17

13.8K 577 3
                                    

"pulang kuliah besok, aku main ke rumah kamu ya" ucap arka ketika mereka berada di kantin.

"iya" balas jihan, ia fokus memakan makanan di depan nya.

tiba-tiba arka mengarahkan sendok berisi nasi kuning ke depan mulut jihan.

"apa nih?" tanya jihan bingung.

"cobain deh" ucap arka.

"gak, aku udah sering makan itu" balas jihan.

"ayolah, udah lama" ucap arka.

dengan sedikit berat hati jihan pun membuka mulutnya dan sendok yang di pegang arka langsung masuk ke dalam mulut jihan.

rani yang melihat itu cukup heran karena ini pertama kalinya dirinya melihat jihan sangat akrab dengan seseorang, terlebih itu adalah seorang pria.

"ohh ya ka, kenalin ini rani" ucap jihan kepada arka memperkenalkan rani yang berada di sisi kanan nya,

sedari tadi rani hanya diam.

arka hanya tersenyum tipis kepada rani, begitu juga dengan rani.

"kalian keliatan akrab banget" ucap rani membuka suara, dirinya sangat penasaran dengan hubungan antara jihan dan arka.

"arka temen SMK gw, dulu kita lumayan deket" ucap jihan.

rani hanya menganggukkan kepala.

"dan arka ini juga orang pertama yang gw terima jadi temen" ucap jihan lagi.

"serius?" tanya rani.

"iya, soalnya dulu arka gigih banget mau jadi temen gw" jawab jihan.

"bagi gw jihan itu perempuan yang unik, jadi gw deketin terus, pantang mundur" sahut arka.

"yakin kalian cuma temen?" tanya rani menyelidik.

"ga tau tuh, gw mah gimana jihan nya aja" jawab arka.

"apa deh arka, kita emang temen, apa lagi" ucap jihan.

"ya kali bisa lebih" ucap arka dengan nada gurauan.

"ngawur" balas jihan cepat.

"yah ka, lo baru aja di tolak sama temen sendiri" ucap rani seraya tertawa kecil.

"iya nih, sedih gw" balas arka pelan.

"apa deh kalian nih" ucap jihan jengah.

"lo tuh belajar peka coba" ucap rani kepada jihan.

"gw pernah bilang sama lo, gw ga punya waktu buat jalanin relationship, lagian gw sama arka udah temenan lumayan lama, walau kita sempet lost conteks, jadi gw sama arka ga mungkin punya hubungan lebih dari ini, karna gw takut kalo lebih akan ngerusak pertemanan kita yang sekarang" ucap jihan kepada rani dengan nada suara serius.

"iya deh, sebahagia lo aja" balas rani.

"suapin aku itu dong" pinta arka seraya menunjuk pangsit milik jihan menggunakan dagu nya.

"makan sendiri" ucap jihan, ia menyodorkan mangkuk pangsit miliknya kepada arka.

"ayolah, sekali aja" balas arka.

"ini tempat umum arka" ucap jihan.

"mereka ga akan ada yang perhatiin kita, apalagi peduli" ucap arka, seraya menunjukkan wajah memohon nya kepada jihan.

jihan menghembuskan napas pelan dan dengan terpaksa menuruti permintaan arka, ketika jihan menyuapi arka untuk sendok yang ketiga, tiba-tiba mata jihan menangkap sosok pras yang sedang memperhatikan nya dengan tatapan tajam dari meja yang berjarak cukup jauh dari mejanya, jihan pun langsung menghentikan kegiatan nya dan itu membuat arka heran.

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang