PTSD dan Emotional Arousal

611 33 0
                                    

Seperti yang aku katakan di bab sebelumnya, aku akan bahas sedikit mengenai apa itu PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder, dan juga terkait Emotional Arousal.

Baiklah... let's to discuss~

●●●

Pertama terkait Emotional Arousal, sebenarnya tak perlu banyak yg aku bahas terkait hal ini. Karena pada dasarnya Emotional Arousal merupakan kebalikan dari Emotional Numbness.

Jika Emotional Numbness adalah suatu kondisi dimana seseorang tak mampu atau kurang peka terhadap perasaannya, maka Emotional Arousal ini merupakan kondisi seseorang yang sangat peka atau sensitif terhadap emosi yang dialami. Dimana orang tersebut sangat mudah merasa sedih, takut, cemas, ataupun marah ketika dihadapkan dalam kondisi trauma yang dia pernah alami.

Misalkan seseorang yang mengalami pelecehan, disaat dia bertemu atau melihat orang lain di lecehkan maka ia akan menangis sangat kencang, bahkan histeris. Padahal saat itu dia aman-aman saja, namun karena pengalaman traumatik yang sangat-sangat mempengaruhi psikologisnya maka ia akan teringat bahwa orang yg sedang di lecehkan itu adalah dirinya walaupun itu sebenarnya orang lain. Atau bisa juga dengan respon marah dan tak segan untuk menghajar orang yang melakukan pelecehan tersebut, bahkan bisa lebih dari itu.

Untuk faktor dan gejala Emotional Arousal sendiri tidak jauh berbeda dengan Emotional Numbness, dimana orang tersebut salah satunya memiliki peristiwa traumatik dalam hidupnya, entah itu di bully, di lecehkan, atau hal lain yang mengganggu perasaannya.

Hanya saja respon seseorang yang mengalami Emotional Arousal akan lebih sensitif, dibanding seseorang yang mengalami Emotional Numbness, yang dimana ia akan sulit memahami emosi atau perasaan yang dia rasakan.

Sedikit saja yah, untuk gejala dan faktor kalian bisa cek dalam bab sebelumnya terkait "Emotional Numbness," karena memang tidak jauh berbeda antara Emotional Numbness maupun Arousal, hanya berbeda dalam segi meresponnya saja.

●●●

Oke, selanjutnya ada PTSD. Apa itu PTSD ?

Post Traumatic Stress Disorder disingkat PTSD adalah gangguan kecemasan parah yang dapat berkembang setelah terpapar setiap peristiwa yang menghasilkan trauma psikologis. Kejadian ini dapat memicu ancaman kematian diri sendiri maupun orang lain bahkan merusak potensi integritas fisik, seksual, atau psikologis individu. Sebagai efek dari sebuah trauma psikologis, biasanya menunjukkan frekuensi gejala yang tidak sering muncul namun berlangsung cukup lama bila dilihat dan dibandingkan gejala pada penderita stress akut. - Wikipedia.

PTSD juga merupakan kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami atau disaksikan. Seseorang dapat mengembangkan gangguan stres pasca trauma ketika ia mengalami, melihat, atau belajar tentang suatu peristiwa yang melibatkan ketakutan dan kekhawatiran. Contoh peristiwa traumatis yang dapat memicu kondisi ini adalah kecelakaan lalu lintas, bencana alam, tindak kejahatan seperti pemerkosaan atau perampokan, atau pengalaman di medan perang.

Yah, seperti yang aku paparkan sebelumnya. PTSD ini sangat kuat ikatannya dengan Emotional Numbness ataupun Emotional Arousal. Bagaimana seseorang bisa merespon pasif atau aktif.

PTSD termasuk kategori gangguan kecemasan yang membuat penderitanya tidak bisa melupakan atau sebaliknya tidak mau mengingat pengalaman traumatis tersebut, serta berpikir negatif terhadap diri sendiri dan dunia sekitarnya. Kondisi ini umumnya ditandai dengan mimpi buruk, merasa terisolir, kesal, memiliki perasaan bersalah, sulit berkonsentrasi, serta sulit tidur atau insomnia. Namun, tidak semua orang yang mengalami trauma otomatis akan mengidap PTSD. Gangguan mental ini diperkirakan berkembang pada 30 persen di antara orang-orang yang pernah mengalami kejadian traumatis. 

Pyxis PhraseWhere stories live. Discover now