Home 13

21.2K 2.1K 188
                                    

Saat ini Jungkook terjebak dengan keadaan yang sangat canggung. Jungkook berada di tengah antara Jimin dan Taehyung. Tentu dengan mereka yang terus memperhatikan Jungkook di banding makanan yang ada di hadapannya. Setelah mengunjungi rumah abu Seokjin, mereka di paksa oleh keluarga Kim untuk mampir ke rumahnya dan memakan hidangan yang sudah di hidangkan oleh Ibu Seokjin.

"Ehem.." Jungkook berdehem.

"Wae? Kau haus Kook?" Tanya Jimin yang langsung mengambil minum dengan cekatan.

"Tidak, terima kasih." Senyum Jimin menghilang begitu saja. Apa baru saja dia di tolak oleh Jungkook?

"Jungkook-ah. Kau pulang bersama siapa? Hyung antar ke rumahmu ya?" Tawar Namjoon.

"Memangnya hyung bisa menyetir?"

Skak mat!

Namjoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia selalu lupa dengan masalah lisensi menyetirnya yang tak kunjung lulus.

"Jungkook biar aku yang mengantarnya." Ucap Yoongi.

"Tidak perlu, aku pulang bersama Jin hyung." Jungkook kembali fokus dengan hidangannya.

"Jin hyung?" Ulang Jimin dan Taehyung bersamaan. Jungkook terdiam.

"Maksudku Yoonjin hyung. Dokter pribadiku."

Ucap Jungkook mencoba menghilangkan rasa gugupnya. Semua mengangguk mengerti. Namun, tidak dengan Hoseok.
Hoseok yang pernah bertemu dengan Yoonjin sungguh di buat penasaran olehnya.

Sesungguhnya siapa sosok Yoonjin itu? Kenapa wajahnya begitu mirip dengan Seokjin?

"Jungkook-ah. Lusa hyung ada rekaman dengan IU sunbaenim. Kau mau datang? Bukankah kau ingin bertemu dengannya?"

Jungkook terkekeh.

"Bertemu dengannya? Dengan keadaan seperti ini? Hyung bercanda? Hyung ingin mempermalukanku?"

"Jungkook-ah." Seokjung menegur Jungkook.

"Hyung maaf, tapi aku harus pulang. Eomonim terimakasih untuk hidangannya. Abeonim, Eomonim, hyung, aku pulang dulu." Jungkook membungkuk sopan lalu meninggalkan semua orang yang berada di ruang makan keluarga Seokjin.

Hoseok menyimpan sumpitnya dan ikut pamit undur diri. Tanpa mengurangi rasa hormat pada keluarga Seokjin.

Jungkook tercekat saat kursi rodanya tiba-tiba berhenti saat sudah di halaman rumah Seokjin.

"Jin hyung mu itu belum datang. Kenapa tidak menunggunya di dalam saja? Kenapa kau meninggalkan kami begitu saja? Sebegitu bencinya kah kau pada kami?"

"Aku hanya ingin pulang. Itu saja."

"Tapi kau tak seharusnya seperti itu di depan keluarga Jin hyung Kook!"

"Aku muak terus bersama dengan kalian!!!" Teriak Jungkook dengan nafas memburu.

"Bersama dengan kalian itu selalu mengingatkanku tentang kejadian itu hiks.." Luruh sudah pertahanan yang sejak tadi ia tahan.

"Jungkook." Hoseok berlutut di hadapan Jungkook. Mengelus pipi yang dulu begitu gembil. Dan sekarang? Kemana pipi gembil itu?

"Tolong mengertilah hyung hiks.. Tolong. Aku hanya tidak ingin membenci kalian lebih dalam lagi. Aku butuh waktu." Mohon Jungkook sambil terisak. Beberapa saat kemudian, Jungkook sudah berada di pelukan Hoseok.

"Aku paham. Maafkan kami. Kami hanya tidak ingin kehilanganmu. Kami benar-benar merasa bersalah padamu. Hukum kami semaumu. Tapi jangan pergi dari kami. Hyung mohon." Lirih Hoseok tepat di telinga Jungkook.

"Aku membenci kalian!" Jungkook memukul punggung Hoseok.

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Where stories live. Discover now