Home 18

19.3K 1.9K 197
                                    

Acara Fansign di hari terakhir Bangtan mempromosikan album baru mereka mampu membuat tranding di seluruh dunia. Jungkook, akhirnya ia mengikuti fansign di hari terakhir. Dan antusias Army begitu luar biasa. Army tak henti hentinya memandang Jungkook dengan secercah senyuman yang tak pernah luntur dari bibir mereka. Tentu saja membuat Jungkook si maknae itu malu.

"Army.." Panggil Taehyung di sela sela fansignnya.

"Nee..!!"

"Jangan memandang Jungkook terus, kalian tidak lihat wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus?" Goda Taehyung yang membuat Army terkikik geli.

"Ahh hyung!"

"Wae? Memang benar kok! Kau mau lihat? Army ada yang membawa cermin?"

"Aniyo..." Jawab Army kompak.

"Bohong kalian! Kalian semua wanita, tidak mungkin di antara kalian tidak ada yang membawa cermin! Cepat berikan padaku! Jangan coba membela Jungkook!"

Lagi, terdengar kekehan dari Army membuat Jungkook semakin malu. Ia memukul-mukul Taehyung yang memang berada di sebelahnya.

"Waah kau ini tidak pernah berhenti menyiksa hyungmu ya Koo!"

"Hyung yang mulai!"

Taehyung hanya terkekeh lalu kembali melanjutkan sesi fansign karena Army sudah di hadapannya. Begitupun Jungkook.

"Jungkook oppa,"

"Berikan kartu tanda pengenalmu!"

"Waeyo?"

"Aku ingin memastikan kau memang lebih muda dariku!"

"Oppa! Aku benar-benar lebih muda darimu! Apa wajahku terlihat tua?" Sang Army memegang wajahnya.

"Ahha.. Hanya bercanda. Namamu siapa?" Tanya Jungkook yang akan memberikan tanda tangannya di album.

"Naomi,"

Jungkook mengangguk lalu menulis nama Army tersebut.

"Selesai, ini albumnya."

"Terima kasih. Ahh iya aku membawa sesuatu."

"Untukku?"

"Emm, aku tidak membawa apa-apa sebenarnya karena aku tidak tahu kalau oppa akan ikut fansign hari ini."

"Kalau aku memberitahu kalian, itu bukan kejutan namanya. Aku kan memang akan memberikan kejutan untuk kalian."

"Nee, jadi maafkan aku hanya memberi ini."

Naomi, mengeluarkan beberapa snack dari tas-nya. Iya, hanya snack namun membuat Jungkook terdiam.

"Oppa kenapa? Oppa tidak suka ya?"

"Ahh? Tidak, kau tahu saja kalau aku sedang lapar hehe." Kekeh Jungkook menetralisir perasaannya yang entah apa rasanya.

"Kau tidak sarapan dulu?"

"Sarapan, tapi kau tahu kan kalau Tae hyung sudah berada di sebelahku saat di meja makan, bagianku tidak pernah utuh." Ucap Jungkook sedikit keras yang memang sengaja agar orang yang di maksud tersindir.

Plak!

Benar kan? Orang yang di maksud Jungkook benar-benar tersindir dan berakhir memukul pundak Jungkook.

"Lihat, aku selalu tersiksa saat di dorm. Huh, aku ini terbuat dari apa bisa tahan dengan hyung alien satu itu." Gerutu Jungkook di hadapan Naomi.

"Aku mendengar semuanya Jungkook, hei kau! Cepat kemari! Waktumu dengannya sudah habis! Cepat! Giliran denganku!" Taehyung menarik tangan Naomi memaksanya untuk pindah kehadapannya karena waktunya bersama Jungkook sudah habis.

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Where stories live. Discover now