-8 : Teror-

4.5K 178 3
                                    

#Happy Reading❤
Comment & Vote❤

17.10

Resha sekarang menunggu nathan datang,pasalnya nathan memaksa menyuruhnya untuk menunggu..

Sesekali resha melirik jam tangan yg melingkar di tangan nya itu, resha sekarang berdecak kesal karna nathan tak kunjung muncul..

Brumm brummm

Suara motor yg cukup kencang membuat resha mengalihkan pandangan nya, yg ia liat hanya seorang lelaki yg berbalut seragam yg sama sepertinya dengan memakai helm fullface..

"Maaf ya, lo udah lama nunggu" suara berat milik lelaki tersebut terasa sangat familiar di telinga resha

Resha hanya mengerutkan keningnya, Sedangkan lelaki tersebut langsung membuka helm yg ia kenakan ketika ia menyadari resha yg tak mengenalnya..

"Ayo naik" ucap lelaki tersebut yg ternyata nathan

Tanpa balasan sepatah kata resha langsung naik di motor nathan, nathan hanya melihat resha dari kaca spion..

"Lain kali jangan pake rok pendek" ucap nathan yg sudah dengan nada yg kesal

Resha hanya menghiraukannya, tatapanya fokus kedepan. Ia benar benar kesal sekarang..

Nathan mendengus kesal, ia pun menutup paha mulus resha dengan jaket yg sempat ia bawa..

"Gue gak suka orang orang liat paha lo ini, khususnya cowok!" Ucap nathan

Resha hanya mengerutkan keningnya 'Knp emng?'

Nathan menghembuskan nafasnya "Karna yg hanya boleh liat itu gue seorang untuk sekarang! Tpi untuk nanti..mungkin bukan gue, melainkan orang lain" ucap nathan sambil melajukan motornya

Resha terdiam.

Ia sekarang benar benar heran, entah mengapa mendengar logat bicara nathan membuat resha tak mampu berkata..

👑👑👑

"Makasih" ucap resha, nathan hanya mengangguk

"Sama sama, klo gitu gue pergi. Jangan lupa istirahat yang cukup" ucap nathan yg langsung melengos pergi

Resha diam, Ia sekarang merasakan bahwa nathan sudah mulai berbeda. Apa mungkin nathan berubah karena ia ingin move on dari nya?..

Lo aneh! Batin resha

Resha langsung masuk kedalam rumah, dan langsung masuk kedalam kamar..

Keesokan harinya..

Resha sekarang tengah berjalan menelusuri koridor sekolah, seluruh mata tertuju padanya. Entahlah apa yg membuat resha menjadi pusat perhatian, yang jelas ia hanya menghiraukannya..

Resha sampai diambang pintu didepan kelasnya, ia mengerutkan keningnya heran. Ketika segerombolan murid di mejanya..

Resha melangkahkan kakinya ke mejanya, satu persatu murid menatapnya, Membuat resha lagi lagi mengerutkan keningnya..

Ada apaan sih?! Pikir resha

Mata resha langsung membulat sempurna ketika mejanya dipenuhi oleh coretan coretan merah..

Resha lagi lagi menautkan alisnya dan mengerutkan keningnya, tiba tiba ada seseorang yg berdiri disampingnya. Membuat resha mendongak melihat dan itu nathan.

Ia kini melihat nathan, lelaki itu menatap meja resha terkejut seperti halnya denganya. Namun reaksi nathan lebih berlebihan, ia mengepalkan tanganya kuat sambil menatap sejumlah siswa maupun siswi tajam..

Bagaimana tak terkejut?

Ketika mejanya dipenuhi coretan merah, yg menurut resha itu adalah darah.

Namun..tulisan itu seperti kata kata yg mengancam bagi resha, dan tulisan itu menyangkut nama nathan.

Resha membaca tulisan tersebut 'Jauhi Nathan! Atau hidup lo gue bikin menderita! Jangan main main sama kata kata gue ini!'..

Siapa yg menulis ini dimeja nya? Pikir resha, namun ia tahu jawabannya..

Menurutnya yg menulis ini adalah seorang perempuan yg mengagumi dan menyukai nathan!

Namun siapa namanya? Itu masih belum diketahui resha

"Siapa yg menulis ini?! JAWAB!" Bentak nathan yg menggelegar memenuhi ruangan

Semua terdiam dan keadaan menjadi hening tak menjawab.

"Jawab! Siapa yg menulis ini!" Ucap nathan lagi

"A..anu Kak, ki-kita ga-gak tau..soalnya su-sudah dari pa-pagi meja nya seperti i-ini.." ucap seorang siswi sambil menunduk takut untuk menatap wajah nathan

Resha Menghembuskan nafasnya kasar, pasalnya suasana menjadi canggung dan hening akibat nathan yg slalu emosi..

Resha mengelap meja nya walaupun masih terdapat bercak bercak tulisan darah yang masih ada ..

"Sha ini-- ucap nathan terpotong

"Udah!"

"Pling cuma iseng!" Selanya sambil duduk

Nathan hanya menghelangkan nafasnya, Sedangkan resha mencoba menenangkan pikiranya..

Paling hanya orang iseng! Pikir resha

-Tbc🌷-

Ice Girl [End]Where stories live. Discover now