Part 7

72 6 0
                                    

“Seulgi-ya,” panggil Jisub.

“Ya, ayah? Ada apa?”

“Aku memiliki tugas untukmu.”

“Sebutkan saja.” Jawab Seulgi cepat.

“Ayah ingin kau menyelidiki seseorang dari pemerintahan yang beberapa waktu lalu meminta Tuan Kim untuk dibunuh.” Ucap Jisub.

“Maksudmu Tuan Han?”

“Ya.”

“Ada apa? Apa ada masalah, ayah?”

“Sekarang mungkin belum, tapi entah kenapa aku sangat yakin bahwa dia akan menimbulkan masalah,”

Seulgi mengangguk, “Ok. Tidak masalah,”

“Dan jangan lupa mengingatkan adikmu untuk menjauh dari Lee Dokyeom dan adiknya.” Tambah Jisub.

***

Seorang gadis terbaring tak sadarkan diri di sebuah ruangan bernuansa putih. Di tubuhnya masih dipasang beberapa alat medis untuk menunjang kestabilan tubunya. Tak lama kemudian seorang dokter dan perawat masuk untuk memeriksa keadaannya. Sementara Dokyeom dan Amanda berdiri di balik kaca dan menatap gadis yang terbaring di sana dengan harap-harap cemas. Perlahan dokter mulai memeriksa tekanan darah dan detak jantung gadis itu, akan tetapi tiba-tiba saja tangannya bergerak dan matanya terbuka perlahan.

“Yeri,” panggil Dokyeom.

Amanda menatap Dokyeom, “Yeri membuka matanya,” lanjutnya senang.

Dari dalam, mereka melihat seorang perawat keluar dan menghampiri mereka, “Nona Lee sudah sadar. Anda bisa melihatnya sekarang.” Ucap perawat itu sopan.

“Terima kasih.” Senyuman Dokyeom mengembang.

Mereka mengikuti perawat itu masuk ke dalam ruangan. Di sana Yeri tersenyum lemah saat melihat Dokyeom dan Amanda berjalan mendekat.

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Dokyeom.

“Rasanya seperti hidup kembali. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi seolah aku jatuh di lubang tak berujung, dan Amanda mengulurkan tangannya untuk menarikku keluar,” ucap Yeri pelan. Gadis itu memandang Amanda dengan pandangan sendu.

“Aku senang kau bisa membuka matamu lagi,” sahut Amanda.

“Terima kasih. Ini berkat dirimu,”

Amanda tersenyum, “Ini berkat Tuhan. Tuhan masih ingin kau hidup.”

“Ada apa ini? Kata-katamu seperti Dokyeom oppa…” gadis yang terbaring itu tertawa pelan.

Amanda mengalihkan pandangannya pada seorang dokter yang masih berdiri di samping Dokyeom. Dokter itu tersenyum kecil saat beradu pandang dengannya.

“Apa ada masalah, dokter?” tanya Amanda tiba-tiba. Sontak Yeri dan Dokyeom ikut menatap sang Dokter.

Dengan tenang dokter itu mengangguk, akan tetapi senyum di wajahnya sudah menghilang. “Tidak ada masalah yang berarti. Sejauh ini semuanya baik-baik saja,” jawabnya.

The Lost Soul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang