3

3.4K 352 128
                                    

BINTANGNYA BOLEH DIMINTA DULU?

.

.

.

Kim Seokjin rebahan dan asli dia terkapar.

Bercumbu badan nyaris dua jam di mobil cukup membuat stamina tubuhnya pudar.

Pria tinggi itu mencium kening Taehyung lembut sebagai balasan pelayanan servis sang istri yang dibilang luar biasa.

"Seksi. Kamu seksi sekali, sayang." bisik Jin terkesima dengan suara syahdu, menetralisir rasa lelah.

Mereka tidur dalam posisi berpelukan, belum mencopot kejantanan tegangnya keluar dari liang becek yang sudah penuh itu. Intinya, Seokjin menikmati semua sentuhan Taehyung yang membuatnya nyaris gila.

Sex bersama sang istri adalah obat mujarab dari segala stres.

Seokjin meraih lima lembar tisu, ditunggingkan badan sang istri lalu telaten pria itu mengelap lelehan sperma  di sekitar pantat besar dan area sensitif lainnya.

"Aahh.."

Damn.

Desahan halus namun serat. Pemilik suara itu jelas Kim Taehyung.

"Masih sakit eoh?" kata Jin ketir, membuat gerakan yang sedikit lebih pelan. "Sampe rumah nanti, kamu langsung tidur aja ya. Nanti kubeli teh herbal juga."

Lembut. Seokjin mengusap sayang bokong squishy yang menjadi candunya.

Banyak bekas kemerahan, garet panjang, serta ruam gigit yang tertinggal di sekujur kelamin Taehyung. Satu poin, Seokjin amat menyukai hubungan badan dengan baluran BDSM.

"Kutinggal kerja lagi ya, jaga rumah." Seokjin meraih pucuk kepala sang istri, dijatuhinya kecupan hangat selamat tinggal.

Taehyung tersenyum sedu, "Makasi uda jemput sama nganterin aku pulang. Ya udah, hati-hati jalannya." Mencium punggung tangan sang suami yang timbul urat sana-sini.

Seokjin menekan tombol mobil, dan klakson Toyota Silver itu menyala-nyala. Pria tinggi yang gemar mengenakan pakaian merah muda itu terlihat sempurna dengan kemeja pink salem dan celana putihnya. Belum ditambah rambut basah sehabis mandi.

Seokjin mengemudikan mobil dengan satu tangan, terlihat keren. Sebelum pergi pun dia masih memastikan senyum cantik dari istrinya sebagai penyemangat kerja.

Taehyung melambai-lambaikan tangan seraya mengantar Seokjin di ambang pintu.

"Oh, Taehyung-ah!"

"Ya? Ada barang ketinggalan?" balas Taehyung separuh teriak.

"Bukan. Cuma hampir kelupaan tadi, nanti pas mau tidur siang jangan lupa cek kotak segiempat di atas meja rias ya."

"Kenapa?"

"Udah liat aja sendiri ya. Kamu bakalan suka."

Meringis.

Entah hadiah bodoh apalagi yang diberi si keparat busuk itu.

Momen itu dibuyarkan oleh kehadiran Mercedes Benz warna merah memasuki pelataran. Kaca hitam setengah diturunkan, dan si pengemudi langsung memekik tak sopan.

"Jin! Tae! Mumpung banget kalian berdua ada di rumah!"

Seokjin menyipit. Tak paham maksud kedatangan rekan kerjanya ini. "Oh, wae gerrae, Namjoon-ah?"

Menilik arloji yang melingkar, "Jam istirahat siang udah mau abis nih, ga balik ngantor bareng?" seru Seokjin.

Namjoon turun kelabakan dari mobilnya, membuka kap belakang dan mengeluarkan seisi perabot bayinya. Semacam stroller bayi, koper baju, popok, dan mainan anak.

Kiss Then Kill | JinVWhere stories live. Discover now