Chapter 17 - Mencari Penginapan

151 22 7
                                    

Setelah sedikit berjalan, akhirnya kami sampai di sebuah penginapan yang berada di ibu kota Cursedia.

Kami memasuki penginapan itu dan langsung melakukan reservasi. Tapi ...

"Kami ingin memesan kamar dengan 4 kasur, apa bisa?" Tanya Noel, kepada pemilik penginapan itu.

Pemilik penginapan itu melihat ke arah Yuka dan Yuki, "Maaf, apa kedua gadis itu adalah ras setengah iblis?"

"Ya."

Mendengar jawaban Noel, pemilik penginapan itu langsung terkejut. "Eh?! Tidak-tidak, kalian tidak bisa membawa mahluk seperti itu ke dalam penginapanku! Apa jadinya jika para pelangganku melihatnya? Bisa hancur bisnisku, sudah cepat keluar."

"Ha?! Kau mengusir? Ini diskriminasi! Apa-apaan gaya bicaramu itu? Ha?! Enggak bisa sopan sedikit? Kubunuh kau amuba!" Teriak Noel, yang emosi mendengar perkataan pemilik penginapan itu.

Aku langsung menaruh tanganku di pundak Noel, "Sudah, Noel."

"Tapi, Tuan ... orang ini membuatku kesal."

Terlihat Noel mengepal kedua tangannya dan menggigit giginya, Noel sepertinya benar-benar tidak suka melihat perlakuan orang itu.

"Sudah, ayo kita pergi. Maafkan perkataannya ya, maafkan aku juga karena tidak tahu kalau di penginapan ini, ras setengah iblis tidak diperbolehkan untuk masuk." Ucapku sembari menundukkan kepalaku ke arah pemilik penginapan itu.

"Tu-Tuan?!" Yuka, Yuki, Ai, Noel dan juga pemilik penginapan itu terkejut melihatku meminta maaf kepadanya.

Untuk saat ini, aku harus bisa menahan emosiku. Bisa repot kalau belum apa-apa sudah terjadi kekacauan, itu bisa mengganggu jalannya rencanaku.

"Tuan muda, maafkan aku juga. Tapi, aku tidak bisa membiarkan bisnisku hancur begitu saja. Sebagai permintaan maafku, pergilah ke penginapan Allisone."

"Kudengar, pemiliknya itu sangat baik dan netral dalam memandang ras lain. Penginapannya terletak di sudut ibu kota ini. Semoga saja orang itu bisa menerima kedua gadis ini." Ujar pemilik penginapan itu.

Hee ... sepertinya dia masih sedikit memiliki hati, ya baguslah.

Aku berterimakasih kepada orang itu untuk informasi yang diberikannya, setelah itu kami pun langsung pergi menuju ke penginapan Allisone yang dikatakan olehnya.

Di tengah perjalanan, Noel terus melihatku dengan wajah sedihnya.

Eh? Noel kenapa?

"Noel? Ada apa? Apa kamu baik-baik saja?"

"Maafkan aku Tuan, tadi aku tidak bisa menahan emosiku di hadapan orang itu. Aku sangat kesal dan karena kesalahanku itu, Tuan sampai harus meminta maaf padanya."

Dengan wajahnya yang penuh rasa bersalah, Noel menundukkan kepalanya. "Maafkan aku, Tuan."

Ya ampun, Noel. Kamu ini ya, ternyata kamu memikirkan itu? Memang, Noelku yang terbaik deh.

"Sudah, tidak apa-apa Noel. Justru aku senang kamu marah karena melihat Yuka dan Yuki diperlakukan seperti itu. Terimakasih ya, Noel." Ucapku, ditutup dengan senyuman.

"Terimakasih ya, kak Noel." Diikuti Yuka dan Yuki secara bersamaan.

Dengan penuh senyuman, Noel menganggukkan kepalanya. "Umm!"

"Tapi tetap, kita harus lebih berhati-hati. Kita tidak boleh melakukan tindakan yang bisa mengganggu jalannya rencana kita. Ok?"

"Baik, Tuan." Balas Ai dan Noel.

Tensei Shitara Kami ni Natta?!Where stories live. Discover now