Kembalinya Lan Xichen

3.3K 399 44
                                    

Tiga hari berlalu, berarti sudah hampir satu minggu Wei Ying merawat luka Lan Zhan yang ajaibnya luka itu sudah mengering. Padahal Wei Ying yakin betul kalau luka itu sangat dalam dan dia pun berani bertaruh jika jantung Lan Zhan sudah robek. Tapi kenyataannya pria itu baik-baik saja bahkan tanpa dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Dan hanya mengandalkan Wen Qing serta obat-obatan yang diberikan dokter muda itu.

Seperti hari ini, Lan Zhan sedang bermain dengan kelincinya di ruangan khusus itu. Tetapi rautnya tidak secerah seperti biasanya ketika ia menggendong ketiga kelincinya. Ia tampak sedikit murung.

 Ia tampak sedikit murung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lan Zhan."

Panggilan itu berhasil menginterupsi Lan Zhan yang tengah menggendong kelincinya. Pria berpita dahi itu menegakkan kepalanya untuk melihat kepada Wei Ying. Pemuda itu seperti biasanya, masih memakai seragam klinik kebanggaannya.

"Kau terlihat murung. Apa kelincimu sakit?"

Lan Zhan menggelengkan kepalanya. Lalu melepas kelinci tersebut agar bermain dengan kedua kelinci yang lain, kemudian hendak beranjak keluar sebelum ia melihat Wei Ying yang berjalan masuk ke dalam ruangan dengan canggung. Merasa seperti tidak mendapat izin untuk masuk karena ekspresi Lan Zhan yang datar itu, Wei Ying menghentikan langkahnya hendak beringsut mundur.

"Ah! Aku lancang, maaf."

"Kemarilah."

"Aku hanya ingin berkenalan dengan kelincimu. Sudah hampir satu minggu aku disini tapi belum pernah mengenal mereka. Lagipula sebentar lagi aku sudah tidak akan kemari lagi, kan?"

"Jangan!"

"Baik. Aku akan melihat mereka darisini saja."

Maksud Lan Zhan bukan melarang Wei Ying untuk tidak mendekati kelinci-kelinci kesayangannya. Tapi melarang Wei Ying untuk tidak datang lagi. Dia selalu berharap Wei Ying datang atau bahkan tinggal di sini bersamanya. Tetapi Lan Zhan yang tidak pandai bicara ini malah membuat salah paham.

"Datanglah terus."

"?????"

"Datangi aku. Disini. Aku menunggu."

Perempatan imajiner tercetak di sudut kening Wei Ying. Maksudnya Lan Zhan mengundangnya setiap hari untuk ke rumahnya begitu? Lalu bagaimana dengan kandang, ah maksudnya tempat tinggalnya sendiri yang mirip kandang (eh buset😭) itu? Bahkan Wei Ying sendiri belum sempat membersihkan atau merapikannya karena dia sama sekali tidak pulang selama hampir satu minggu ini, dia tidur di klinik milik Wen Ning tempatnya bekerja karena jarak kandang dan klinik itu lumayan jauh. Juga sekalian menghemat waktu ketika selesai bekerja ia akan langsung menuju apartemen Lan Zhan yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari kediaman Lan Zhan, dan tinggal disini sampai malam tau kadang sampai pagi. Itupun kalau dia mendapat jatah shift pagi, beda lagi kalau shift malam..

Dia akan bangun pukul 11 siang, lalu mandi dan bergegas ke apartemen Lan Zhan sampai pada waktu ia harus kembali ke klinik lagi untuk bekerja pada pukul 14.00 dan pulang pukul 20.00 kemudian ia akan langsung tidur di klinik karena kecapekan. Sungguh satu minggu yang sangat menguras tenaga. Tetapi lelah itu tergantikan dengan iming-iming upah yang akan diberikan Wen Qing setelah ini.

The SWORD'S TEARSWhere stories live. Discover now