Chapter 13 - Pengganti Sementara Raja

266 42 6
                                    

Cursedia, Kerajaan Cursedia adalah kerajaan yang paling kubenci dari semua kerajaan yang ada di dunia ini, kenapa? Tidak hanya tempat untuk perjual belian manusia dan barang-barang ilegal saja, tetapi, sejak Kerajaan ini didirikan, Kerajaan ini memiliki Kepercayaan, Hukum dan Peraturan yang sangat aneh. Di mana, seluruh garis keturunan Raja yang terlahir di sini, maka mereka adalah ... Tuhan.

Yang artinya, apa pun yang mereka katakan itu mutlak dan tidak bisa dibantah oleh siapa pun. Maka dari itu seluruh penduduk alias rakyat dari Kerajaan Cursedia tidak bisa membantah, jika ada yang berani membantah maka mereka akan langsung di hukum mati di hadapan umum dengan berbagai cara.

Ada yang dibakar, dipancung, ditembak, dirajam, dan lain sebagainya.

Mirisnya lagi, seluruh pasukan penjaga maupun pasukan kesatria yang berada di Kerajaan itu, sudah terikat oleh sumpah suci. Yang artinya, mau tidak mau, tega tidak tega, suka tidak suka, maka mereka akan menghukum siapa pun yang berani menentang perkataan Tuhan, tanpa belas kasih.

Manusia mau main-main jadi Tuhan? Benar-benar lucu.

...

Arisa, Ai dan Noel sudah berkumpul tepat di hadapanku, kami sudah siap untuk berangkat menuju ke Kerajaan Cursedia.

Tapi, seketika terlintas sebuah pemikiran di dalam kepalaku.

Sejak awal aku direinkarnasi ke dunia ini, bahkan setelah aku mendapatkan seluruh ingatanku kembali, aku tidak pernah melakukan perjalanan layaknya seorang petualang pada umumnya!

Iya'kan? Coba kalian ingat lagi, karena kemudahan dan kepraktisan yang dimiliki oleh sihir teleportasi, saat aku ingin pergi ke suatu tempat yang cukup jauh, aku pasti menggunakan sihir teleportasi untuk pergi ke sana. Entah bagaimana, aku jadi terlalu bergantung pada sihir itu.

Ya ... sekalian aku juga ingin melihat-lihat pemandangan yang nanti kulalui saat melakukan perjalan menuju ke Kerajaan Cursedia. Tentunya! Melakukan perjalanan secara manual, tanpa sihir teleportasi.

Sesekali jalan-jalan sedikit juga tidak akan menjadi masalah bukan? Nah, karena keinginanku sudah bulat ...

"Kali ini, kita akan pergi menuju ke Kerajaan Cursedia. Tapi … "

"Tapi? Tapi kenapa Tuan?" Tanya Arisa.

Hmm … gimana ya bilangnya? Hmm … mm … ah!

"Tapi, kali ini aku ingin pergi ke sana tanpa menggunakan sihir teleportasi. Aku ingin lebih mengenal tentang dunia ini lagi. Karena, aku yakin dari terakhir kali aku hidup di dunia ini, pasti dunia ini sudah mengalami banyak sekali perubahan sekarang." Balasku.

Yes, alasan yang bagus. Mantap, Jun!

"Wahh, itu sangat mengagumkan Tuan! Kalau begitu, akan aku siapkan kereta kuda untuk membantu perjalan kita." Ucap Arisa.

"Oh! Itu ide yang bagus! Baiklah, tolong ya Arisa."

Arisa sedikit menundukkan kepalanya, "Baik Tuan, aku permisi." Setelah mengucapkan itu, Arisa pergi meninggalkan ruang tahta untuk menyiapkan kereta kuda.

Arisa … benar-benar hebat! Dia langsung paham atas apa yang aku katakan dan langsung terpikir untuk menyiapkan kereta kuda sebagai alat transportasinya! Beneran deh, inisiatif dan daya tangkapnya bagus banget!

Seketika aku teringat sesuatu, "Oh iya, Noel. Sebelum aku memanggil kamu ke sini untuk mengurus Raja Arcadia, apa kamu sudah menyelesaikan permintaanku yang waktu itu?" Tanyaku sambil melihat Noel.

Seketika Noel terlihat sedang berpikir.

"Ho! Permintaan Tuan untuk mengembalikan kunci penginapan dan sedikit ucapan terimakasih kepada Chell bukan? Dan … meminta tolong kepada Laurenfrost untuk menjaga Desa Setengah Manusia selagi Tuan pergi bukan?" Tanya Noel untuk memastikan.

Tensei Shitara Kami ni Natta?!Where stories live. Discover now