Home 12

21.5K 2.1K 160
                                    

Jungkook mengedarkan pandangannya. Ia terlalu bingung dimana ia berada sekarang. Taman yang luas dan hijau membuat Jungkook terasa nyaman berada di tempat ini. Namun, ia sendirian. Jungkook mengingat-ngingat bagaimana ia bisa berada di tempat ini.

"Ahh terakhir aku pingsan di pelukan Yoonjin hyung. Eh? Apa aku sudah mati? Rasanya sangat menyakitkan saat itu." Jungkook menelisik tubuhnya sendiri. Pakaian serba putih. Itu yang ia kenakan.

Jadi wajar kan kalau Jungkook merasa ia sudah mati? Ia juga tidak menyadari kalau sejak tadi ia berjalan. Tidak menggunakan kursi roda.

"Jungkook-ah?"

Jungkook memutar badannya saat di rasa ada yang memanggilnya. Matanya membulat karena saking terkejutnya. Apa matanya tidak salah lihat?

"Jin hyung?"

"Kenapa kau ada disini Kook?"
Jungkook langsung memeluk pria yang ia sebut Jin hyung.

"Jin hyung hiks.. Ini benar kau?"

"Eoh, ini hyung. Wae? Kenapa kau bisa sampai kemari?"

Jungkook menggeleng di pundak Seokjin. Ya, yang ia temui memang benar-benar Seokjin. Jungkook tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia terisak saat tahu yang di peluknya benar-benar Seokjin.

"Aku merindukanmu hyung hiks."
Seokjin memeluk dan mengelus punggung Jungkook lembut.
Membiarkan sang adik untuk menangis lebih dulu sebelum meminta penjelasan darinya.

"Aku juga merindukanmu Jungkook-ah." Lirih Seokjin tepat di telinga Jungkook yang membuat Jungkook menangis semakin keras. Mereka saling memeluk erat untuk menyalurkan rasa rindu mereka.

"Bagaimana bisa kau ada disini?" Seokjin melepaskan pelukan di antara mereka.

"Tidak tahu." Jawab Jungkook seadaanya. Karena memang Jungkook pun tidak tahu kenapa ia bisa sampai berada di tempat ini.

"Apa kau lelah?" Tanya Seokjin.
Jungkook menatap sang hyung bingung.

"Lelah kenapa?"

"Mereka yang meninggalkanmu."
Jungkook langsung tertunduk saat mendengar jawaban Seokjin.

"Maafkan aku hyung. Aku tidak bisa mempertahankan hyung yang lain. Mereka sudah terlalu jauh dari genggamanku."

"Tidak Jungkook-ah. Kau salah. Mereka sama sekali tidak meninggalkanmu. Mereka hanya masih terpuruk karena kepergianku."

"Tapi kenapa harus seperti ini hyung? Jujur, ini berat untukku. Aku takut hyung. Aku takut mereka semakin jauh." Jungkook lagi-lagi menangis saat mengingat hyungnya.

"Jungkook-ah. Aku percaya padamu. Kau bisa kembali menyatukan mereka. Aku hanya minta satu hal padamu. Jangan menyerah untuk mereka."

"Apa hyung kecewa?"

Seokjin menatap Jungkook lekat.

"Apa hyung kecewa karna keadaan kami sekarang?"

"Hyung tidak kecewa Jungkook-ah. Hyung hanya sedih melihat kalian terpecah seperti ini."

"Maafkan aku hyung."

"Tidak perlu meminta maaf saeng. Kau hanya perlu memperbaikinya bersama mereka."

"Aku ingin disini bersama hyung hiks.."

"Ini bukan tempatmu Kook. Tempatmu bersama mereka. Mereka adalah rumahmu."

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) On viuen les histories. Descobreix ara