4 ❝Notif and Min❞

4.1K 537 277
                                    

Hujan-hujan seperti enaknya mencari kehangatan, berpelukan manja bersama wanita misalnya. Ei tapi kenyataannya tidak seenak itu bung, Min Yonggi dari tadi dihangatkan oleh kepalanya yang menghangat akibat berperang pikiran.

Seharusnya malam ini dirinya sudah bertelepon manja dengan gadis manis yang terus dibuat menangis olehnya, siapa lagi kalau bukan Shin.

Kapan ya enaknya si Min Yonggi ini jujur kepada Shin, jika dirinya adalah dalang jahat dibalik tangisannya setiap pulang kerja. Lelah jika menjadi Min ini, harus berprofesi sebagai dua manusia dan beda nama.

Setiap di kantor dirinya harus menghindari Shin, selalu berangkat pagi dan berkeliling kantor jika Shin tidak ada di meja kerjanya. Ini sungguh idiot, padahal dirinya adalah sajangnim di kantornya sendiri.

Tapi bagaimana bisa ini semua terjadi? Seakan Shin adalah bos killer yang harus ia hindari. Di tambah lagi dengan permintaan sang ayahnya yang sudah tidak wajar bagi dirinya.

Kasian si ganteng ini, harus berfikir keras setiap saat. Apa kalian tidak mau membantunya?

Ponselnya berdenting tanda pesan masuk lalu ia menerbitkan senyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu berfikir kembali, sudah berapa lama ya dirinya dekat dengan Shin? Kenapa seperti orang yang sudah berpacaran saja.

Shin : rindu notif darimu huhu :(

Biasalah namanya juga orang ganteng, ngangenin.

Dirinya tidak sempat membalas pesan dari Shin karena ibunya memanggil namanya dan menyuruh datang menemui sang ayahnya. Sebenarnya ke Jepang bukan untuk rapat bisnis, melainkan untuk urusan pribadinya.

Sembari menunggu ayahnya selesai dengan urusannya, dirinya menikmati seduhan teh bersama sang ibu dan juga bercengkrama membahas kehidupan Min Yonggi yang hidup sendirian di Seoul.

❛Sudah punya istri belum?❜

Yonggi sedikit terkejut dengan pertanyaan sang ibu, tumben sekali biasanya akan membahas pekerjaan dan situasi kantor selama di tinggal ayahnya.

❛Memangnya ibu mau menggendong cucu dengan cepat?❜

❛Ya ibu sih mau-mau saja, sepi disini.❜

Yonggi kembali menyesap teh dan sangat menikmati proses meneguk tehnya dari bibir hingga melesat ke tenggorokannya lalu menyahuti lagi, ❛Tidak bebas dengan nama Min Yoon Joo.❜

❛Kenapa? Nama ayahmu kan keren.❜

❛Merepotkan, mau memacari anak orang saja repot.❜

❛Kenapa bisa begitu?❜

❛Sangat repot sekali, sampai tidak berani keluar kantor saat dia ada di meja kerjanya.❜

Ibunya tersenyum penuh arti dengan ucapan sang putranya ini, tidak percaya jika putranya bisa seperti ini terhadap wanita. Jarang sekali.

❛Coba dirayu, lalu lakukan hal manis sampai dia luluh.❜

Min Yonggi membatin, kalau seperti itu sudah di lakukan tapi masalahnya takut si pihak satunya tidak terima jika sudah dibuat menangis sampai mau resign.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Dirimu cantik ya, manis lagi kalau pakai baju tidur seperti itu.❜

❛Sudah banyak kali dirimu bilang seperti itu, apa tidak bosan?❜

❛Tidak, jika bersama dirimu.❜

Yonggi tidak pernah melepaskan senyuman di bibirnya, kadang meneguk air ludahnya sendiri karena tergoda oleh pemandangan di dalam ponselnya ini. Tergiur mau mencoba.

[✓] MET JOUWhere stories live. Discover now