14. ❝Min Yonggi.❞

3.6K 448 99
                                    

Kenapa tidak jatuh cinta kepada Taehyung saja?

Itu pertanyaan hati Shin Namju ketika Pak Kim dengan tenang dan lembutnya mengelus kedua pipinya, sangat tenang bahkan sentuhan Yonggi kalah mutlak. Tapi, mana boleh. Nanti Yonggi mengamuk, siapa yang mau tanggungjawab?

❛Sudah?❜

Keduanya saling mendorong tubuh karena terkejut dengan suara berat Yonggi yang sedang bersandar di daun pintu. Sial, itu kenapa Yonggi sangat menawan sekali? Tidak memakai jas, dua kancing kemejanya dibuka, lengan kemejanya ditekuk sampai siku, dan ini yang membuat Shin Namju oleng,

Tangan Yonggi dilipat di dada, dan tatapan matanya—errrrr. Eh tunggu, Namju sudah oleng? Sudah goyah? Hanya melihat Yonggi? Walau gengsi, tapi dirinya tidak bohong jika pesona Yonggi sangat tinggi.

❛Taehyung-ssi? Ucapanmu semalam tidak bercanda juga ya.❜ ucap Yonggi dengan decihan di akhir kalimat.

Dapat Namju lihat jika Taehyung bersikap tenang dan memasukkan tangannya ke kantong celananya, lalu menghembuskan nafas tenang dan tersenyum penuh ejekan.

❛Siapa yang tidak mau dengan Shin Namju, sajangnim? Aku bahkan rela melepas jabatan dan hengkang dari sini jika Namju mau menjadi wanitaku.❜

❛Waw.❜

Tidak, itu bukan seruan dari Yonggi, melainkan seruan tak percaya dari wanita yang menjadi titik pusat kedua lelaki ini. Dan dengan polosnya Shin Namju bertepuk tangan, saking kagumnya dengan serentetan kalimat Kim Taehyung.

Min Yonggi tidak habis pikir dengan isi otak Namju, iya tahu jika dari dulu otak Shin itu dongkol tapi bisakah disaat ini kedongkolan otaknya pergi?

❛Ada apa dengan kata 'waw'? Senang karena merasa di perebutkan?❜ tanya Yonggi.

Shin tertunduk karena merasa takut, suara Yonggi memang berat dan dingin tapi kali ini beda aura suaranya. Shin lebih suka suara berat dan dingin milik Yonggi ketika sudah berduaan, berduaan melakukan adegan manis.

❛Hei, jangan menunduk takut, siapa yang membuatmu ketakutan hm?❜

❛Singkirkan tanganmu, jika masih ingin memiliki dua tangan, Taehyung-ssi.❜

❛Bagaimana kalau kedua tanganmu aku patahkan juga? Karena sudah menyentuh wanita polos ini, entah hanya menyentuh atau lebih dari menyentuh.❜ jawab Taehyung tak kala sengit dari Yonggi.

❛Aku menyentuh karena di milikku.❜

Taehyung berdecih. ❛Milikmu kau bilang? Memiliki tanpa status, begitu?❜

Ini sudah cukup membuat Min Yonggi geram, lalu dirinya melangkah dengan cepat untuk memberi satu pukulan di wajah Taehyung sampai tersungkur, dan dengan cepat menyeret tangan Shin untuk kembali ke ruangan kerjanya.

Taehyung mengumpat saat sudut bibirnya mengeluarkan darah pun merasa sangat sakit dan perih. Taehyung berdiri dan merapikan bajunya, lalu bersumpah serapah dengan pukulan Yonggi yang tidak main-main sakitnya.

❛Untung bos kau ya.❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Ini bukan menyeret lagi, tapi menarik telinga Namju saat berjalan menuju ruang kerjanya di lantai enam. Bayangkan saja dijewer dari lantai dua sampai lantai enam, pun di lift tetap dijewer.

Tidak berperikemanusiaan!

❛S--sajangnim... Telingaku mau lepas--❜

❛Apa?!❜

❛T--tidak.❜

Shin diam kembali dan terus melangkah besar mengikuti langkah sajangnimnya ini, Shin terus menahan air mata meskipun jeweran di telinganya tidak sekeras tadi. Kali ini salahnya apa sih? Serba salah sekali jika menjadi Shin.

Min Yonggi membuka pintu dan menutupnya dengan keras, lalu melepaskan tangannya di telinga Namju dan berganti menarik pinggangnya untuk dibawa ke meja kerjanya.

Yonggi duduk dengan kasar pun menarik pinggang Shin dengan kasar sehingga terduduk di pangkuannya. Kemudian Yonggi memposisikan duduk Shin dengan senyaman mungkin di atas pahanya, dengan mata tertutup.

❛Sajangnim...❜

❛Sebentar, aku ingin menenangkan pikiran.❜

Namju mengangguk kecil, dirinya menghembuskan nafas kecil dan tenang saat sajangnimnya masih memejamkan mata. Tangannya bermain di kancing kemeja Yonggi, lalu matanya tidak sengaja melirik ke arah kaca di samping mereka.

Posisi mereka sangat membuat wajah Shin memanas dan jantungnya berdetak cepat. Duduk dipangkuan seperti ini bagaikan daddy dan baby yang uwu, ya itu pikiran Shin Namju karena telah membawa komik manga tadi pagi.

Kedua tangan berurat Yonggi ada di pinggangnya, rok kerjanya tersingkap hingga paha mulusnya terekspos. Pun sesekali tangan Yonggi berjalan-jalan di paha Shin dengan nakal.

❛Tanyakan lagi yang kemarin malam, Shin.❜

❛Yang mana, aku lupa.❜

❛Yasudah kalau lupa.❜

Shin memukul dada Yonggi dengan pelan dan bergumam tidak jelas namun masih bisa di dengar dengan baik oleh telinga Yonggi. ❛Berhenti mengumpati diriku, sebelum bibirmu mendapatkan hadiah.❜

Pun dengan cepat Shin Namju mengelus dada Yonggi yang tadi ia pukul. ❛Sajangnim..❜

❛Apa? Mau bertanya?❜

❛Sajangnim mendekati diriku itu mau apa sih?❜

Yonggi membuka mata dan mengernyitkan dahinya. ❛Maksudmu?❜

❛Kalau mendekati diriku itu yang jelas sedikit, mendekati untuk dilamar atau di ajak menikah. Mau sekali terus berada di siklus tidak jelas seperti ini.❜ ucap Namju yang sengaja mengeraskan kalimat 'tidak jelas seperti ini.'

❛Dirimu tidak mau berkencan seperti anak muda jaman sekarang? Berkencan dengan Min Yonggi? tanya Yonggi,

❛Tidak, buang-buang uang untuk pergi berkencan, makan, menonton, dan akan ditinggalkan begitu saja jika sudah bosan.❜

❛Tapi aku tidak seperti itu, Shin. Aku Min Yonggi, sangat beda.❜

❛Iya beda, karena Min Yonggi menyentuh diriku tanpa henti. Sangat beda kan?❜

Memang benar kan, jika perbedaan Min Yonggi seperti itu. Perbedaan yang sangat menang banyak, dasar lelaki Min itu.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Momalaba ya!

( Mohon lahir dan batin awokawok. )

❬ ⸙: ✰❛ninin❜ ❭

[✓] MET JOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang