Hal Baru (2)

2.7K 311 52
                                    

HAPPY SABTU EVERYTHING🎉🎉🎉

Thanks for teman² pembaca yang budiman, baik hati dan tidak sombong sudah mau membaca, kasih vote beserta komentar yang gokil, asal kalian tau itu bikin mood bagus haha. Sekali lagi thanks buat supportnya❤️

Yang kasih komen "next" doang, hmm maumu apa sebenarnya?

.

.

.

The Sword's Tears
Part 17
By: salimdulu
.

.

Jin Ling, menyerobot kerumunan segelintir manusia yang berkerumun di belakang halaman bangunan. Ia yang sangat mengenali suara teriakan wanita tadi itu langsung bergegas berlari dengan kecepatan cahaya dan menembus masuk menyingkirkan manusia-manusia itu dengan kasar. Sizhui sampai terdorong ke samping, Lan Zhan membuntuti dibelakang masih dengan Xianzi yang setia menemplok di bahunya seperti buntalan karung lobak.

"IBU !! IBU !!" Teriaknya histeris. Matanya masih melotot sampai mau keluar dari tempatnya. Nafasnya terengah-engah karena kepanikan yang menyelimuti tubuh serta jiwanya. Saat mata yang hampir memerah itu berhasil menemukan sesuatu yang ia cari, lututnya seketika menekuk dan duduk bersimpuh di samping wanita yang saat ini sedang berjongkok di samping seorang remaja seumuran Sizhui yang kini terbaring dengan wajah serta beberapa bagian tubuhnya berwarna hitam. Gosong. Bahkan beberapa bagian bajunya terlihat compang camping.

Jin Ling bernafas lega mengetahui Ibunya baik-baik saja, "Syukurlah si bangsat ini yang terluka. Ibu, aku sangat menghkawatirkanmu."

Yanli beralih mengusap kepala Jin Ling, "A-Ling, tidak baik berkata seperti itu. Jingyi kakakmu, nak." Lembut, tanpa intonasi tinggi yang terkesan memarahi sedikitpun. Yanli memang wanita yang diciptakan dengan karakter selembut sutera mau di jaman dahulu atau jaman sekarang.

Tampilannya juga masih sama seperti jaman dahulu, rambut panjang yang di ekor kuda dengan make up natural. Hanya saja pakaiannya lebih ke masa kini. Meski sudah mempunyai anak sebesar Jin Ling, guratan di wajahnya sama sekali tidak terlihat bahwa ia adalah seorang Mama Muda. Percaya saja, dia adalah istri seorang Jin Zixuan, bunga merak dari Lanling yang pasti di setiap sudut rumahnya jika kau gali akan menemukan emas dimana-mana. Tentu saja Yanli akan mendapatkan perawatan wajah dan tubuh dengan sangat baik.

"Setidaknya aku keren, tidak payah sepertimu." Jingyi, dengan mulut dan wajah gosong menjawab ucapan Jingyi.

"Jingyi!!" Wei Ying berseru memanggil remaja gosong tersebut sampai si pemilik nama menoleh ke arahnya. Kemudian Wei Ying mengacungkan dua jempol kepada remaja itu membuat Jingyi meringis sampai giginya kelihatan bersinar karena sangat kontras dengan wajahnya yang gosong.

"Paman bar-bar !!" Teriak Jingyi memanggil Wei Ying. "PANGGILKAN AMBULAN !! AKU SEDANG SEKARAT !!" Detik berikutnya, remaja gosong itu berpura-pura pingsan.

.

.

.

WangXian

.

.

.

Ruang utama yayasan panti asuhan itu tiba-tiba terlihat ramai, panti ini berisi 10 anak asuh terdiri dari tiga pentolan yang sangat menonjol terutama Jingyi, Jin Ling dan Sizhui, ada satu lagi Zizen namun dia cukup pendiam dan hanya ikut-ikutan. Tidak punya pendirian, sedangkan sisanya anak-anak yang biasa saja. Mereka masih sangat junior karena 3 masih SD dan 3 lainnya masih SMP.

The SWORD'S TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang