"Jelaskan apa maksud dari berita ini?"
"Aku dan Jimin bertengkar PD-nim." Aku Yoongi pada Bang PD.
Saat ini, Jimin dan Yoongi sedang ada di ruangan sang atasan. Setelah kejadian Jungkook kecelakaan, saat itu pula Bang PD mendapat berita bahwa salah dua dari anak asuhnya terlibat perkelahian yang menyebabkan Jungkook kecelakaan.
Di Korea, orang yang mempunyai berita besar, tidak akan mereka unggah begitu saja. Tapi, sebelum itu mereka akan mengkonfirmasi terlebih dahulu pada pihak Agensi. Mereka akan menyebarkannya Jika sudah mendapat izin. Baik kan mereka?
Sebenarnya tidak. Mereka secara tidak langsung menjual berita tersebut pada Agensi. Tidak semua Agensi ingin berita idolnya di sebar, apalagi itu masalah pribadi mereka yang bisa merugikan perusahaan. Mereka akan melakukan negosiasi dengan Agensi, dan meminta Agensi untuk membayar beritanya jika berita tersebut tidak ingin tersebar. Suatu negosiasi yang menguntungkan bukan?
Dan ini juga terjadi pada BTS. Bang PD mendapat tawaran untuk membeli berita perkelahian Jimin dan yoongi, atau menyebarkannya?
Tapi tanpa membelinyapun, Bang PD tahu, berita ini sudah tersebar.
"Apa yang kalian ributkan?"
Jimin maupun Yoongi hanya bisa terdiam."Kami akan membayar berita itu agar tidak tersebar." Jawab Yoongi yang melenceng dari pertanyaan.
"Bukan masalah bayarnya Yoon. Aku masih sanggup untuk membayar berita ini jika aku mau. Tapi masalahnya, video ini bukan hanya dari satu orang. Ingat Yoon, kalian bertengkar di tempat umum! kalian tahu betapa ramainya tempat itu?"
Jimin dan Yoongi mengagguk.
"Jadi kalian juga tahu berita ini sudah menyebar meskipun aku tidak membelinya."
"Sekarang aku hanya butuh alasan kalian kenapa kalian bertengkar?"
"Yoongi hyung tiba-tiba marah pada Jungkook PD-nim. Jungkook hanya ingin makan bersama, tapi Yoongi hyung menolaknya dengan kasar. Aku tidak terima saat Jungkook di perlakukan seperti itu. sampai akhirnya, aku kehilangan kendali membentak Yoongi hyung di depan Jungkook tanpa memperhatikan sekitar. Aku sudah terlanjur emosi saat itu PD-nim." Jelas Jimin.
"Lalu kenapa Jungkook bisa kecelakaan?"
"Jungkook marah karena pertengkaran kami. Ia lari keluar dari restoran tanpa mendengar panggilan kami. Sampai akhirnya aku melihat Jungkook lari ke tengah jalan dan berhenti di tengah jalan. Semua terjadi begitu saja, Jungkook tidak menyadari kalau ada mobil yang melaju kencang ke arahnya." Jelas Yoongi.
Ia meringis saat mengingat kejadian yang menakutkan baginya. Jungkook yang terpental, darah yang terus mengalir tanpa ingin berhenti dari kepala Jungkook, dan Jungkook yang tidak sadarkan diri. Semua itu masih melekat di ingatan Yoongi.Bang PD hanya bisa menghela nafas. Amarahnya sudah di ubun-ubun sebenarnya. Kenapa sekarang mereka jadi begitu egois? Ingin rasanya Bang PD memaki 2 orang di hadapannya.
Tapi mau marahpun percuma, ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat. Masih ada hal yang harus ia prioritaskan. Jungkook.
Anak itu, si golden maknaenya kini sedang terbaring lemah di rumah sakit. Dengan keadaan yang ia sendiripun tak tahu.Namun, Bang PD mendengar berita dari Sejin mengenai keadaan Jungkook perihal kelumpuhannya.
Tentu saja Bang PD sangat terkejut. Jungkook adalah Golden Maknae di Bangtan, dengan artian, Jungkook selalu bisa melakukan apapun. Bernyanyi dengan suaranya yang indah, menari dengan tubuh lenturnya.
Namun apa yang akan Jungkook rasakan jika ia hanya bisa terduduk di kursi roda?
Bukannya Bang PD mendoakan Jungkook benar-benar lumpuh. Tapi menurut penjelasan sang dokter memang itu akan menjadi kemungkinan terbesar untuk terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin)
FanfictionJika kalian berfikir semua berakhir bahagia, kalian salah.. Justru badai yang paling besar datang setelah Seokjin meninggalkan Bangtan.. Jungkook, orang yang paling terpuruk karena kehilangan Seokjin justru dipaksa untuk menjadi satu satunya pilar...