18 Raja & Ratu - Take It or Leave It!

111K 6.6K 440
                                    

Ratu berjalan menyusuri koridor yang masih sepi, ia berangkat lebih awal karena ada jadwal piket kelas hari ini. Dinginnya udara pagi yang merambat membuat tubuh gadis itu menggigil dengan telapak tangan yang mulai memucat.

“Sial! Gimana gue mau kuliah keluar negeri kalau kena dingin dikit aja langsung begini, yang ada satu jam disono gue udah kek ikan cupang beku.” Gumam Ratu sambil menyapu setiap sudut dikelasnya.

Pergerakan gadis itu kemudian terhenti saat ada sepasang kaki yang menghadang ujung sapunya.

Ratu mendongak, menatap sosok tidak asing itu datar.

“Minggir!” Ucap Ratu dingin.

Tidak ada pergerakan dari yang diajak bicara, membuat Ratu berdecak sebal.

“Lo punya kuping, kan? Lo ngerti bahasa Indonesia, kan?” Tanya Ratu yang hanya dibalas sorot lurus dari sang ketua Lynster.

“Lo kenapa, sih, gangguin gue mulu? Ingat kita udah nggak ada urusan lagi!” Sarkas Ratu yang mulai geram.

Braaak!

Tubuh Ratu didorong kuat oleh Raja sehingga menghantam papan tulis kelas. Suasana sekolah yang masih sangat sunyi, membuat tidak ada satupun makhluk yang melihat kejadian ini.

Disini hanya ada Raja dan Ratu.

“Lo ingat kalau gue nggak akan lepasin lo begitu aja?” Akhirnya Raja membuka suara dengan kedua tangannya mengcengkram lengan Ratu kuat.

“Le—lepash!” Cicit gadis itu saat merasakan kuku-kuku Raja terasa menancap di lengannya.

“Gue nggak bakal ngelepasin lo.” Ucap Raja dengan seringai jahat.

“Lo penjahat, gue benci sama lo!” Teriak Ratu tepat didepan wajah sang empu.

“Orang yang udah berani menyakiti orang yang gue sayang, dia harus mati.” Pungkas Raja santai.

“Siapa yang lo sayang?!” Teriak Ratu lagi dengan lengannya yang masih dicekal oleh Raja pada papan tulis kelas.

“Lo nggak berhak tau.”

“Lo juga nggak berhak untuk ngatur gue!” Nafas Ratu memburu, hatinya terasa sakit seperti ada yang mencubitnya didalam sana.

Tidak berhak tau? Tentu saja, karena Ratu bukan siapa-siapa dari seorang Raja Glovaro. Tidak sepatutnya ia kesal ataupun marah.

“Mencari masalah dengan Lynster artinya siap tiada.” Raja kembali menyeringai.

“Gue, Raja Glovaro tidak akan membuat mangsa bernafas dengan tenang.” Imbuhnya Raja dengan seringai semakin seram.

“Gue, Ratu Grethania juga nggak akan takut apalagi gue nggak melakukan kejahatan seperti lo!” Ucap Ratu yang masih belum menurunkan nada suaranya.

“Oh ya, lo nggak takut sama gue?” Raja mencekam dagu Ratu kasar sehingga gadis itu semakin meringis.

“Lepasin gue, bastard! Lo psikopat!”

“Permintaan gue nggak banyak, gue cuma mau lo stay sama gue.” Ucap Raja seraya menjauhkan tangannya dari dagu Ratu yang telah memerah.

Ratu tersenyum sinis, “Nggak tau mau banget, sih, lo! Gampang banget ngomongnya kek orang berak.”

“Gue nggak mau! Lo kasar, lo udah nyakiti gue.” Imbuh Ratu dengan sorot penuh kebencian.

“Gimana, dear?” Tanya Raja tanpa mengindahkan ucapan Ratu sebelumnya.

“Nih, gue kasih tau, ya, kalau GUE NGGAK MAU SAMA LO!” Jawab Ratu sambil menekan setiap kata penolakannya.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang