24

12.3K 526 1
                                    

"kak" panggil jihan kepada pras yang sedang duduk di kursi kekuasaan nya, saat ini jihan memang sedang berada di kantor sang suami.

"iya" sahut pras seraya menatap jihan.

"aku mau tanya boleh?" tanya jihan.

"boleh dong" jawab pras.

"hubungan kakak sama mbak elma itu sejauh apa?" tanya jihan lagi.

"aku tau kamu tau jawaban nya tapi semenjak aku nikah sama kamu, aku sama elma biasa aja, gak ngelakuin apapun" jawab pras.

"ohh ya udah" balas jihan.

pras bangkit dari tempat duduknya dan melangkah mendekati jihan kemudian duduk di sisi istrinya itu.

"elma bukan yang pertama buat aku" ucap pras.

jihan terkejut mendengar nya, ia menatap pras dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"aku emang bukan laki-laki yang baik" ucap pras lagi.

"udah gak usah cerita lebih jauh, itu urusan kakak" ucap jihan.

"aku mau tau, apa kamu menerima masa laluku?" tanya pras.

"harusnya kakak bilang begitu sama mbak elma" ucap jihan.

"kita lagi ga bahas dia" balas pras.

"mbak elma itu pacar kakak" ucap jihan.

"kamu istri aku" balas pras.

"kita bakal pisah" ucap jihan.

"kamu udah janji ga bahas itu lagi jihan" ucap pras.

jihan terkejut, ia lupa pras akan marah jika dirinya membahas perpisahan.

"maaf kak aku lupa, jangan marah" ucap jihan.

"iya gak, santai aja" balas pras.

jihan memeluk pras, dirinya tidak ingin pras mengeluarkan amarahnya lagi, jihan sangat takut dengan amarah suaminya itu.

"aku takut kakak marah" jujur jihan masih memeluk pras.

"gak, asal jangan di ulang lagi" ucap pras serius.

"ingetin dong, aku tipe orang yang pelupa" ucap jihan.

"ok" balas pras, lalu ia bangkit dan berjalan menuju kursi kekuasaan nya kembali.

jihan tahu karena ucapan nya tadi,  suasana hati pras jadi tidak baik.

jihan bangkit dari soffa dan mendekati pras, ia memeluk suaminya itu dari belakang, lalu dirinya mengecup kening pras selama beberapa detik.

"kak" ucap jihan.

"hm" sahut pras yang tetap fokus pada laptop di depan nya.

benar dugaan jihan, pras marah karena perkataan dirinya.

"tuh kan marah" ucap jihan.

"kenapa istriku?" tanya pras dengan nada suara lembut, ia memutar kursinya menghadap jihan.

"geli denger nya" ucap jihan seraya bergidik.

pras tertawa kecil.

"kenapa?" tanya pras lagi.

"minggu depan kan ada kegiatan kampus, rani minta aku ikut, boleh ya" ucap jihan.

"yang kemah kah?" tanya pras lagi dan lagi.

"iya" jawab jihan.

"arka ikut kah?" tanya pras ke sekian kali.

"ikut katanya" jawab jihan.

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang