Part 20 (End)

27.6K 510 24
                                    

Saat trimester pertama, Nick dan Niken sama sekali tidak pernah melakukan hubungan sex. Saat Niken dan Nick berbaring di atas ranjang sambil berpelukkan, Nick mengelus-elus perut Niken yang semakin membesar, tiba-tiba Niken berkata...

" Kakak, Niken kangen sama ayah. Niken pengen banget bertemu sama ayah. Niken juga pengen tidur di rumah ayah. Niken pengen tidur di dalam kamar Niken dulu kak. Kak Nick, kita ke rumah ayah yuk? Malam ini kita nginap di rumah  ayah. "

" Sayang, ini udah malam. Masa kamu kangen dan pengen bertemu dengan ayah sih? Kita berdua kan tiap hari bertemu dengan ayah di kantor. Kita bertiga kan kerja di tempat yang sama. Kalau kita tidur di kamar kamu dulu, nanti Aldi dan Aldo tidur di mana? Rumah ayah kan cuma ada 2 kamar sayang. Kamar kamu kan udah jadi kamarnya Aldi dan Aldo. Masa gara-gara kita, ayah, Aziz, Aldo dan Aldi tidur dalam 1 kamar. Kamar ayah dan Aziz kan kecil sayang..."

" Ya udah, kalau gitu malam ini Aldo dan Aldi tidur di rumah kita aja. Pasti mereka berdua suka, lagi pula besok kan hari Minggu. Boleh ya kak, Niken kan sedang ngidam? "

" Iya sayang, boleh. "

Nick dan Niken langsung bersiap-siap dan pergi ke rumah ayah Niken. Sesampainya di rumah ayah Niken, Niken langsung memeluk ayahnya. Nick pun langsung berkata...

" Ayah, Niken sedang ngidam pengen bertemu dengan ayah dan tidur di kamar lamanya. "

" What? Berarti kita berdua tidur berempat lagi seperti dulu? "
Ucap Aldo.

" Nggak Do, loe berdua malam ini tidur di rumah kita berdua. "

" Asyik, besok pagi Aldo bisa berenang sepuas-puasnya. "

" Iya, Aldi juga malam ini tidur di kasur yang empuk dan pakai AC. "

" Aziz ikut, boleh ya kak Nick, mbak Niken. Please..."

" Iya boleh. "
Ucap Nick dan Niken bersamaan. Nick pun kembali berkata...

" Ini kunci mobil kak Nick, kamu udah lancar kan Ziz bawa mobilnya. "

" Iya donk kak, pokoknya kak Nick nggak akan sia-sia bayarin Aziz kursus menyetir mobil. "

Tiba-tiba Aldi berkata...

" Ayah, coba ayah terima aja tawaran dari kak Nick buat tinggal bersama kak Nick dan mbak Niken. Jadi kita semua bisa tinggal di rumah mewah dan berenang setiap hari. "

" Iya yah, kalau ayah nggak mau kita semua tinggal di rumah kak Nick dan mbak Niken, kenapa ayah tolak niat kak Nick untuk belikan ayah rumah baru. Ayah juga nolak niat baik kak Nick buat bayarin pendidikan kita semua sampai S1. "
Ucap Aldo. Aziz pun berkata...

" Kalian berdua ini matre banget sih, tapi gue sih setuju-setuju aja ide kalian berdua. He...he...he..."

" Anak-anak ayah yang matre, kalau kalian semua mau punya rumah mewah, sekolah yang benar...!!! Kalian juga harus rajin kerja dan rajin menabung. Jangan terus-terusan mengharapkan bantuan dari orang lain. Kalau kita beli sesuatu dengan hasil keringat kita sendiri, hasilnya akan jauh menyenangkan. Ngerti? "

" Ngerti yah. "

Aziz, Aldi dan Aldo pun pamit dan pergi ke rumah Nick dan Niken.
________________

5 bulan kemudian, Niken melahirkan kedua anak kembarnya secara normal. Semua keluarga pun sangat gembira menyambut 2 jagoan yang sangat tampan.

20 tahun kemudian, Nick dan Niken duduk di kursi taman belakang rumah mereka berdua sambil mengawasi ke 12 anak-anak mereka berdua. Nick pun berkata...

" Terima kasih ya sayang karena udah menjadi sekretaris pribadi plus-plus seumur hidup serta pabrik anak buat kak Nick..."

" Sama-sama kak Nick... "

" I love you sekretaris pribadiku sekaligus istriku yang cantik. "

" I love you more bosku sekaligus suamiku yang tampan. "

THE END.





Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)Where stories live. Discover now