Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin)

Jin Hyung!

"Annyeonghaseyo Yerobuun..!!!"

"Apa yang sedang kalian lakukan hari ini?"

"Aku? Aku sedang bermain Maple Story. Kalian mau bergabung denganku?"

"Waaah, kita lihat jam berapa sekarang? Eoh? Jam 23.40 Yeorobun.. Apa kalian masih bangun?"

"Hari ini masih tanggal 3 Desember, beberapa menit lagi menuju ulang tahunku!!!"

"Lihatlah, staff mendekor kamarku dengan baik. Terima kasih semuanyaa.. Ahh, hey!! Aku belum berulang tahun! Jangan memberi ucapan dulu padaku eoh? Masih ada beberapa menit lagii!!"
Seokjin terkekeh sendiri sambil menatap layar ponselnya. Ia mendekatkan wajahnya pada ponselnya.

"Waah kau memang World Wide Handsome Kim Seokjin." Ucapnya dengan percaya diri.

"Army.. Apa kalian merindukanku? Maafkan aku kalau aku tidak pernah muncul. Aku sedang dalam masa hibernasi. Kalian tahu? Aku sedang berusaha melebihi rekor tidur Yoongi. Ahh, tapi sangat susah. Jangankan untuk melebihi rekor Yoongi, untuk memejamkan mata saja sulit."

"Army.. Ini hari ulang tahunku. Jadi, maukah kita membahas sesuatu yang menyenangkan saja?"

"Tapi, ada satu hal yang harus kalian tahu. Aku tidak tahu apa aku masih merasakan ulang tahun ditahun depan atau ini adalah ulang tahun terakhirku bersama kalian?"

"Maaf yaa, kenapa aku malah jadi melow begini."

Seokjin mengadahkan kepalanya saat matanya sudah berkaca-kaca.

"Kalian pasti tahu, aku paling tidak suka terlihat sedih dihadapan kalian. Tapi, aku juga tidak ingin menutupinya dari kalian. Kalau aku bilang aku sedih, itu berarti aku perlu kalian untuk menghiburku. Agar aku bisa kembali menjadi Kim Seokjin yang kalian kenal."

"Army, terimakasih. Kalian adalah salah satu alasan kenapa aku masih bisa bertahan didunia yang kejam ini. Hidup seperti kami itu sangat sulit. Banyak yang tidak menyukai kami, dan itu membuat mental kami down. Tapi, sebagai yang tertua, tentu aku harus bisa menjadi penguat untuk mereka kan? Mereka harus bisa aku lindungi. Dari fisik maupun hati mereka. Sebisa mungkin aku ingin menjadi penyembuh untuk mereka. Dan, untuk kalian juga tentunya."

"Maka dari itu, aku memutuskan untuk merubah sikapku. Ingat tidak? Dulu aku benar-benar pemalu bahkan hanya untuk sekedar tersenyum. Tapi, karena kalian dan mereka aku berubah menjadi pria tampan yang bisa membuat senang semua orang."

"Ahh, kau percaya diri sekali Kim Seokjin hhahahahaa..."

"Setidaknya itu yang ingin aku lakukan untuk kalian. Membuat kalian tersenyum, menjadi obat dikala kalian sakit. Itu adalah salah satu keinginanku kenapa aku ingin hidup."

"Aku hanya ingin menjadi orang yang berguna untuk orang yang mengenalku. Agar, suatu hari nanti. Saat aku pergi, kalian akan terus mengingatku."

"Jin hyung!!!!"

"Jin hyung!! Buka pintunyaa!!"

"Nah, kalian dengar suara berisik diluar sana? Kenapa mereka mengacau disaat aku ingin berpacaran dengan kalian?" Gerutu Seokjin saat mendengar teriakan member lain diluar kamar.

"Army, tunggu sebentar. Aku akan membukakan pintu untuk mereka. Aku tidak mau pintu kamarku rusak."
Mau tidak mau, Seokjin membukakan pintu untuk member. Seokjin hanya tidak ingin, mereka merusak pintu kamarnya.

"Saengil chukaa hamnidaaaa.. Saengil chukaa hamnidaa.. Saranghaneun uri Jin hyung!! Saengil chuka hamnidaaaa...!!!"

"Memangnya ini sudah ulang tahunku?"

"Kau tidak lihat hyung? Ini sudah jam 12."
Seokjin membuka ponselnya.

"Waaah kenapa tidak terasa? Aku bahkan baru berbicara sebentar dengan Army."