29 Raja dan Ratu - Leave it To Destiny

102K 6.1K 1K
                                    

Seusai pertemuannya dengan Ratu digudang belakang sekolah tadi, Raja nampaknya tidak berjalan untuk kembali kekelasnya, terbukti dari cowok itu yang menuju kearah tangga yang nanti akan membawanya ke rooftop sekolah.

Sesampai diatas sana, ternyata dirinya tidak sendirian, netra cokelatnya langsung menangkap sosok yang sangat ia kenali itu tengah duduk dengan tangan yang menopang dagu. Seketika semilir angin menghembus bersamaan dengan langkah Raja yang semakin mendekat.

Dia, sosok gadis yang masih menopang dagu itu langsung melirik kebelakang saat dirinya menyadari kehadiran seseorang. Netranya seketika menyipit dengan segaris senyum saat melihat Raja berjalan mendekat kearahnya, sontak ia-pun beranjak. Belum sempat bibir itu terucap, namun pelukan tiba-tiba dari Raja sudah lebih dulu membungkamnya.

"Kenapa, Ja?" Tanya gadis itu saat merasakan pelukan cowok didepannya itu sangat erat.

"Maafin gue." Ulas Raja seraya menjauhkan badannya dan menatap sosok gadis yang juga tengah memandangnya dengan ekspresi bingung.

"Soal apa?" Tanya gadis itu lagi yang kembali mendudukkan dirinya pada kursi lusuh ditempat tersebut yang kemudian disusul oleh Raja disebelahnya.

"Gara - gara gue hidup lo jadi rumit. Seharusnya lo nggak perlu kenal gue dan seharusnya lo nggak seperti ini."

Sosok gadis itu tersenyum singkat, gadis dengan senyum manis itu lalu mengusap rambut Raja pelan.

"Semuanya udah terjadi, takdir yang mempertemukan kita dan sekarang kita cuma bisa jalani ini semua."

"Lo orang yang baik, gue beruntung bisa kenal sama lo." Ucap Raja masih dengan raut sedihnya.

"Oh, iya. Dimana Ratu?" Tanya gadis itu tiba-tiba yang langsung membuat senyum terbingkai dibibir Raja pudar.

Cowok itu tidak menjawab, dirinya hanya bisa menggeleng lemah.

"Kalian bertengkar?" Imbuh gadis itu yang kembali dibalas oleh kebungkaman Raja.

"Ap-apa karena gue?" Tanyanya lagi dengan berhati-hati yang langsung dijawab gelengan cepat oleh Raja.

"Terus?"

"Nggak kok, cuma masalah kecil aja." Jawab Raja akhirnya.

Sosok itu lalu menganggukkan kepalanya paham.

"Adin, gue mau minta izin sama lo." Imbuh Raja lagi dengan tatapan dalam.

Entah mengapa suasana disini tiba - tiba menjadi menegangkan bersama dengan tatapan Raja yang berubah serius.

"Tentang?" Adin menaikkan sebelah alisnya.

"Ratu."

Satu nama, namun berhasil membuat degup jantung keduanya tiba-tiba berdegup kencang. Padahal belum lama gadis dengan pemilik nama itu diperbincangkan, namun entah maksud apa yang ingin Raja katakan sehingga bisa mempengaruhi suasana menjadi sesesak ini.

"Kenapa dengan Ratu?" Tanya Adin lagi dengan nada pelan.

Sungguh, berbeda dengan tadi. Kali ini untuk menyebut nama Ratu tiba-tiba lidahnya kelu.

"Lo izinin gue, kan, untuk jadian sama dia?"

Deg.

Adin diam mematung. Pertanyaan macam apa itu? Seketika tubuh Adin menjadi gerah lantara ia sendiri bingung untuk menjawab pertanyaan dari sosok didepannya.

"Lo kasih izin gue nggak?" Tanya ulang Raja lagi.

"Emang kalau gue nggak izinin, lo langsung mutusin Ratu?"

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang