.
.
Satu gumpalan whipped cream manis tertata aesthetic di dalam mug keramik satin.
Tidak terlalu kental maupun cair.
Betul-betul latte yang sempurna sebagai pengawal hari.
Rabu pagi,
Wangi biji kopi menyeruak pekak dalam kafe kecil nuansa krokain itu, ada juga aroma kayu manis dan gula aren menyengat.
"Aku hamil."
Eh, BENERAN KAMPRET ?!
Jung Hoseok, lelaki korbitan itu membelalak nyaris copot. Kalau urat malunya sudah putus, dijamin Hoseok akan berteriak senyaring toa Masjid.
Konyolnya pun dia dan sang adik sepupu ada di keramaian. Sangat tidak etis kalau Hoseok jejeritan heboh sendiri.
Kemarin Hoseok mendatangi Seoul, menghirup lamat padatnya aroma ibukota yang serba padat.
Tentu dia tak ingin mengacaukan imej kerennya disini. Sungguh, Hoseok enggan dicap 'pria udik dari Gwangju'
Dua sepupu bercengkrama dan mengobrol ria dalam kafe utama pinggir jalan dekat rumahnya. Di usia kandungan besar begini, Taehyung jadi sulit untuk berjalan jarak jauh.
"Hamil kepala otak kau! Buktinya mana?"
Taehyung cemberut, disingkap sedikit swetear mochanya. "Ini! Kau ga bisa liat ha? Udah mau masuk 2 bulan, tau!"
Buncit memang sih. Ada urat-urat menonjol, juga lubang pusar yang mencuat keluar.
"Eh masa sih? Bukannya itu tanda kekenyangan karena banyak makan nasi padang?"
Ditabok pucuk kepala Hoseok dengan centong nasi, "Yaa, neo paboya eoh!"
Hoseok meringis, maju mencondongkan badan untuk meraba kening sepupunya,
"Kau gak kena sakit mematikan atau lagi ngigau kan? Coba tebak ini siang apa malam?"
Ditepis sebal tangan besar Hoseok, "Emang wajahku ini kaya lagi ngelindur huh? Ish, daritadi ga percayaan banget deh."
"Lah jelas! Dari dulu kamu tuh demen halu, makanya sulit ngebedain mana yang bener fakta atau enggak."
Taehyung mendesah malas, bisa gondok stadium empat dia. "Ga perlu ngatain orang, berkaca sana. Kau pun sama halunya. Otteyo? Udah niat mau nikahan belum sama Kookiemu itu?"
Jus alpukat yang hendak diminum Hoseok mendadak muncrat saat mendengar nama pria Busan itu.
"Yeuu, si goblok malah dibahas. Males ah, ck. Ganti topik lain yang berfaedah."
Giliran Taehyung berkerut. "Kok ga semangat? Biasanya kamu hype abis kalo nyeritain dia. Kenapa? Lagi berantem ya?"
"Kaga sekedar berantem. Udah putus alias ga kontakan lagi. Sosmedku di-blok semua, emang sok kegantengan itu bangsat. Jadian aja belum, tapi gayanya selangit. Keparat."
Loh.. loh.. ada apa ini.
Setaunya perjalanan asmara Jung Hoseok dengan pria kelinci itu berjalan manis tanpa guncangan batu kerikil. Dan mendadak apa katanya? Putus?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Then Kill | JinV
Random{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Jeritan pilu itu, tragedi pait, dan raungan melolong yang menghantuinya, sekalipun tidak akan pernah lolos dari ingatannya. Malam itu, segala keb...
