Prolog

15.7K 833 59
                                    

"Dad, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Suara Jessy menggelegar di seluruh ruang kerja Xander, wajahnya terlihat memerah karena menahan amarah. Ia sadar sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya, harus ada sikap sopan santun meskipun sedikit saja.

"Tapi Evan itu mate-mu, Sayang," ucap Bella memberi pengertian.

Jessy mendengkus pelan, tidak terima mendengar ucapan Mommy-nya. "Dia lebih pantas menjadi ayahku dari pada mate-ku, Mom. Kumohon mengertilah!" pinta Jessy.

"Kau bisa mati, Jessy. Dad tidak mau kau mati konyol hanya karena tidak memiliki mate," jelas Xander.

"Aku memiliki dua mate," lirih Jessy.

"Tidak mungkin!" Xander menghentak meja kerjanya, dari tadi ia sudah menahan diri agar tidak meledak. Anaknya yang satu ini memang selalu memancing kemarahan setiap mereka bertemu, entah dari siapa sikap itu menurun.

"Aku serius, pangeran Aldrick adalah mate-ku."

The Queen [END]Where stories live. Discover now