-9 : Jebakan?-

4.1K 175 12
                                    

Resha dan nathan kini tengah berada dikantin sekolah..

"Jangan lo pikirin soal kejadian tadi pagi" ucap nathan

Resha pun mengalihkan pandangan nya "Hm"

"Lo punya masalah sama orang lain,sha?" Tanya nathan

Resha pun menggelengkan kepalanya "Enggak"

"Seriusan? Tapi kok ada yg nyoret nyoret meja lo?" Tanya nathan

Resha hanya menghelangkan nafasnya pasalnya ia pun tidak tau siapa yg menyoret mejanya dengan darah..

Ting!

Suara deringan handphone milik resha membuat resha menghentikan makanya setelah ia mendapat notifikasi pesan yg masuk namun nomornya tak ia kenal..

+62812345678***
Jauhin nathan!
Atau hidup Lo gk akan tenang!

Resha mengerutkan keningnya ketika mendapat isi pesan seperti itu..

Kurang kerjaan banget! Batin resha

Nathan yg sedari tadi melihat resha yg aneh pun kini menatap nya..

"Kenapa? Kok kaya kaget gitu?" Tanya nathan

"Gapapa" ucap resha sambil melanjutkan makan nya

"Serius? Jangan bohong sm gue. Lo tuh gk bisa bohong" ucap nathan

"Gak ada" elak resha

Gue gak mau ngelibatin lo terlalu jauh sm urusan gue nathan! Batin resha

"Oh yaudah, nanti jangan pulang dulu, soalnya kita mau latihan drama" ucap nathan

Resha hanya mengangguk "Hm"

Dari kejauhan ada yg menatap resha tidak suka "Kegatelan banget sih tuh cewek! Deket deket nathan mulu. Gk bisa gue diemin klo kaya gini terus!" Ucap nya seraya tersenyum miring

"Lo yg lebih dulu ngundang gue buat bersikap lebih jauh Resha Erlina Jonathan" lanjutnya

👑👑👑

"Sha!" Panggil vanda

Resha mendongak menatap vanda "Apa?" Tanya nya sambil fokus menatap handphonenya

"Hm, itu kata bu indah lo disuruh naro perlengkapan  olahraga yg ada di lapangan ke gudang lantai 3" ucap vanda seraya tersenyum

"Resha doank yg disuruh van?" Tanya nathan

Vanda pun mengangguk sambil tersenyum kikuk "I-iya nat" ucapnya

"Sha, gue temenin lo ya" ucap nathan membuat vanda membulatkan matanya sempurna

Klo sampe nathan ikut,bisa gagal rencana gue! Batin vanda

Resha pun menggelengkan kepalanya cepat "Gak usah" ucap nya sambil beranjak dari duduknya

"Serius?" Tanya nathan lagi

Resha pun menggangguk dan langsung melengos pergi darisana..

Vanda pun tersenyum miring ketika rencana yg ia buat sesuai apa yg ia pikirkan..

Sepertinya lo gk lagi beruntung Resha Erlina Jonathan, Semoga lo baik baik ajah disana! Batin vanda

Resha kini melangkahkan kakinya sambil membawa cukup banyak peralatan olahraga ke gudang di lantai 3..

Resha kini sudah sampai di depan gudang tersebut, ia menatap gudang tersebut heran..

Mengapa peralatan olahraga harus ditaruh ke gudang?

Namun Resha tak memperdulikan itu, yg terpenting tugas yg diberikan bu indah selesai. Dan ia bisa bersantai..

Resha pun melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam gudang tersebut, ia pun membuka pintu gudang tersebut dan masuk kedalam gudang tersebut..

Resha sekarang tak bisa melihat apapun karna gudang tersebut gelap dan begitu banyak debu. Membuat resha batuk..

Resha pun menaruh peralatan tersebut diatas meja didapatnya dan langsung segera pergi darisana..

Namun pada saat ia melangkahkan kakinya, tiba tiba pintu gudang tertutup rapat dengan sendirinya. Membuat resha mengetuk ngetuk pintu gudang tersebut sesekali sambil berteriak mencari bantuan..

"TOLONG! TOLONG BUKAIN PINTUNYA!!" Teriak resha sambil mengetuk pintu gudang tersebut

Resha pun mencoba berteriak lebih kencang, namun hasilnya tetap sama. Tak ada seseorang yg datang untuk membukakan pintu..

"Hahaha" tawa seseorang dari luar gudang membuat resha mengetuk dan berteriak

"Apa ada orang diluar? Klo ada tolong bukakan pintunya!!" Ucap resha sedikit berteriak seraya mengetuk pintu gudang tersebut

"Hahaha nolongin lo? Jangan mimpi! Ini adalah ganjaran buat lo yg udah kegatelan sama nathan!" Ucapnya sambil tertawa

"Tolong bukain Pintunya!!" Teriak resha

"Hahaha..Semoga Lo gk mati konyol didalam ya" ucapnya lalu pergi

"Ini pasti jebakan! Tapi kenapa gue gk nyadar sih! Arghhhh" ucap resha sambil menendang pintu gudang tersebut

-Tbc🌷-

Ice Girl [End]Where stories live. Discover now