Mantra

3.2K 382 35
                                    

"Hmph!! Hmph!! Hmmmmppphh"

TING!

Pintu lift terbuka, menunjukkan lantai 10. Perjalanan lift itu terasa sangat singkat sekali, seperti sihir. Ditinggal kedip, dan jadilah. Lan Zhan berjalan mendahului Wei Ying yang mengekor di belakangnya masih dengan bibir yang terkatup rapat karena Lan Zhan membungkam bibir itu dengan mantra Gusu andalannya. Ini adalah pertama kalinya Lan Zhan menggunakan mantra pembungkam ini setelah bertemu kembali dengan Wei Ying.

Bahkan, di masa lalu saat pertama kali bertemu, Lan Zhan sudah membungkam mulut Wei Ying di depan pintu gerbang Gusu Lan.

"BAJINGAN!! Oops." Wei Ying menutup mulutnya, tiba-tiba saja mulutnya bisa terbuka dan ia bisa mengeluarkan suara yang tadi tidak bisa keluar. Seperti ada yang menutup lubang tenggorokannya dan membungkam mulutnya.

Lan Zhan menghentikan langkahnya saat tangannya di genggam erat oleh Wei Ying.

"Lan Zhan! Tadi itu hantu, kan? Kau tidak melihatku saat aku minta tolong padamu? Tadi seperti aku dibungkam dengan sangat kuat. Lan Zhan, apa apartement mu ini berhantu? Kurasa iya. Sekarang aku percaya hantu itu benar-benar ada. Oke. Kau jangan khawatir, Wei Ying pemberani ini akan menjagamu. Wen Qing juga tinggal disini, aku akan bertanya padanya apakah dia sering diganggu oleh hantu juga." Cerocosnya panjang dan langsung ngacir duluan menuju kamar apartemen Lan Zhan.

Lan Zhan mendesah. Tak habis fikir dengan Wei Ying. Bukankah Wen Qing belum ada satu bulan tinggal di tempat ini? Dan dirinya disebut hantu?

Memperhatikan hal tersebut, membuat Lan Zhan berfikir bagaimana jika Wei Ying tidak mau menerimanya jika ia adalah seorang kultivator yang memiliki kekuatan supranatural? Bagaimana jika Wei Ying malah menjauhinya? Tidak! Lan Zhan tidak mau itu terjadi. Haruskah Lan Zhan menyesali takdirnya yang harus menjadi kultivator abadi? Tapi kan berkat itu dirinya bisa bertemu kembali dengan Wei Ying nya?

Ah! Sudahlah, biarkan mengalir dulu jalan cerita ini. Lan Zhan memantapkan hatinya bahwa ini masih awal, belum harus sampai pada tahap itu. Serahkan saja pada takdir yang sudah cukup membuatnya bertahan hingga sekarang. Lan Zhan hanya harus bersabar. Seperti sebelumnya. Ia memohon kepada semesta agar Wei Ying nya kembali, agar Kakaknya kembali dan lihat, di sisa harapannya mereka telah kembali di masa yang sama. Seperti buy one get one.

Kali ini, Lan Zhan hanya harus terus berusaha dan memohon agar Wei Ying ingat sepenuhnya dan kembali bersamanya selamanya.

Selamanya?

Wei Ying adalah manusia biasa, sedangkan Lan Zhan adalah kultivator abadi. Wei Ying bisa menua dan mati kapan saja sedangkan dirinya tidak. Harus merusak jantungnya, baru dia akan mati.

"Jika Wei Ying mati, aku harus ikut mati juga." Pikiran untuk menikam kembali jantungnya sendiri pun kembali terlintas. Lan Zhan melangkahkan kakinya mantap untuk menyusul Wei Ying yang sudah masuk apartemennya sejak tadi. Namun, baru dua langkah ia berhenti. "Bisakah aku membuat Wei Ying abadi juga?"

JDERRRR !!!

Manik Lan Zhan membesar setelah terdengar suara petir yang tiba-tiba datang, langit yang tadinya cerah kini berubah menjadi mendung dan menurunkan hujan. Celah pintu apartemennya mengeluarkan cahaya yang berpendar. Lan Zhan segera berlari menuju ke apartemennya.

"Wei Ying!"

Gumam Lan Zhan ditengah larinya, dia masuk ke dalam apartemen dan langsung mencari orang yang tadi namanya ia gumamkan.

"Wei Ying!!!" Teriaknya saat melihat Wei Ying terkapar di lantai, dan disebelahnya terdapat Suibian yang sudah keluar dari selongsongnya. Pasti Wei Ying barusaja menarik pedang itu darisana. Tapi untuk apa?

The SWORD'S TEARSWhere stories live. Discover now