Home 21

19K 1.8K 185
                                    

"Hyung ppali!!"

"Sabar Jungkook-ah. Dokter Ahn bilang dokter Yoonjin masih disini."

"Tapi aku takut Jin hyung keburu pergi hiks."

"Tenang hmm. Jangan menangis."

Bukannya menjawab, Jungkook malah merutuk dalam hati. Kenapa Yoongi baru menceritakan tentang niat Yoonjin yang akan pergi dari hadapan Jungkook.

"Aku lupa Koo, kemarin kita terlalu asik berpelukan. Dan baru ingat tadi saat bangun tidur."

Kalau saja Yoongi bukan hyung kesayangannya, ingin rasanya Jungkook membuang semua koleksi kumamon Yoongi. Meskipun Jungkook sering mengerjai Yoongi, begitu-begitu juga Jungkook sayang pada Yoogi.

Jungkook langsung membuka pintu ruangan Yoonjin tanpa mengetuk pintunya sama sekali membuat Namjoon yang mengantar Jungkook begitu terkejut.

"Jungkook-ah?"

"Hyung hiks."

Pria yang sedang membereskan beberapa berkas itu segera menghampiri Jungkook. Terlihat panik saat mengetahui Jungkook datang dengan keadaan menangis.

"Kau kenapa?"

Jungkook tidak menjawab pertanyaan Yoonjin. Namun ia malah melihat ke arah meja Yoonjin yang sudah terlihat rapih.

"Kau.. Hyung.. Akan pergi? Meninggalkan aku?"

"Jung.."

"Setidaknya hyung tanggung jawab!! Setidaknya hyung harus kembali membuatku bisa berjalan!! Bukan pergi seperti pengecut!!" Jungkook memukul dada Yoonjin. Yoonjin segera memeluk Jungkook saat itu juga. Namjoon yang melihatnya di buat bingung dengan sikap Jungkook pada Yoonjin. Yoonjin tersenyum pada Namjoon dibalik pelukannya bersama Jungkook.

"Jung, maafkan hyung hmm?"

"Jangan pergi hyung hiks. Maafkan aku."

"Kau tidak marah padaku Jung?"

"Tentu saja marah! Tapi aku tidak bisa membencimu hiks!"

Yoonjin tersenyum hangat. Beruntung ia bisa kenal dengan Jungkook yang hatinya entah terbuat dari apa.

"Jadi, hyung jangan pergi eoh? Aku tidak ingin terapi jika tidak dengan hyung!" Ancam Jungkook yang melepas pelukan mereka.

"Hei! Mana bisa begitu?"

"Biar saja, biar aku tidak bisa berjalan selamanya dan membuat hyung di hantui rasa bersalah." Ucap Jungkook yang masih terisak.

"Tega padaku Kook?"

"Makannya! Hyung jangan pergi!!"

Yoonjin mengernyit.

"Yoonjin-ah! Kau sudah siap? Kajja! Nanti terlambat! Eoh? Kalian ada disini?" Seseorang masuk ke ruangan Yoonjin dengan sedikit kasar membuat Namjoon kebali terkejut.

Astaga, tidak bisakah membuka pintunya dengan santai saja? Pikir Namjoon.

"Andwe!! Hyung jangan pergii!!"
Pria paruh baya yang baru saja masuk itu melongo. Menatap Namjoon dengan tatapan bertanya.

"Namjoon-ah? Kau belum memberitahu Jungkook?"
Namjoon menggeleng lalu terkekeh.

"Belum dokter Ahn. Hanya ingin melihat bagaimana reaksi Jungkook. Dan lihat? Menggemaskan bukan?"
Ya, yang baru saja masuk ke ruangan Yoonjin adalah dokter Ahn.
Jungkook menatap Namjoon dengan isakannya.

"Apa yang belum memberitahuku? Tentang apa?"

"Tentang Yoonjin yang akan pergi Kook." Jawab dokter Ahn.

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Where stories live. Discover now