Bab 23

5.8K 628 97
                                    

Langkah Taehyung terhenti kala punggungnya menyentuh dinding apartemen Jungkook. Detakan jantungnya semakin memacu kala Jungkook sudah berada di depannya dengan satu tangan yang mengunci pergerakannya. Perlahan Jungkook mendekatkan wajahnya hingga Taehyung dapat merasakan hembusan napas sang dominan.

"Siap dengan hukumanmu, Baby?" Bisik Jungkook dengan suara berat mendominasinya. Taehyung memaku di tempatnya. Aliran darahnya berdesir seirama dengan detak jantungnya. Tatapan matanya seolah terpaku pada onyx kelam milik Jungkook.

Jungkook bersmirk dan kemudian mengecup bibir Taehyung. Satu tangan yang bebas mulai memegang pinggang Taehyung dan merematnya sensual. Taehyung menutup matanya saat kecupan Jungkook berpindah pada perpotongan lehernya.

"Uugh..." Taehyung merutuki mulut kurang ajarnya yang berani mendesah dengan tidak sopannya. Matanya perlahan terbuka menatap Jungkook sayu. Jungkook kembali mengikis jarak di antara keduanya, melumat dalam bibir Taehyung serta tangannya yang mulai bergerak nakal.

Akal sehat Taehyung serasa menghilang kala Jungkook menghujani bibir, wajah, serta lehernya dengan ciuman basah. Hati kecil Taehyung ingin menolak, tapi tubuhnya seolah mengabaikan isi hatinya. Taehyung terlalu terlena oleh perlakuan Jungkook yang begitu memanjanya.

"Menikmatinya, Baby?" Tanya Jungkook. Taehyung hanya menatap sayu dengan napas yang terengah oleh ciuman panas yang baru saja Jungkook berikan.

"Aku bahkan belum memulai hukumannya." Jungkook mengeluarkan smirknya kembali dan mencoba mendekatkan wajahnya pada wajah Taehyung.

Sret

Jungkook membolakan matanya saat dengan tiba-tiba Taehyung mendorongnya ke arah sofa. Jungkook terduduk dengan mata yang masih memandang tak percaya pada Taehyung. Taehyung melangkah dengan senyum nakalnya yang sumpah membuat Jungkook ingin mengumpat sebanyak-banyaknya.

Taehyung semakin dekat dan mendudukkan dirinya di paha sang dominan. Jungkook yang masih shook hanya diam seraya menatap Taehyung yang kini begitu dekat dengan dirinya.

Tangan Taehyung mengalung indah di lehernya. Satu tangannya mulai naik meremas rambut Jungkook yang mulai memanjang saat bibirnya menyatu dengan bibir sang dominan. Melumatnya begitu kasar seirama dengan gerakan tangannya yang semakin sensual di rambut Jungkook.

Jungkook yang mulai sadar segera menarik dirinya dan menatap Taehyung dalam.

"Mulai nakal hmm?" Tanya Jungkook dengan suara deepnya.

Tangan Taehyung yang tadi meremat surai Jungkook, kini berpindah mengusap rahang sang dominan.

"Kamu membuatku bergairah, Jeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu membuatku bergairah, Jeon." Taehyung terkekeh setelahnya. Sedikit tak percaya dengan apa yang baru saja dilakukannya.

"Begitukah?" Bisik Jungkook dan kemudian mengecup bibir Taehyung.

Taehyung hanya tersenyum dan kemudian mengangguk. Jungkook yang melihat itu hanya tersenyum dan kemudian mengeratkan pelukannya di pinggang Taehyung.

"Mari kita selesaikan." Bisik Jungkook. Tangannya mulai nakal menyingkap kaos Taehyung dan mengusapnya sensual.

Taehyung menghela napas dan menatap jam yang menggantung di salah satu sisi ruang. Matanya beralih menatap Jungkook dan kemudian mengecupi bibirnya.

"Sepertinya hari sudah mulai malam. Aku harus pulang." Ucap Taehyung dan kemudian menyunggingkan senyuman.

"Apa? Kamu tak bercanda kan?" Tanya Jungkook dengan tatapan seriusnya.

Taehyung melepas pegangan Jungkook pada pinggangnya dan kemudian beranjak dari pangkuan sang dominan. Jungkook yang melihat itu hanya menatap penuh kebingungan.

"Maaf Kookie, tapi aku harus cepat kembali." Taehyung kembali merapikan tampilannya.

"Kamu mau tinggal di sini kan malam ini? Baiklah, sampai ketemu besok Kookie." Taehyung mengambil kunci mobil yang Jungkook letakkan di atas meja dan menyempatkan mengecup pipi Jungkook sebelum benar-benar beranjak dari tempatnya.

Jungkook yang baru sadar dari blanknya hanya bisa merutuk dan mengumpat. Niat hati ingin menghukum, tapi mengapa ia yang merasa terhukum?

"Taehyung bangsat! Kamu meninggalkan aku di saat on onnya? Aaarrrggghhh jinjja!" Jungkook mengerang frustasi dan kemudian berlari menuju kamarnya untuk menuntaskan hasratnya.





















"Untung saja aku selamat." Taehyung berjalan dengan mengelus dadanya lega.

Bersambung...

B A N G S A T [KV]Where stories live. Discover now