-Epilog-

8.1K 211 53
                                    

"Ngomong soal nathan junior lagi, junior lo yg bakal gue potong! Mau lo?!"
.
.
HAPPY READING!

Resha tersenyum haru. Hari ini adalah hari kelulusan nya, tak terasa ia telah melewati hari harinya penuh suka dan duka. Apalagih ia senang dapat bertemu nathan, lelaki yg membuatnya benar benar merasakan jatuh cinta setelah reynand.

Ngomong ngomong soal reynand, lelaki itu sekarang datang untuk mengucapkan selamat padanya, nathan dan yg lainnya. Reynand dan resha terpaut 1 tahun, jadi tidak heran sikap reynand begitu dewasa padanya.

Sikap reynand yg dewasa membuat para gadis tersenyum kagum padanya, terlebih lagi lelaki itu tampan. Membuat para gadis tertarik padanya, termasuknya laras.

What, laras? Tidak percaya? sama, resha pun tidak percaya awalnya. Namun ini kenyataan yg sesungguhnya, reynand dan laras telah resmi berpacaran seminggu yg lalu.

Dan sekarang bagaimana hubungan Nathan dan Resha? Apakah mereka berdua berpacaran? Atau mereka berdua telah bertunangan? jawabannya tidak. Mereka berdua tidak berpacaran, maupun bertunangan. Tapi hubungan mereka berdua hanya sebatas sahabat.

Mungkin banyak orang yg bertanya tanya, mengapa mereka tidak berpacaran padahal mereka berdua sangatlah cocok. Tapi mereka berdua sengaja melakukan itu, mereka berdua telah bersepakat untuk tidak berpacaran.

Mereka tidak berpacaran karna mereka takut hubungan mereka akan merenggang kembali seperti sebelumnya. Makanya mereka berdua memutuskan untuk tidak berpacaran.

Tetapi jangan khawatir nathan dan resha telah berkomitmen untuk saling menjaga hati dan perasaan satu sama lain, kok seperti itu? Karna pada dasarnya mereka berdua saling menyukai.

Jika mereka benar benar telah dewasa dan cukup serius untuk menjalin hubungan, mereka akan berencana untuk bertunangan atau pun menikah. Aneh? ya memang ini terdengar aneh, tapi itu lah mereka. Nathan dan Resha, kedua insan yg berbeda.

Resha tampak tersenyum didepan kamera, begitu pun dengan nathan, reynand, laras, rian dan vanda. Banyak gambar yg mereka potret dengan gaya yg berbeda.

Tangan reynand terulur untuk memberi ucapan selamat pada Resha "Happy Graduation ya sha, semoga lo bisa masuk universitas unggulan" resha mengangguk sambil tersenyum

"Makasih rey, btw semoga hubungan lo sama laras langgeng" reynand mengangguk sambil tersenyum

Resha menoleh kesamping dilihat nathan yg terlihat menawan membuatnya segera mengalihkan pandangan nya 'Kapan nathan jadi cakep banget sih?'

Nathan pun memeluk resha dari samping "Happy Graduation ya sha..yang" kata nathan berbisik ditelinga resha membuatnya malu

Resha pun mendorong nathan "Stop panggil gue sayang, bisa bisa gue kelewat baper nanti" sanggah resha membuat nathan terkekeh geli

"Dasar baperan! Dipanggil sayang ajah udah baper, gimana nanti pas malam pertama. Udah mati tengkurep kali ya lo sha" kata nathan yg langsung terbahak sedangkan resha ia membelakakan matanya

Resha pun mendelik sinis "Emang gue mau gitu malam pertama sama lo? Hilih ogah" seru resha sambil menggidikan bahunya

Nathan pun tersenyum menggoda "Masa sih lo gak mau malam pertama sama gue? Enak loh sha, nanti kita bikin nathan junior" resha bergidik jijik

"Amit amit gue bakal nikah sama lo, apalagih bikin nathan junior. Bisa gila kali gue kalo anak gue mirip lo" seru resha sambil memutar bola matanya

Nathan terkekeh "Serius nih? Nanti pas bikin lo merem melek lagi" resha merengut "Nathan, stop bahas itu! Gue gak sanggup ngebayangin nya kaya gimana!"

