Bab 40

3.6K 387 53
                                    

"Taehyung?" Taehyung menghentikan langkahnya dan berbalik. Daniel tengah berjalan mendekatinya dengan sebuah senyum yang menghias di wajahnya.

"Ada apa?" Tanya Taehyung bingung. Beberapa teman sekelasnya sudah keluar, hanya tinggal beberapa saja di kelas.

"Maaf untuk kejadian tadi di kantin. Jungkook pasti marah padamu kan? Maaf aku tak bermaksud." Ucap Daniel dengan tatapan bersalahnya.

"Tidak apa-apa. Seharusnya aku yang meminta maaf. Karenaku, bajumu jadi kotor seperti ini." Ucap Taehyung seraya menunjuk baju Daniel yang terlihat kotor.

"Tidak masalah. Aku hanya berniat membantumu." Ucap Daniel dan hanya mendapatkan senyuman dari Taehyung.

"Terima kasih Daniel. Aku pulang dulu ya? Pasti Jungkook sudah menungguku." Ucap Taehyung dan kemudian berbalik, bersiap untuk pergi.

"Hati-hati Taehyung." Ucap Daniel dan hanya diangguki oleh Taehyung.

"Sepertinya dia mulai percaya padaku. Tunggu saja Taehyung, ini hanya permulaan. Aku akan mengambil kepercayaanmu dan membuatmu membenci Jungkook." Daniel tersenyum miring. Semua mulai berjalan sesuai rencana. Ia tak sabar menunggu hasil akhirnya.
.
.
.

Taehyung tersenyum saat melihat Jungkook sudah berdiri di depan kelasnya.

"Apakah aku membuatmu menunggu lama?" Tanya Taehyung saat tepat berada di hadapan Jungkook. Jungkook tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak kok, By. Aku baru saja sampai di sini." Ucapnya seraya menggandeng tangan Taehyung dan mulai berjalan.

"Syukurlah kalau begitu." Ucap Taehyung lega. Sedikit tidak enak jika percakapannya bersama Daniel tadi membuat Jungkook menunggu lama. Syukurlah jika Jungkook tak bosan menunggu karenanya.

"Mau langsung pulang apa bagaimana?" Tawar Jungkook. Taehyung terlihat berpikir sejenak sebelum tersenyum lebar setelahnya.

"Aku ingin main ke timezone dulu. Gimana?" Usul Taehyung dengan wajah cerianya. Jungkook tentu tak bisa menolak dan berakhir mengangguk sebagai tanda persetujuannya.
.
.
.

Jungkook dan Taehyung berjalan beriringan memasuki mall untuk bermain game di timezone. Jungkook mengisi saldo powercardnya dan kemudian mulai berkeliling mencari game yang akan dimainkan bersama Taehyung.

"Ayo bermain racing game." Ajak Taehyung.

"Ayo." Sahut Jungkook semangat.

Mereka pun duduk di dua bangku yang menghadap ke layar game dan bersiap memulai permainannya.

"Baby, kamu tidak akan menang dariku." Ucap Jungkook penuh percaya diri.

"Jangan terlalu percaya diri. Aku ahli di permainan ini." Ucap Taehyung tak kalah percaya diri.

"Mari buat kesepakatan. Siapa yang paling banyak kalah dalam permainan hari ini, ia harus siap melakukan apapun yang diinginkan si pemenang. Bagaimana?" Tawar Jungkook diiringi senyum liciknya.

"Ayo, siapa takut?" Taehyung membenahi posisi duduknya dan bersiap memainkan permainannya.

Di layar sudah menampilkan gambar mobil, warna biru untuk Taehyung dan merah untuk Jungkook. Mata mereka sudah fokus pada permainan masing-masing, menyiapkan konsentrasi serta trik agar gelar pemenang dapat mereka dapatkan.

"Apa kamu siap, Baby?" Tanya Jungkook seraya melirik keberadaan Taehyung yang tepat berada di sampingnya.

"Tentu saja." Ucap Taehyung.

Dalam hitungan tiga, mereka memulai permainan mereka. Masing-masing tak mau kalah dan posisi mobil selalu bergantian memimpin balap. Taehyung memandang serius layar game di hadapannya seraya memikirkan trik agar mobilnya dapat menempuh garis finish terlebih dahulu.

B A N G S A T [KV]Where stories live. Discover now