Bab 49

3.1K 369 113
                                    

Seperti biasa, pagi ini Jungkook dan Taehyung berangkat sekolah bersama. Berjalan beriringan dan bergandengan tangan. Beberapa mata yang melihatnya dibuat iri karena mereka adalah gabungan yang sempurna.

"Aku balik ke kelas dulu." Jungkook mengelus lembut surai Taehyung.

"Iya, semangat belajar, Jungkookie.." Taehyung tersenyum manis. Gerakan Jungkook terhenti dan tatapannya terpaku pada senyum itu.

"Baby, jangan bersikap manis. Ini terlalu pagi." Ucap Jungkook. Taehyung hanya terkekeh dan meraih tangan Jungkook yang mengusap surainya.

"Hehe... Ya udah. Sana kembali gih!" Usirnya. Jungkook tersenyum dengan tatapan yang masih mengarah padanya.

"Kenapa masih di sini?" Tanya Taehyung bingung. Jungkook tersenyum dan kemudian mengangkat tangan yang sedari tadi digenggam Taehyung.

"Bagaimana aku pergi jika kamu masih menggenggamnya begini?" Tanya Jungkook disertai kekehan. Dengan cepat Taehyung melepas genggamannya.

"Oh, maaf. Udah cepat kembali gih!" Usirnya lagi. Jungkook hanya tersenyum memperhatikan rona merah yang terlihat di kedua pipi kekasihnya. Ah menggemaskan sekali.

Chup~

Jungkook mengecup pipi Taehyung membuat sang empu membolakan matanya.

"Semangat belajar juga, Taehyungie. Aku balik kelas dulu." Ucap Jungkook dan kemudian berlalu.

Taehyung masih terdiam di tempatnya. Meskipun sudah sering berciuman atau bahkan lebih, tapi tetap saja hal seperti barusan selalu berhasil membuat jantungnya berdebar.

"Ah jantung sialan! Kenapa begitu lemah?" Taehyung mengelus dadanya dan mencoba menetralkannya. Setelah mulai tenang, ia kemudian berbalik memasuki ruang.

"Tae/Taehyung!" Langkah Taehyung terhenti kala mendengar teriakan dari dua sahabat bangsatnya. Ia kemudian berbalik dan menatap dua sahabatnya yang terengah-engah di depannya.

"Hosh...hosh..ada..hosh.. informasi penting." Ucap Jimin terengah.

"Hosh...aku.. Aku juga. Ayo kita ke atap." Mingyu menarik tangan Taehyung dan menyeretnya menuju atap. Jimin turut mengikutinya dengan tatapan waspada. Ia melihat sekitar dan ternyata aman.

Mingyu dan Jimin duduk di bangku. Mereka terlihat mengatur napas seraya menyamankan duduk. Taehyung masih berdiri dengan tatapan bingung.

"Jadi, apa informasinya?" Tanya Taehyung.

"Air." Sahut Jimin.

"Ha?" Taehyung masih memproses ucapan Jimin. Apakah info pentingnya itu hanya air? Wah, kenapa harus repot-repot ke sini?

"Aku butuh air." Ucapnya seraya menunjuk air mineral yang Taehyung taruh di sisi ranselnya.

"Oh minum. Bilang dong!" Taehyung mengambil botol mineralnya dan memberikannya pada Jimin.

Setelah selesai minum, Jimin dan Mingyu memulai obrolan seriusnya dengan Taehyung.

"Kita mulai dari siapa dulu? Jimin atau Mingyu?" Tanya Taehyung seraya menunjuk dua temannya bergantian.

"Aku dulu." Mingyu mengangkat tangannya. Taehyung mengangguk dan menyilakan sahabatnya itu untuk menceritakan segalanya.

"Jungkook bohong, Tae." Ucapnya. Hati Taehyung terasa terhantam saat mendengar ucapannya. Apakah ini berkaitan dengan Seong Woo? Apakah dia mantan pacarnya? Taehyung mulai bertanya-tanya.

"Masalah Jungkook dan Daniel, mereka bertengkar bukan karena alasan popularitas saja." Lanjutnya. Taehyung masih terdiam menunggu lanjutan ceritanya.

B A N G S A T [KV]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon