tiga puluh satu (bonchap)

2.3K 263 21
                                    

Senyum tak pernah lepas dari bibir Jeongin sejak si manis tiba di Roma, kota impiannya. Netranya sibuk mencari spot foto yang sekiranya bagus untuk dicuci dan dipasang dalam figura bersama si Kapten.

Dirinya begitu bahagia kala melihat gedung miring populer itu, tangannya sibuk memotret sana-sini untuk tujuan memamerkan pada Felix.

"Disini kan Jeongin? Soalnya persis banget sama background si Kapten"

"Nah iya disini, pas banget. Bentar ya aku coba foto dulu" jawab Jeongin.

Hasil jepretannya diperlihatkan pada Younghoon, teman dekat Jeongin. Itupun menurut Jeongin, entah bagaimana jika menurut Younghoon, mungkin lebih dari teman?

"Tuhkan sama banget tempatnya, Kakak jangan lupa fotoin aku banyak-banyak disana ya. Uw aku sayang Kakak." Ujar Jeongin.

Jangan tanya bagaimana kondisi hati Younghoon saat ini.

Sudah banyak gambar yang Jeongin abadikan, hingga akhirnya si manis lelah dan meminta Younghoon untuk mampir ke restoran terdekat.

"Terserah Kakak aja, aku gak tau restoran yang enak disini." jawab Jeongin saat Younghoon bertanya ingin mampir ke restoran mana.

Setibanya di restoran, Jeongin memesan banyak makanan. Mungkin efek lelah.

"Yakin mau habis?" tanya Younghoon tak yakin.

Jeongin mengangguk kemudian matanya tertuju pada pintu restoran yang terbuka memperlihatkan beberapa pilot dan pramugari masuk ke dalam restoran.

Bibirnya melengkung tanda dirinya tersenyum, bayang Hyunjin kembali hadir.

"Mereka gagah banget ya, kayak Mas Hyunjin dulu kalau pake seragam pilot."

"Iya, bahkan dulu aja aku cita-citanya pengen jadi pilot. Cuma ya gitu, nilai aku kurang." jawab Younghoon.

"Tapi, sekarang Kakak udah sukses jadi polisi. Aku aja bangga liat Kakak kalau lagi pake seragam polisi."

Younghoon tersenyum menanggapi pernyataan Jeongin.

"Em kamu kapan siapnya untuk buka hati?" tanya Younghoon seraya menatap mata Jeongin dalam.

Yang ditatap hanya tersenyum, bingung harus menjawab apa. Sebab, Jeongin masih teringat Hyunjin.

"Aku mau jalanin aja dulu, aku gak mau buka hati dan nyakitin perasaan seseorang karena aku belum bisa lupa."

Younghoon mengangguk, mengerti maksud Jeongin. Dirinya tak ingin memaksa jika orang lain tak mau.

"Eh iya Kak, nanti temenin aku baca semua isi surat si Kapten ya. Kayaknya seru tuh baca surat sambil ngerasain angin yang seliweran sana sini." ajak Jeongin semangat dan dibalas anggukan oleh Younghoon.

"Beli eskrim juga ya? Yang enak." tambah Jeongin.

Younghoon yang mengerti maksud Jeongin tertawa, maksud dari 'yang enak' itu adalah perumpamaan supaya Younghoon membelikan es krim gratis untuk Jeongin.




Jeongin membuka tas nya, kemudian membawa surat yang memang sengaja di selipkan di tas kecil nya itu.

Dirinya melirik Younghoon yang tersenyum kemudian mengambil nafas banyak-banyak dan mempersiapkan hati.

Tiga tahun lamanya, baru kali ini Jeongin berani membaca seluruh isi surat yang Hyunjin tulis. Hingga tulisannya sudah agak pudar.

 Hingga tulisannya sudah agak pudar

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Jeongin tidak menangis, hanya saja tangan Jeongin reflek menyentuh dadanya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Jeongin tidak menangis, hanya saja tangan Jeongin reflek menyentuh dadanya. Melirik Younghoon yang kini terlihat serius membaca surat dari si Kapten.

"Aku gak mau kalo Kakak ninggalin aku, aku sayang Kakak."

Jeongin memeluk Younghoon erat.

"Makasih ya Kak untuk selalu ada buat aku, udah bikin aku selalu ketawa."

"Gak nyangka aja pertemuan kedua kalinya di pemakaman berujung deket kayak gini, huh aku pengen ketawa terus waktu inget Kakak mohon-mohon pengen deket sama aku."

"Udah jangan dibahas ah, aku malu tau." jawab Younghoon sembari memeluk Jeongin erat.

Jeongin melepaskan pelukannya kemudian melihat foto si Kapten.

Captain Hyunjin, aku udah bahagia.





✗ ✗

maafin kalo gak memuaskan( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)

lama banget aku gak up bonchap ini:'(

aku bawa story baru mulu ya:') ayo mampir syg, siapa tau terpincut hwhw

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

aku bawa story baru mulu ya:') ayo mampir syg, siapa tau terpincut hwhw

aku sayang kaliannn

[✔] Captain, I Love You! ✘ Hyunjeong Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz