Ice Girl [End]

12 : Curiga-

2 hari kemudian resha dan juga nathan sekarang tengah berada dikantin, resha yg sibuk membaca cerita di wattpad sedari tadi. Sedangkan nathan yg sibuk memikirkan dalang dibalik kejadian kejadian yg sudah terjadi akhir akhir ini..

Nathan menoleh menatap wajah resha yg menampilkan bahwa dia kini sedang dalam keadaan baik baik saja, membuat hati nathan lebih tenang..

"Sha!" Panggil nathan membuat resha menoleh menatap nathan lalu fokus kembali pada handphone miliknya

"Hm"

"Lo ngerasa ada hal yg aneh gak sih minggu minggu ini, kok gue ngerasa semenjak lo disekap digudang. Ada orang yg ngikutin lo dan s'lalu neror lo,ya?!" Pikir nathan

"Terus?" Tanya resha biasa biasa saja

"Lo gak mau tau siapa orangnya? Emangnya lo gak curiga sama kejadian akhir akhir ini?" Tanya nathan

Resha menoleh kembali, setelah itu ia menggelengkan kepalanya "Enggak" jawab resha

Nathan kini berdecak kesal "Ya gak bisa gitu dong, masa lo gak mau tau. Seharusnya lo mau tau dong, Btw waktu lo disekap digudang lo liat muka orangnya?" Tanya nathan serius

Resha pun menggelengkan kepalanya "Gak..cuman denger suaranya" jawab resha

Nathan kini menatap resha dalam "Lo tau suara siapa itu?"  Tanya nathan

"Cuman pernah denger" jawab rindu kelewat santai membuat nathan mendengus kesal melihat resha yg bersikap biasa biasa saja

"Lo pernah denger? Berarti lo tau suaranya. Menurut lo suara siapa itu?" Tanya nathan

Resha menggidikan bahunya "Gak tau, cuman mirip"

"Mirip Siapa? Cepet kasih tau!" Ucap nathan penasaran

Gue rasa suaranya itu mirip sama suaranya vanda, cuman gue masih gak percaya. Batin resha

"Vanda" gumam resha begitu pelan namun masih dapat terdengar oleh nathan

Nathan mengerutkan keningnya "Hah siapa?" Tanya nathan

Resha menggelengkan kepalanya "Gak tau" jawabnya lalu melanjutkan membaca wattpad

Kini nathan menatap rindu penuh menyelidik, Apakah resha telah menyembunyikan sesuatu padanya?!..

Dia bilang vanda, tapi kenapa tadi dia bilang gak tau? Aneh banget. Batin nathan

Tiba tiba rian dan vanda pun datang menghampiri resha dan nathan, nathan pun kini menatap vanda curiga. Membuat vanda gugup sendiri..

"Kenapa kok ngeliatin gue kaya gitu?" Tanya vanda sambil mencoba menetralkan rasa gugupnya

Nathan pun membuang mukanya dan kembali menatap resha "Lo tau siapa yg sekap resha digudang van?" Tanya nathan

Mendengar pertanyaan nathan membuat vanda menjadi tersenyum kikuk, sungguh kini perasaan vanda sekarang sudah tidak tenang. Sekarang yg ada dipikiranya hanyalah, Apakah nathan tengah mencurigainya,sekarang?.

"Eh..g-gak ta-u" jawab vanda gugup

"Seriusan lo gak tau? Tapi kok setau gue lo tau" ucap nathan seraya menatap vanda menyipit

"Gu-gue ga-gak ta-tau beneran" ucap vanda

Nathan pun sedetik kemudian tertawa terpingkal pingkal ketika melihat wajah vanda yg sudah sangat panik "Gue bercanda doang kok muka lo panik sih, kaya ketauan ngapain ajah" ucap nathan

Vanda kini tertawa hambar "Gue kira lo beneran,haha" ucapnya

Syukurlah dia gak tau. Batin vanda

"Oh ya van, Btw anting lo satu lagi kemana?" Tanya nathan

Vanda pun kini mengecek antingnya satu lagi, dan ternyata benar antingnya hilang. Kini vanda sudah panik 'Duh kemana ya anting gue satu lagi' pikir vanda

"Eh iya gue baru sadar" ucap vanda

"Btw udah dari 2 hari yg lalu gue ngeliat anting lo hilang van, masa lo gak tau? Emang lo gak ngaca?" Tanya rian

Vanda kini mendadak gugup "Ma-masa sih? Gu-gue kok ga-gak nya-nyadar ya" ucap vanda

"Btw pelaku yg ngunciin terus yg nyekap si resha digudang udah ketemu than?" Tanya rian

Nathan menggelengkan kepalanya "Belum, cuman hari ini gue mau cari siapa pelakunya. Soalnya resha udah tau suara dari si pelakunya" ucap nathan membuat vanda tersedak minum

Uhuk uhuk!

Rian dengan cekatan pun memberikan vanda minum "Nih minum van,makanya kalo minum itu pelan pelan." tukas rian

'Jangan bilang nathan udah tau kalo pelakunya itu..gue?!' Pikir vanda