Hurt

504 55 3
                                    


Chapter 06: Hurt

◆◆◆

kertas putih dengan sebuah amplop itu terjatuh begitu saja dari tangan Heejin.

Gadis itu termundur selangkah, sambil masih menatap kertas yang sekarang ada di lantai itu dengan tatapan tidak percaya.

Keluarganya yang melihat reaksi aneh dari Heejin pun ikut berdiri.

"Heejin-ah, gwenchana?"

Heejin mendongkak, menatap Ayahnya yang terlihat khawatir.

Gadis itu meneguk ludah dengan susah payah, tatapannya beralih pada Yeonjun yang juga menatapnya bingung.

"Saat kau menerima surat ini...apa Jimin mengatakan sesuatu?"

Yeonjun agak tersentak, tapi kemudian dia menggeleng. "Hyung hanya bilang padaku tolong berikan ini pada Kakak dan...." ucapan Yeonjun tertahan, dia seperti mengingat sesuatu.

"Dan?" Sojin bertanya dengan penasaran.

Heejin menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi gelisah.

"Dan apa Yeonjun?!" desak Heejin tidak sabaran.

Yeonjun menatap semua orang dengan gelisah,  "Dan dia meminta maaf."

Tangis Heejin luntur begitu saja, ia termundur beberapa langkah kemudian dengan gerakan cepat ia berbalik dan berlari keluar rumah. Membuat semua orang yang ada di rumah itu memekik khawatir.

Tidak bisa.

Tidak bisa seperti ini.

Ada apa dengan Jimin? Ini pasti sebuah kesalahan.

Heejin masih bisa dengan jelas mengingat kejadian tadi malam, dimana Jimin datang dan ikut makan malam bersama, kemudian berbicara banyak pada keluarganya membahasan pernikahan yang sudah di depan mata.

Lalu pagi ini, kenapa tiba-tiba?

Tiba-tiba Yeonjun menyerahkan sebuah amplop putih setelah beberapa menit kepergian Jimin karena ada masalah di kantor dan dia harus kembali ke Seoul.

Dan isi amplop itu adalah surat yang tidak pernah Heejin bayangkan sebelumnya.

Permintaan maaf karena tidak bisa melanjutkan pernikahan?

Lolucon macam apa itu?

Kenapa harus lewat surat? Kenapa tidak langsung dibicarakan pada malam itu juga? Kenapa tadi malam malah membicarakan soal Pernikahan yang ternyata tidak ada?

Otak Heejin dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang hanya bisa terjawab jika dia bertemu dengan Jimin.

Heejin bersumpah dia akan segera menemukan Jimin sebelum pria itu berangkat kembali ke Seoul dan menuntut kejelasan.

Heejin terus berlari sampai kedepan jalan dan menyinggahkan sebuah Taxi.

"Antarkan saya ke Stasiun."

Thank you •Pjm ✔Where stories live. Discover now