Niken sebenarnya belum siap kak hamil dan punya anak. "

" Memangnya kenapa sayang? Bukannya dulu kamu bilang kamu suka sama anak-anak. Kamu juga mau punya anak yang banyak. Apa semua itu bo'ong? Atau kamu nggak mau punya anak dari kak Nick? "

" Niken nggak bo'ong kok kak. Niken juga mau punya anak dari kak Nick. Tapi untuk saat ini Niken banyak pikiran kak. Niken selalu mikirin kesehatan ayah dan mikirin ketiga adik-adik Niken. Niken selalu mikirin mereka semua sarapan apa, makan siang apa dan makan malam apa. Selama ini kan Niken yang selalu masak buat mereka semua. "

" Tapi ayah kan sudah sembuh sayang. Aziz, Aldo dan Aldi juga sudah besar. Mereka semua bisa masak sendiri dan mengurus diri mereka sendiri. Apa ada alasan lain lagi? "

" Sebenarnya Niken juga takut melahirkan kak. Niken takut seperti almarhuma ibu yang meninggal dunia saat melahirkan. Niken ngerti kok kak kalau kakak itu pengen cepat-cepat punya anak karena deadline dari papi dan mami. Papi dan mami kasih ultimatum sama kakak kan, kalau dalam waktu 1 tahun Niken nggak punya anak, maka papi dan mami akan menceraikan kita berdua? "

" Sayang, kamu tahu dari mana kalau dalam waktu 1 tahun kita berdua nggak punya anak, maka papi dan mami akan menceraikan kita berdua? Apa papi dan mami yang cerita sama kamu? "

" Nggak kok kak, papi dan mami nggak bilang apa-apa sama Niken. Waktu itu Niken nggak sengaja dengerin omongan kakak sama mami dan papi di ruang kerja kak Nick. "

" Benarkah? "


Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)Where stories live. Discover now