-23 : Saling Menjauh-

4K 158 3
                                    

"Ketika seseorang yg kau cintai menyuruhmu untuk menjauhinya"
.
.
HAPPY READING!
VOTE & KOMEN YG BANYAK!

Resha sekarang sedang berada dibalkon kamarnya. Ia sekarang sedang menatap langit malam yg indah, lebih tepatnya meratapi bintang dan bulan yg tengah bersinar.

Gadis itu sekarang sedang menghelakan nafas nya ketika ia teringat hal sore tadi. Ia sekarang menampakan senyum nya yg getir, bagaimana nathan berbicara padanya sore tadi.

"Sebenarnya gue kenapa sih? Kenapa gue mikirin itu lagi" gumamnya yg tak sadar bahwa air mata nya turun deras

Resha pun menghapus air matanya. Dan membiarkan angin menghantam wajah nya, resha sekarang memejamkan matanya. Gadis itu sekarang tampak menyedihkan.

Rambut yg sudah acak acakan, mata dan hidung yg sudah memerah akibat efek dia menangis dan bibir yg bergetar. Apa yg terjadi pada dirinya? Hal apa yg membuatnya seperti ini?.

Jawabanya karna kejadian sore tadi.

Flashback on.

Resha sekarang sedang tengah duduk di kursi taman yg panjang sore ini. Ia sedang menunggu seseorang yg tak lain ialah Nathan.

Ia sekarang menunggu nathan. Karna lelaki itu mengirimkan ia pesan untuk bertemu ditaman karna ingin berbicara suatu hal yg penting padanya.

Nathan ingin berbicara penting padanya? Tapi tentang hal apa? Apakah nathan akan menyatakan cintanya lagi padanya? Entahlah resha tidak tahu.

Resha menoleh kesamping ketika nathan yg sudah datang dan berdiri disampingnya. Gadis itu dibuat terkejut olehnya, ketika tiba tiba nathan muncul disampingnya.

"Mau bicarain apa?" tanya resha yg kini tengah menatap nathan yg menatap nya datar dan dalam membuat resha mengalihkan pandangan nya

'Kenapa dia ngeliatin gue kaya gitu?' tanya nya

"Gue cuman mau bilang, mulai sekarang sebaiknya lo menjauh dari gue, gausah peduliin gue dan anggap lo gak pernah kenal sama gue" ucap nathan membuat resha membelakakan matanya

Resha pun lantas berdiri menghadap nathan "Kenapa gue harus menjauh dari lo? Apa alasanya" Pertanyaan itu lantas keluar dari mulut resha begitu saja

"Lo gak perlu tau apa alasan nya. Yang jelas mulai sekarang sampai seterusnya, lo jauhin gue dan gue jauhin lo. Karna memang seharusnya kita dari awal gak saling kenal" seru nathan membuat dada resha merasa sesak

Menjauh? Menjauh dari nathan? Apa bisa resha melakukan itu? Ketika ia sudah mulai memendam rasa pada nya?.

"Ya..tapi kenapa? Apa alasanya? Apa gue punya salah sama lo? JAWAB NATHAN!" teriak resha seraya mengguncang guncangkan bahunya

Sekarang emosi resha sudah tidak terkontrol lagi.

Nathan pun memegang tangan resha lalu memghempaskan nya "Lo gak punya salah kok sha. Memang ini yg harus kita lakukan. Saling menjauh" ucap nya lalu pergi dari hadapan nya

Menjauh? Menjauh dari nathan? Lucu sekali. Resha harus menjauh dari nathan, ketika lelaki itu telah membuatnya mulai memiliki rasa padanya? Jahat. Satu kata yg menurut resha tepat untuk nathan.

"Buat apa lo pergi, ketika sebelumnya lo datang dan menyuruh gue untuk buka hati buat lo than? Buat apa? Jika kedatangan lo hanya untuk singgah. Seharusnya lo gak usah datang, karna lo hanya bisa nyakitin perasaan gue" lirih nya

Flashback off.

Resha pun mengusap wajahnya gusar ketika memori itu lagi lagi melintas dipikiranya. Ia pun menoleh kebelakang ketika tiba tiba ada tangan yg menepuk bahu nya.

"Lo ditunggu dibawah sama reynand" kata laras

Resha mengerutkan keningnya lalu ia pun menggelengkan kepalanya "Suruh dia pulang" ucap resha

Laras pun mengerutkan keningnya, ia pun duduk dipinggir kasur "Kenapa? Tumben lo suruh dia pulang" tanya laras

"Gapapa. Udah sana kebawah suruh dia pulang, bilangin gue nya tidur atau apa kek" ucap resha sambil mendorong punggung laras untuk pergi

"Iya iya gue kebawah ini juga" desis nya setelah itu berjalan keluar

Namun laras pun menghentikan langkahnya "Kalo lo ada masalah, cerita sama gue. Gue bakal selalu dengerin cerita lo" ucapnya lalu pergi keluar kamar

Resha hanya mendengus. Ia pun menidurkan dirinya dikasur, lalu memejamkan matanya.

👑👑👑

"Kenapa? Resha pasti gak mau ketemu sama gue, ya?" tebak reynand

Laras pun menggelengkan kepalanya, lalu ia pun duduk disamping reynand "Dia bukan nya gak mau ketemu sama lo. Dia cuman ada masalah aja, makanya dia lagi pengen sendiri. Gak mau diganggu" jelas laras

"Masalah? Dia punya Masalah? Masalah apaan?" tanya reynand

Laras pun menggidikan bahunya "Gak tau gue juga kenapa, yg jelas dari tadi sore dia udah kaya gitu" seru laras

Reynand pun mengangguk mengerti. Kini pandangan nya jatuh menatap langit malam, ia pun menghelangkan nafasnya.

"Menurut lo resha masih punya rasa sama gue gak laras?" tanya reynand

Laras pun menoleh ke samping "Maksud lo? Lo ragu sama resha gitu?" tanya laras balik

"Menurut gue sih gitu. Gue ngerasa resha gak seperti resha yg dulu ras, gue ngerasa dia suka sama orang lain. Dan yg pasti orang itu bukan gue" ucap reynand lirih

Laras hanya diam. Sebenarnya ia pun merasakan apa yg dirasakan reynand sekarang.

"Mungkin dia gitu itu banyak hal yg harus dia urus. Lo gak boleh meragukan resha rey, karna perlahan keraguan lo menyebabkan hubungan lo sama resha bakal berakhir" jelas laras

Reynand pun terdiam lalu ia pun mengangguk seraya tersenyum pada laras "Makasih ras. Untung lo ngingetin gue, emang lo tuh sahabat yg baik untuk resha" kata reynand

"Sama sama rey, itu udah tugas gue sebagai sahabat kok" ucap laras sambil tersenyum

Ice Girl [End]Where stories live. Discover now