Home 22

19.1K 1.9K 55
                                    

Note : Baca sampai bawah yaa..
Happy reading!

***

"Hyung yakin ruanganmu masih aman saat hyung kembali nanti?"

"Kenapa memangnya?"

"Kita tidak salah meninggalkan Namjoon hyung dan Jin hyung? Mereka tidak akan baku hantam kan?"

Yang tertua hanya terkekeh mendengar pertanyaan dari yang muda.

"Semoga saja masih aman. Aku akan langsung meminta pertanggungjawaban kalau mereka membuat ruanganku berantakan. Satu saja benda di ruanganku bergeser, akan aku habisi mereka satu persatu."

Kini giliran si muda yang tertawa terbahak.

"Hey! Kenapa tertawa?! Hyung serius Jungkook-ah."

Jungkook -Si pria muda- itu meringis takut, namun ia kembali tertawa setelahnya.

"Sepertinya, hyung terlalu lama mengenal Seokjin hyung, jadi becandaanmu garing seperti Seokjin hyung hahaha!!"

"Sepertinya kau benar Kook."
Jungkook kembali tertawa, dokter Ahn hanya bisa menggeleng. Ia kembali fokus dengan jalanan di depannya.

Jungkook dan dokter Ahn telah sampai di tempat yang mereka tuju. Ahh tidak, mungkin ini hanya tujuan sang dokter. Karena pada dasarnya, Jungkook sama sekali tidak tahu kemana dia akan di bawa pergi. Jungkook masih saja menikmati pemandangan jika saja ia tidak melihat bangunan yang membuatnya terpaku seketika.

"H..hyung.."

"Hmm? Kenapa Jungkook-ah?"

"Kenapa kita kesini?"

"Mengunjunginya. Kau tahu? Sejak pulang dari Australia aku sama sekali belum mengunjunginya."

"Kenapa mengajakku?"

"Memangnya kau tidak merindukannya?"

Jungkook terdiam. Jadi ini maksud sang dokter. Bunga lily kecil di tangannya yang tadi di beli dokter Ahn, harusnya Jungkook sadar kemana mereka akan pergi.

"Ayo!"

Jungkook tidak sadar jika sang dokter sudah membuka pintu mobilnya dengan kursi roda yang sudah disiapkan. Jungkook masih terdiam, membuat sang dokter menghela napas.

"Kau tidak ingin kedalam? Baiklah, aku saja. Kau tunggu disini, aku hanya sebentar." Dokter Ahn bersiap untuk kembali melipat kursi roda Jungkook jika saja  tangannya tidak di tahan oleh Jungkook.

"Aku ikut."

Sang dokter tersenyum, ia membantu Jungkook turun dari mobil dan duduk di kursi rodanya. Dokter Ahn membawa Jungkook masuk ke dalam bangunan yang sudah membuat jantung Jungkook berdetak dua kali lebih cepat.

"Halo Seokjin." Sapa dokter Ahn pertama kali saat mereka telah sampai. Sementara Jungkook diam menatap lemari yang berisi abu sang kakak yang paling disayanginya. Ya, dokter Ahn membawa Jungkook pergi ke rumah abu Seokjin.

"Kook."

Jungkook tersadar ia menatap dokter Ahn dan mendapat anggukan dari sang dokter.

"Hai hyung. Aku datang lagi. Semoga hyung tidak bosan padaku."

"Kau ini, justru dia akan merindukanmu kalau kau tidak kesini."

Jungkook tersenyum lalu menempelkan bunga lily kecil yang di bawanya.

"Jungkook-ah. Kau tahu sesuatu?"

"Tentang apa?"

"Tentang aku yang pergi ke Australia sesaat setelah aku tidak bisa membuat Seokjin bertahan."

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Where stories live. Discover now