Nathan terbahak sementara resha ia menatap nathan tajam "Berduaan ajah, tega banget gak ngajak ngajak kita" resha dan nathan pun menoleh kebelakang

Dilihatnya laras, vanda, reynand dan rian yg sedang berjalan menghampiri mereka berdua "Ck, gak ngajak ngajak" kata laras

Resha mengerutkan keningnya "Ngajak Apaan? Gue gak kemana mana"

"Ngapain lo berdua disini? Berdua doang lagi" sahut rian sambil menggegam tangan vanda

Vanda tersenyum sambil menatap resha dan nathan menggoda "Ya pastinya mereka sibuk pacaran lah yang" timpal vanda disambut tawaan oleh mereka

Resha melirik nathan yg sedang ingin memeluknya membuatnya menghindar "Kok ngehindar sih sha?" tanya nathan membuat resha mendengus

"Gausah peluk peluk gue, kalo ujung ujungnya lo mau bikin baper gue" ketus resha disambut kekehan oleh mereka semua

Laras pun menyikut tangan resha "Gak boleh ketus ketus sama pacar, nanti kualat" kata laras

Resha pun menoyor kepala laras "Hilih, sejak kapan gue pacaran sama tuh anoa" dengus resha

Nathan pun menggegam tangan resha sambil menaik turunkan alisnya "Kalo gitu pacaran yuk" kata nathan membuat resha menendang tulang kering nathan

"Kok malah ditendang sih sha, sakit tau. Kalo aku cacat gimana? Kan kasihan kamunya" resha mendelik "Kasian apaan sih"

Nathan pun merangkul resha "Kasihan kamunya nanti gak bisa malam pertama sama aku, kan kamu minta tadi" seru nathan membuat semua nya menatap resha

Resha pun membelakakan matanya "Jangan dengerin nathan, dia bohong!" bantah resha

"Loh kok gitu? Padahal tadi kamu loh yg minta nathan junior ke aku" resha pun menatap sinis nathan "Ngomong soal nathan junior lagi, junior lo yg bakal gue potong! Mau lo?!" Kata resha sambil tersenyum miring

Nathan pun bergidik ngeri, ia pun segera melarikan diri "TOLONGIN GUE SIAPA AJAH!  GUE MAU DIPERKOSA!" teriak nathan membuat semua tertawa terbahak bahak

Resha pun mendelik "NATHAN! BERHENTI GAK LO, GUE POTONG BENERAN NIH JUNIOR LO!"

Resha dan nathan pun saling kejar kejaran sekarang, sementara semua orang menatap keduanya iri dan manis.

"Yang aku jadi iri deh sama dia" kata vanda sambil tersenyum geli

"Iya aku juga sama yang, mereka itu terlalu romantis banget" sahut rian sambil merangkul mesra vanda

"WOY JANGAN MESRA MESRAAN! TOLONGIN GUE!" teriak nathan yg diselingi tawaan semua orang

Dengan ini kita sadar bahwa cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.

Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. Dan terkadang cinta berarti rela melepaskan saat kau ingin mendekapnya lebih erat

"Cinta adalah tangan yang terbuka. Kalau kamu menutupnya kamu hanya akan memeluk dirimu sendiri"

•••

Gimana? Sesuai ekspektasi gak? Kalo enggak maafin authornya, kalo ngerasa epilognya tidak sesuai.

Tapi aku pengen tanya sama kalian, Mending aku sudahin sampe sini ceritanya atau bikin 'Ice Gir 2' ? Wajib komen ya.

See you")

Ice Girl [End]Where stories live. Discover now