05 | Pertemuan pertama yang tidak di sengaja

59 10 1
                                    

1 tahun kemudian

Waktu terasa begitu cepat bagi Yoora, satu tahun Yoora hidup sendiri tanpa di temani Junho. Awalnya terasa sulit baginya menjalani hidup sendirian di negara yang sangat amat keras ini, tapi Yoora mulai terbiasa.

Pagi sampai sore ia lakukan untuk kuliah dan malam ia lakukan untuk menyambung hidupnya. Rutinitas yang selalu berulang selama satu tahun kebelakang.

"Yoora, bukankah hari ini peringatan kepergian Junho?" tanya Junae yang kini sudah duduk di samping Yoora

"Hm," gumam Yoora sedikit tak peduli apa yang di ucapkan Junae

"Apa kau akan pergi ke tempat Junho?, jika iya apakah aku boleh ikut? Aku juga merindukan Junho,"

Yoora tampak sedikit berfikir dan menjawab "aku tak berjanji hari ini bisa, kau lihat sendirikan tugas kuliahku menggunung seperti ini, dan malam ini aku juga harus masuk lebih awal Hoseok bilang teman-temannya akan datang ke Bar"

Junae yang mendengar jawaban Yoorapun sedikit kesal "kau masih bekerja disana?, sudah aku bilangkan kalau kau butuh pekerjaan bisa di perusahaan ayahku"

"Aku tak ingin merepotkanmu terus-terusan Jun, kau sudah terlalu banyak membantuku, dari apartemenmu yang kau berikan padaku, uang saku dan masih banyak lagi" jelas Yoora panjang lebar

"Aku hanya membatu sebisaku, lagian ibu dan ayahku sudah menganggapmu sebagai anaknya jugakan, tak usah sungkan denganku, sekarang kita keluarga" ucap Junae tulus

Yoora membalikan posisi tubuhnya menghadapi Junae dan memeluknya dengan penuh kasih sayang "terimakasih, mungkin jika tidak ada kau aku tak tahu, apakah aku masih hidup sekarang,"

"Kau masih hidup, buktinya kau duduk di sebelahku sekarang" ucap Junae dengan gesture sedikit menggoda Yoora

"Yak! Jangan begitu aku geli," protes Yoora

Junae kembali ke posisinya dan terdiam sejenak sebelum akhirnya membuka suara "Yoora, aku ingin bertanya tentang Hoseok"

"Silahkan" ucap Yoora tanpa menatap Junae

"Apakah Hoseok yang kau maksud juga berkuliah disini?" tanya Junae sedikit ragu

Yoora yang mendengarnyapun hanya bisa memutar bola matanya malas "jadi selama ini kau tak tau Hoseok yang aku sebut itu siapa dan yang mana?, astaga Jun aku kira kau tahu, mengaku saja terkenal tapi Hoseok saja masih bertanya padaku, dasar."

"Ck! Akukan hanya bertanya lagian jika aku so tahu nanti salahkan aku sendiri yang malu bagaimana sih" ucap Junae membela dirinya

"Ya ya ya, terserah kau saja, jadi apa tadi pertanyaanmu?" ucap Yoora seraya mengingat ngingat

"Apakah Hoseok berkuliah disini?" ulang Junae

"Ah!, ya dia Hoseok yang kau kenal kalau tak salah satu fakultas denganmu deh" ucap Yoora

"Apakah ciri-cirinya memiliki wajah, hidung dan mata?" tanya Junae

"Yak! Pertanyaan macam apa itu, aku rasa otakmu harus aku goreng besok pagi dan mengantinya dengan otak yang baru" ucap Yoora tak habis fikir dengan sahabatnya yang satu ini

"Hahahaha, aku bercanda" ucap Junae diiringi dengan tawanya yang renyah

"Kenapa kau makin menyebalkan huh!" ucap Yoora seraya mempoutkan bibirnya dan melipatkan tangannya di dekat dada

"Jadi benar Hoseok yang di gilai oleh wanita seluruh kampus," tanyanya memastikan

"Seluruh kampus?" ucap Yoora seraya menaikan satu alisnya, "aku tidak tergila-gila pada Hoseok tuh"

"Yang benar kau tidak suka Hoseok?"

"Benar, dia tidak menarik menurutku, dia type type pria playboy yang tak tahu diri," ucap Yoora enteng

"Wah, sepertinya kau harus memeriksakan mata dan juga mentalmu, aku meragukan kau wanita normal," ucap Junae asal yang diiringi dengan pelototan mata dari Yoora

"Apa kau bilang? Aku tidak normal?, dasar sinting!, kalau aku tidak normal aku tak akan pernah memasang poster BTS di kamarku sialan" ucap Yoora kesal

"Wow wow bro, calm down," ucap Junae menenangkan

"Dasar pria aneh!" celetuk Yoora

Ya beginilah keseharian mereka ribut bagaikan tom&jerry saling melontarkan makian dan saling menjahili, bagi Yoora Junae adalah seorang kaka yang bisa membuat harinya berwarna walaupun hanya sedikit

"kalau aku aneh, mana mungkin temanmu mau menjadi pacarku" ledek Junae

"Terserah kau saja bitch!" ucap Yoora seraya beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Junae yang sedang mengoceh seorang diri

"Dasar pria sinting" gumam Yoora dibarengi dengan kekehan geli dari bibirnya

Sebenarnya mata kuliah Yoora sudah selesai sejak satu jam yang lalu, namun bukan mahasiswa jurusan bahasa namanya kalo mereka tak ada kesibukan setelah mata kuliah berakhir.

Disinilah sekarang Yoora berada, perpustakaan yang sepi, tapi tak terlalu sepi setidaknya ada beberapa orang di dalam sini

"Sialan, kenapa dosen satu itu selalu saja menyusahkanku dengan tugas yang diluar nalar,"umpat Yoora "kalau bukan karena dia menjanjikanku nilai sempurna tak mau aku melakukan semua ini"

Kini Yoora berada disalah satu rak buku dan terus menelusuri setiap rak-rak lainnya.

"Aku mahasiswa fakultas Bahasa tapi kenapa disuruh mencari tentang psikologi dasar dosen aneh" lagi dan lagi Yoora mengumpat kesal

Kadang Yoora selalu bingung dengan permintaan dosennya yang aneh aneh, mungkin menurut Yoora ini tugas yang masih ia pahami ketimbang tugas-tugas sebelumnya. Yoora sempat di beri tugas untuk menghafal beberapa kosa kata dalam bahasa prancis bukan hanya itu tetapi hampir semua bahasa yang menurutnya aneh pernah di jadikan tugas

"Setelah ini apalagi, kenapa tidak sekalian saja sih suruh aku menjelajahi luar angkasa dan membawakannya satu alien," gerutu Yoora seraya memegang buku yang ia cari dan berjalan kembali menuju mejanya

Namun belum di pertengahan jalan menuju meja "BUK" suara buku-buku terjatuh kini mendominasi perpustakaan, Ya Shin Yoora baru saja menabrak seorang pria yang belum pernah ia temui

"Ah! Maaf maaf saya tidak sengaja," ucap Yoora seraya membantu merapihkan buku-buku yang berada di lantai

"Tak apa, ini juga salah saya karena terlalu banyak membawa buku, dan alhasil menghalangi pandang untuk berjalan" ucap pria tersebut

"Biar saya bantu sampai ke meja anda" tawar Yoora namun di tolak pria tersebut

"Tak usah terimakasih atas tawarannya, terimakasih juga sudah membantu" ucap pria tersebut seraya pergi meninggalkan Yoora

"Siapa dia?, apa mahasiswa baru aku belum pernah melihatnya" gumam Yoora

TBC

J

angan lupa like dan komennya!!

Oh iya satu lagi ada salam dari yang belum muncul tapi udah di gosipin

Oh iya satu lagi ada salam dari yang belum muncul tapi udah di gosipin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya selamat malam minggu jomblo🤭

LIGHT : Your My LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang