I'm N̶o̶t̶ ̶a̶ Fangirl ✔️

17; Kim Taehyung.

Pagi harinya saat aku terbangun. Aku melihat ke arah sampingku, dan ternyata tidak ada Chaein sama sekali. Dan aku berpikir mungkin Chaein memang biasa bangun pagi. Aku pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Setelah itu, aku langsung pergi keluar kamar, memang kebiasaanku tuh seperti ini.

Dan—

Aku terkejut melihat ada Taehyung disana.

"Untung saja udah cuci muka," batinku.

"Eoh udah bangun?" Ucap Chaein yang dari dapur.

"Kamu masak?" Tanyaku.

Aku pernah dengar ketika sedang menganduk tidak boleh memasak. Jadinya aku terkejut saat melihat Chaein dari dapur.

"Tidak kok, Taehyung oppa yang masak, aku bantu dikit-dikit,"

Syukurlah.

"Oppa dateng jam berapa?" Tanyaku.

"30 menit yang lalu sepertinya, kebetulan lokasi syutingku tidak jauh dari sini, jadinya aku kepikiran untuk mampir sebentar," ucapnya.

Aku mengangguk, setelah itu aku duduk di meja makan. Dan makananbenar-benar banyak. Sebanyak ini dia selesaikan 30 menit? Hal yang sangatmustahil untuk dipercaya. Dan aku baru ingat. Bukankah Taehyung tidak bisamemasak? Saat di tempat Yoongi yang masak aku dan Taehyung hanya membantukumenyiapkan bahan makanan.

"Sudah makan saja, keburu Hoseok oppa datang," ucap Chaein.

Ohiya, sekarang hari pertamaku kerja.

"Pelanggan sana baik-baik saja kan ya?" Tanyaku.

"Terkadang, tapi kamu harus sabar-sabar juga,"

"Aku sedikit takut sama orang baru," ucapku dengan nada pelan.

"Kamu introvert?" Tanya Taehyung.

"Ada yang bilang aku setengah introvert setengah extrovert," ucapku.

"Kok?"

"Karena aku terkadang terlihat bobrok, dan terlihat pendiam,"

Taehyung dan Chaein mengangguk.

Dan akhirnya kita makan bersama. Aku sekarang benar-benar merasakan kesenangan yang sangat menyenangkan bagiku.

"Mungkin memang ini jalannya Tuhan," batinku.

Ya bagaimana mungkin kalau seorang Jesselyn bisa seberuntung ini. Dulu aku selalu memikirkan seperti ini, tapi aku tau itu khayalan.

Aku tidak tau kenapa ketika aku di Korea banyak yang menelepon. Sekarang ponselku terus berbunyi.

"Sebentar ya, aku mengambil ponselku dulu," ucapku dan pergi.

"Ada apa lagi Sya?"

"Gua ganggu ya, dari kemarin telepon mulu. Gua khawatir sama lu sumpah Je,"

"Gua baik-baik aja Sya, tenang aja,"

"Gua gak mau kasih tau ini sebenarnya, tapi lu kayaknya harus tau,"

"Tentang siapa?"

"Kalau soal Yoongi gimana?"

"Ya gak gimana si,"

"Gua gak tau sepupu Yoongi yang lu ceritain ke gua udah kasih tau atau Taehyung udah kasih tau?"

"Kenapa?"

"Atau gua kasih taunya pas lu selesai kerja kali ya? Biar gak ganggu lu,"

"Sya gua baik-baik saja,"