lima belas

1.9K 366 18
                                    

"kadang rasanya pengen mati"

Jeongin menoleh kaget mendengar penuturan Hyunjin. Maksudnya apa?

"Hah?"

"Merasa gak berguna jadi manusia"

"Mas apa sih?" tanya Jeongin khawatir.

"Menurut kamu, setelah pencapaian saya jadi seorang pilot, reaksi kamu bakal gimana?"

"Reaksi apa Mas? Mas kenapa sih?" tanya Jeongin yang mulai was-was.

"Bangga? Atau kecewa?"

"Mas ada apa?" tanya Jeongin, lagi.

"Saya nanya Jeongin. Jawab, bukannya malah balik nanya" jawab Hyunjin agak sarkas.

Jeongin gelagapan sendiri mendengar ucapan Hyunjin. Hyunjin kenapa?

"I--iya Mas"

"Kalo saya mati, kamu bakal sedih?" tanya Hyunjin dan dibalas anggukan pasti oleh Jeongin.

"Mas masih nanya? Jelas aku bakal terpuruk banget kalo Mas pergi. Tapi yang jelas, aku gak bakal ngerasain itu semua karena mung--

--Eh apa sih Mas, ayo ah beli es krim" ajak Jeongin kemudian menarik tangan Hyunjin pelan.

Tadi siang Hyunjin mengajak Jeongin untuk pergi jalan-jalan. Karena minggu depan, Hyunjin sudah kembali terbang.

"Aku sedih tau Mas. Masa baru aja jadian udah di tinggal lagi"

Hyunjin tertawa. "Resiko punya pacar pilot ya gitu Jeongin, kalo boleh, saya juga pengen pulang setiap hari. Tapi masalahnya saya supir pesawat, bukan supir angkot"

"Apasih Mas, garing banget joke nya" ucap Jeongin namun tetap tertawa.

Setelah sampai di pintu kedai es krim, Jeongin berhenti.

"Eh Mas, gak jadi beli es krim deh hehe. Aku mau chatime aja mumpung kosong"

"Plin plan banget, untung belum masuk ke dalem" ujar Hyunjin sembari mengusak surai coklat itu pelan.

"Biar saya yang beli, kamu duduk aja disana ya" ucap Hyunjin seraya menunjuk tempat duduk yang ada di bawah pohon.

"Gapapa nih?" Tanya Jeongin dan diangguki oleh Hyunjin. Kemudian Hyunjin berlalu untuk memesan minuman.

Setelah selesai membeli minuman, Hyunjin kembali menuju tempat duduk yang ditunjuknya tadi. Namun, Hyunjin melihat Jeongin tengah tertawa bersama seseorang.






•••

semoga suka:')

[✔] Captain, I Love You! ✘ Hyunjeong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang