13.

35 7 10
                                    

Selamat membaca~ 💜

****

Aula kampus kini sudah mulai berubah, berbagai lukisan kini sudah di tempel pada dinding-dinding aula, dari sudut satu ke sudut lainnya.

Aula kampus kini sudah mulai berubah, berbagai lukisan kini sudah di tempel pada dinding-dinding aula, dari sudut satu ke sudut lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jujur aku tak pernah mengerti tentang seni lukis dan lainnya, bahkan alat-alat nyapun aku tak tahu, dan lebih tepatnya tak mau tahu. Dulu saat sekolahpun jika guru memberikan tugas menggambar dan melukis paling gambaranku tak jauh dari gambar gunung yang di atasnya ditambah matahari tak lupa dengan aspal jalan, rumah-rumah, sawah dan juga beberapa pohon sebagai pemanisnya. Tapi jujur aku harus mengakui lukisan yang ada di depanku ini sangat bagus dan estetik seakan sang pelukis memang sedang mencurahkan isi hatinya ke dalam lukisan tersebut.

Ini hanya seperempat dari lukisan yang baru dipajang, aku tak sabar ingin melihat keseluruhan lukisan hasil karya Jeon Jungkook, si pria tampan dan menyebalkan yang tiba-tiba datang lalu dia berkata dia menyukaiku, entah itu pengakuan atau hanya gurauan aku tak pernah menganggap itu sesuatu yang serius.

Sekarang aku dan Junae masih di temani Jungkook untuk berkeliling, kami sama-sama tak mengeluarkan suara sedikitpun hanya suara dari langkah kaki dan sepatu heelsku yang kini mendominasi.

Sampai akhirnya Jungkook buka suara

"Bagaimana lukisanku bagus bukan?"

Aku dan Junaepun melirik ke arah Jungkook lalu memberi respon seadanya. "Tidak terlalu tuh, aku lebih suka lukisan dari Raphael dan Masaccio," Ucap Junae acuh

Sedangkan aku hanya merespon, "Biasa saja tuh!"

Jungkook protes atas ucapan yang dilontarkan Junae "Yak! Jelas lukisan mereka bagus, mereka sudah mencetak sejarah bodoh! Dan karyanya sudah diakui diseluruh dunia, tak adil kalau membandingkanku dengan mereka berdua."

Tak lama kemudian Jungkook melirik kearah Yoora, "Dan kau Shin Yoora, sepertinya kau memang betul-betul tidak mengerti dengan seni lukis, astaga sepertinya aku salah mengajak orang datang ke aula ini."

"Suruh siapa mengajak kami, kan kami tidak mengerti jadi percuma sajakan," ucap Junae

Jungkook lantas memutar bola matanya lalu menjawab, "kau tak mengerti, tapi kau tau Raphael dan Masaccio aku tak yakin kau tak mengerti Song Junae."

"Aku hanya bilang lukisan mereka bagus bukan, bukan berarti aku faham arti dari lukisan mereka, aduh lama-lama berada disini rasanya aku ingin menenggelamkanmu di sungai amazon Jung!" kesal Junae

Jungkook mengenghembuskan nafasnya pertanda dia sudah lelah dan menyerah dengan keberadaan 2 makhluk tidak berguna ini, "PERCUMA AKU MENGAJAK MEREKA BERDUA SEKARANG TOH MEREKA TAK MENGERTI TENTANG INI SEMUA" teriak Jungkook dalam hati.

LIGHT : Your My LightWhere stories live. Discover now