29

12K 527 4
                                    

"assalamu'alaikum" ucap jihan ketika ia berdiri di hadapan elma.

"duduk" ucap elma.

"tolong jawab salam gw" pinta elma

"siapa lo ngatur gw" ucap elma.

"tolong mbak" ucap jihan.

elma memutar bola mata.

"walaikum'salam" ucap elma, jihan tersenyum mendengar nya, lalu dirinya duduk di hadapan elma.

"gw minta ketemu sama mbak berdua itu karna mau ngomong baik-baik soal kak pras" ucap jihan tanpa basa-basi.

"apa?" tanya elma.

"selama mbak mengenal kak pras, gimana sikapnya?" tanya jihan.

"kenapa lo tanya gitu?" tanya elma balik.

"tolong jawab aja" balas jihan.

"pras selalu baik, selama 2 tahun lebih mengenal dia, ga ada sikap dia yang buruk sedikit pun" ucap elma.

"serius ga ada?" tanya jihan memastikan.

"lo ga percaya sama gw?" tanya elma tajam.

"oke-oke" balas jihan.

"lo minta ketemu berdua cuma mau ngomongin ini doang?" tanya elma.

"gak" jawab jihan.

"jangan buang waktu, gw ga punya banyak waktu" ucap elma.

"mbak udah ngeliat kak pras marah belum?" tanya jihan.

"dia kalo marah diem" jawab elma.

"oh ya?" tanya jihan tak percaya.

"terserah lo mau percaya atau gak, gw ga peduli" balas elma.

"ngomong nya santai sedikit dong, gw kan ketemu lo baik-baik sekarang" ucap jihan.

"jangan harap gw bersikap baik sama seorang perebut" balas elma.

jihan menarik dan menghembuskan napas pelan.

"gw minta tolong nanti kalo mbak ketemu kak pras buat dia semarah mungkin" ucap jihan.

"buat apa?, gw kan udah tau" ucap elma.

"di perhatiin lagi barang kali berubah" ucap jihan.

"lo ga berhak ngatur gw" balas elma.

jihan kembali mengembuskan napas pelan.

"ya udah terserah" ucap jihan.

"gitu doang, ga penting banget" ucap elma.

jihan tidak merespon, ia bangkit dari kursi kemudian berjalan menjauhi meja namun ucapan elma menahan dirinya.

"gw minta baik-baik sama lo tolong balikin pras ke gw" ucap elma.

mendengar itu jihan memutar tubuh dan kembali duduk di hadapan elma.

"ga segampang itu" ucap jihan.

"gampang, lo nya aja yang ga mau, karna lo emang mau ngerebut hatinya dan hidupnya dari gw" balas elma menggebu.

"kak pras pasti udah cerita alasan kenapa pernikahan ini terjadi" ucap jihan.

"iya udah, dan dia ga akan pernah ada hati sama lo" ucap elma percaya diri.

"iya gw sadar diri" balas jihan.

"bagus" ucap elma.

"ya udah gw pamit" ucap jihan.

"kita belum selesai ngomong" ucap elma.

"apalagi?" tanya jihan.

"balikin pras ke gw" ucap elma.

accident weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang