19 Raja & Ratu - Many Painful Wounds

109K 7.2K 1.2K
                                    

“Hai semuanya, gue boleh ikut gabung nggak?” Tanya sosok lain tepat dibelakang Raja.

Sontak seluruh pasang mata yang ada dimeja itu menoleh pada sesosok gadis yang tengah tersenyum seraya memegangi nampan yang berisi makanannya.

Tidak ada yang berniat untuk membuka suara, ralat, lebih tepatnya tidak ada yang berani untuk membuka suara lantaran mereka semua bingung harus mengatakan apa. Kecuali Ratu, gadis itu hanya menatap sosok kakak kelasnya itu dengan senyum yang hanya ia bingkai didalam hatinya dengan netra sesekali melirik Raja.

“Duduk aja, disamping Gavin sama Iqshan.” Jawab Raja yang membuat mereka semua sedikit kebingungan.

“Baginda, yang kosong, kan, kursi diantara lo sama dedek gemesh.” Celetuk Gavin dengan tatapan tidak mengerti.

“Sekarang nggak.”

Raja beranjak dan pindah duduk tepat disebelah Ratu, lalu mengintruksikan Denska agar pindah kekursi yang ia duduki sebelumnya, dan begitu-pun dengan Gavin agar pindah ketempat duduk Denska.

“Sekarang lo boleh duduk.” Ucap Raja lagi seraya mempersilahkan sosok gadis itu.

Sedikit ada senyum kecut disana, namun gadis itu tetap paksakan dan duduk ketempat yang sudah Raja titahkan untuknya.

Kembali pada Raja, cowok itu menatap Ratu dengan tatapan seolah ia tengah menjalankan tantangannya. Senyum miring itu kembali terbit dengan gerakan tangan terangkat untuk menyelipkan anak rambut kebelakang telinga Ratu yang sebelumnya telah menutupi sedikit wajah dari gadis disampingnya.

“Sekarang lo makan.” Ucap Raja pada Ratu yang dibalas dengan senyum simpul.

Haruskah Ratu merasa senang sekarang? Sepertinya tidak, lebih tepatnya jangan terlalu senang. Bisa saja semua yang telah cowok itu lakukan hanyanya kedok belaka untuk memanipulasi mata.

“Lo ingat dengan ucapan lo?” Tanya Ratu dengan bubur yang masih ada didalam mulutnya.

Raja mengangguk.

“Kalau lo keras kepala, maka gue lebih dari itu.” Ucap Ratu lagi.

Raja tersenyum.

“Dan kalau lo ingkar, antara gue sama dia yang akan luka.” Imbuh Ratu dengan nada lembut namun terselip makna ancaman disana.

As you say.” Jawab Raja tenang.

Keep it in your mind!” Balas Ratu lalu beranjak pergi meningalkan area kantin saat merasa cukup dengan apa yang ia butuhkan.

Hubungan antara Raja dan Ratu bukan layaknya seperti hubungan antara pasangan pada umumnya, bahkan Ratu sendiri saja tidak mengerti dengan ikatan apa yang sedang menjeratnya. Keduanya seolah saling berlomba untuk bisa mempertahankan dan memenangkan sebuah tantangan yang telah diajukan.

Rasa takut yang mulanya merasuk kedalam hati Ratu kini telah berubah menjadi ambisi tentang dirinya, sosok gadis asing yang tidak ia kenal, beserta dengan pilihan Raja.

“Wow… kita ketemu lagi, bitch.” Ucap seseorang yang tak lain adalah Cassy and the genk.

Ratu menatap makhluk-makhluk biang masalah itu dengan malas.

“Kenapa?” Tanya Ratu to the point.

“Gue udah peringatin sama lo untuk jauhi Raja!”

“Tapi dia sendiri yang maksa gue untuk stay sama dia.” Jawab Ratu santai.

“Oh ya, sekarang gue yang maksa lo buat jauhi dia.” Sergah Cassy dengan sedikit mendorong bahu Ratu sehingga membuat gadis itu mentok di wastafel toilet sekolah.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang