27 Raja dan Ratu - Someone Else's

122K 6K 931
                                    

Niat awal yang ingin merahasiakan hubungan antara Raja dan Ratu nampaknya sudah tak memiliki harapan. Sejak awal memasuki gerbang sekolah Ratu sudah disambut dengan beragam tatapan beserta bisik-bisik yang bisa merusak telinga. Ratu tersentak saat tangannya tiba-tiba digenggam oleh seseorang yang sekarang ini notabenya adalah pacarnya, untuk Ratu pribadi mungkin semua ini terlalu cepat atau mungkin saja dirinya yang tidak menyangka.

“Udah bengongnya?” Tanya Raja dengan tatapan datar.

“Eh!” Gadis itu refleks melepaskan genggaman Raja.

“Kenapa? Lo alergi sama gue?”

“Eng—enggak, yakali alergi.” Jawab Ratu dengan cengengesan.

“Terus?”

Ratu mendekatkan wajahnya pada Raja, sedetik kemudian cewek itu tersenyum malu.

“Jantung gue deg-degan.” Imbuh gadis itu lagi yang langsung melenggang pergi untuk menyembunyikan wajah memerahnya.

Mendengar itu, Raja tersenyum. Yup, tersenyum lebar, senyum yang sebelumnya belum pernah ditunjukkan pada siapapun selama ini, senyum yang dulu sempat hilang dan kini telah kembali.

“Parah lo, Rat. Lemah bat dah lu, heran.” Ratu menggeleng tak habis pikir seraya menormalkan detak jantungnya yang sejak tadi seakan menggedor-gedor didalam sana.

“Hallo Ratu-nya Raja, kek nya sekarang kedua istana udah bersatu.” Goda Danela yang baru saja tiba bersama dengan Grace.

“Ternyata bener ya tentang ‘Istriku adalah pembantuku’ atau mungkin ‘pacarku adalah babuku’.” Celetuk Grace seraya memangut-mangutkan kepalanya.

Ratu yang paham tentang maksud Grace, sontak gadis itu menarik ujung rambut Grace dengan kuat yang alhasil membuat sang empu kesakitan.

“Kenapa nggak sekalian, ‘ayahku adalah suami ibuku, anaknya kakekku, dan juga bapakku’.” Kesal Ratu dengan mencebikkan bibirnya, sontak hal tersebut membuat Danela tertawa pingkal.

“Dih, Kanjeng sensian, deh.”

Ratu yang kembali ingin bersuara kini harus terurung karena mendengar suara tepuk tangan dari seseorang. Perlahan netra itu naik, menatap sosok yang tidak asing yang sedang berdiri disana dengan aura tidak suka yang ia bawa.

“Berani banget lo melangkah sejauh ini.” Ucap sosok tersebut seraya mendekat.

Ketiga gadis itu diam, menunggu reaksi selanjutnya dari sang kakak kelas.

“Lo salah, lo nggak seharusnya bermain sejauh ini.” Imbuh gadis itu lagi dengan membuat gerakan duduk tepat diatas meja Ratu.

“Apa lagi, sih, kak Cassy? Udah terima ajalah, Baginda itu cintanya sama Kanjeng Ratu bukan sama lo.” Celetuk Grace dengan suara tidak santai.

“Sejauh apa kalian mengenal Raja?” Tanya Cassy angkuh.

“Lalu, seburuk apa Raja yang lo tau?” Balik tanya Ratu seraya beranjak dari duduknya dan membalas tatapan sang kakak kelas tanpa rasa takut.

“Lebih baik dari yang lo kira, lebih dari yang nalar lo bisa jelaskan, dan pastinya lo nggak akan mengerti itu.”

“Sebelum terlambat, lebih baik hancurkan atau lo yang berantakan!”

Entah itu terdengar seperti peringatan atau ancaman bagi Ratu, namun gadis itu akan tetap perjuangkan sesuatu yang telah menjadi miliknya, sesuatu yang telah ia dapatkan setelah penantian lama, dan tentang perkataan Cassy, tentu sangat mengganggu kenyamanan hatinya.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang