16.

14 6 0
                                    

Selamat membaca!💜




















Hari ini pameran seni yang Jungkook adakan dimulai, kegiatan belajar di kampus di hentikan sementara, hari ini juga ibu, ayah dan Junae datang ke pameran ini, termasuk aku.

Aku sudah berjanji pada Jungkook bersedia dikenalkan sebagai pacarnya kepada orang tuanya, jangan lupakan wanita meyebalkan itu juga datang dan jimin juga datang, aku memisahkan diri dari orangtuaku dan juga Junae.

"Kau sendirian disini?, dimana Jungkook?"ucap Jimin dari arah belakang

"Mana aku tahu, kaukan temannya kenapa bertanya padaku"kataku pada Jimin

"Sebenarnya aku punya kejutan untukmu Shin Yoora, tapi aku tak berhak atas itu, Jungkooklah yang berhak memberikan hadiah itu untukmu"ucap Jimin seraya menampilkan senyum liciknya, setelah itu dia berlalu begitu saja meninggalkanku

Apa maksud dari perkataan Jimin tadi?

Aku masih mengelilingi galeri lukis ini, dan memperhatikan setiap lukisan yang Jungkook buat, sampai akhirnya aku melihat satu lukisan bergambar bentuk wajah seorang perempuan aku tersenyum, hatiku menghangat saat melihat tulisan dibawah lukisan tersebut.

Bertukiskan Shin Yoora

"Sebegitunyakah Jungkook menyukaiku?"gumamku dalam hati seraya menyungkingkan senyuman mentap lukisan tersebut.

Tamu-tamu sudah berdatangan aula yang tadinya lengang jadi sedikit sempit dan kadar udara berkurang. Jujur sebenarnya aku tak suka berdiam terlalu lama dikeramaian

Akupun beranjak dari sana dan mencari kebaradaan Jungkook.

Dimana dia, inikan acaranya kenapa dia belum ada disini. Gumamku seraya terus mengedarkan pandangan kesana kemari mencari Jungkook.

Belum sempat aku menemukan Jungkook, Junae justru datang dan kini tengah berdiri di hadapanku dengan nafas yang tersengal.

Aku mengerutkan dahi bingung. "Kau habis lomba lari? Dimana ayah dan ibu, kenapa kau sendirian?"tanyaku bertubi-tubi.

Lantas Junae menegakkan tubuhnya lalu memegang pinggang dengan kedua tangannya,"Yak! Bertanya itu satu-satu"ucapnya kesal.

"Jawab saja cepat, kemana ayah dan ibu"

Ia mencebik, "ayah dan ibu sedang mengobrol dengan orang tua Jungkook. Aku mencarimu karena pria itu memintaku"

"Yasudah ayo temui mereka, Jungkook sudah berjanji untuk mengenalkanku pada mereka."ucapku seraya melangkahkan kedua kaki mendahului Junae

"Tunggu"Junae menahan sebelah tanganku. Aku berbalik dan menatapnya dengan tatapan penuh tanya.

"Kenapa lagi?"

"Ibu-- ibumu masih hidup Ra-ya"

Aku terdiam. Mencerna semua perkataan yang baru saja keluar dari mulut Junae.

"Dan dia ada disini"lanjutnya lagi. Tanpa berpikir panjang aku segera melepaskan genggaman tangan Junae, lalu meninggalkannya sendiri disana.

Aku harus menemukan ibu, aku harus bertemu dengannya. Gumamku seraya terus berjalan menyusuri lorong yang kini sudah ramai.

Saat aku akan melakangkahkan kaki mendekati Jungkook dan memberitahu padanya bahwa orang yang aku cari ada disini. Tiba-tiba langkahku memelan. Beberapa detik kemudian aku menjadi diam tak melanjutkan langkahku yang sempat terburu beberapa menit lalu.

"Ibu"ucapku pelan saat melihat segerombolan orang disana yang berisikan kedua orang tua Junae, Jungkook dan satu pria parubaya.

Ya, ibuku berada diantara mereka, merangkul Jungkook dan tertawa bersama.

LIGHT : Your My LightWhere stories live. Discover now