Chapter 11 - Terbentuknya Sumpah Suci

454 59 31
                                    

Sakamaki Jun POV - Point Of View. (Sudut pandang Sakamaki Jun.)

Di depan gedung pusat, Desa Setengah Manusia.

Tidak memakan waktu lama, akhirnya kami pun sampai di Desa Setengah Manusia pada siang hari. Sesampainya kami, aku langsung menyuruh Arisa, Ai, Noel dan juga Lauren untuk beristirahat.

...

Di dalam gedung pusat.

Aku mendekati Arisa yang sedang berjalan di lorong menuju ke ruangannya. "Arisa." Panggilku.

Mendengar panggilanku Arisa langsung menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arahku. "Oh? Tuan, Jun? Ada apa Tuan?"

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, apa kamu bisa ikut denganku sebentar? Arisa." Tanyaku.

Arisa menganggukkan kepalanya, "Umm ... tentu, Tuan." Balasnya.

Aku mengajak Arisa pergi ke ruang rapat yang kami pakai untuk pertemuan kemarin.

...

Gedung pusat, di dalam ruang rapat.

Aku bersandar pada tembok di dekat jendela dan di hadapanku, berdiri Arisa yang sedang mengecek jadwal kegiatanku untuk hari ini.

Karena beberapa alasan, aku memilih Arisa untuk menjadi asisten dan pendamping pribadiku sejak kemarin. Secara, aku sangat mempercayai dan sangat kagum atas semua yang sudah dilakukannya untukku hingga saat ini.

"Operasi perebutan Hutan Elf, sudah selesai. Selanjutnya ... "

Terdengar suara Arisa yang sedang berbicara sendiri sambil melihat buku catatan kecil miliknya.

"Oh! Jam 2 siang nanti, Tuan memiliki jadwal untuk pergi ke Kerajaan Arcadia, apa Tuan ingin menjalankannya sesuai jadwal?" Tanya Arisa sambil melihatku.

"Hmm ... bisa tolong kamu undur jadwalnya menjadi jam 3 saja, Arisa? Aku ingin beristirahat dan melakukan persiapan sebentar." Balasku.

Untungnya ... Arcadia dan Ignisia adalah kerajaan kecil jadi, aku bisa merebutnya dengan mudah. Yah, meski sebenarnya ada 1 kerajaan besar yang sangat merepotkan di bagian utara.

"Tentu, Tuan. Aku akan segera mengatur ulang jadwal kegiatannya." Ujar Arisa dengan senyuman di wajahnya.

Arisa kembali terfokus untuk menata ulang jadwal kegiatanku hari ini. Ia melakukan itu dengan senyuman tipis yang sangat indah di wajahnya.

Mau berapa kali pun aku melihatnya, di mana pun dan kapan pun itu, Arisa selalu terlihat cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mau berapa kali pun aku melihatnya, di mana pun dan kapan pun itu, Arisa selalu terlihat cantik. Apalagi saat aku bisa memandanginya terus seperti ini ... ini adalah kebahagiaan yang tak ternilai bagiku.

Melihatku yang terdiam sambil menatapnya, Arisa bertanya kepadaku. "Tuan, ada apa? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Arisa dengan wajah cemas.

Tensei Shitara Kami ni Natta?!Where stories live. Discover now