7❝Punishment?❞

5K 517 64
                                    

Ugh, pelan-pelan sajangnim. Ini first time.❜

❛Kalau pelan nanti tidak terasa, coba lebih mendekat lagi kepadaku.❜

Hehe, jangan negatif thinking dulu ya bung. Mereka tidak melakukan apa-apa saat Yonggi diperbolehkan masuk ke dalam rumah wanita Shin ini.

Tadi sajangnim hanya minta dipijat kepada Shin, hanya itu tidak lebih dan kurang. Kalau Shin sih mau-mau saja sebab ada timbal baliknya, dirinya dipijat juga oleh Yonggi

Kepala Yoongi katanya lelah karena terus memikirkan Shin selama tiga hari ini, itu alasan yang ia berikan kepada Shin. Kalau Shin sih percaya saja karena perkataan Yonggi begitu manis tadi.

Saat ini posisi Shin membelakangi Yonggi yang sedang memijat bahunya, sedangkan Yonggi diam di tempat serta pikirannya yang sudah jalan-jalan ke sembarang arah sebab Shin terlihat menggoda dari belakang sini bung.

❛Jika dirumah jangan dibiasakan pakai baju kurang bahan seperti ini. Iya jika diriku tidak berfikir apa-apa, bagaimana jika orang lain?❜

Tidak berfikir apa-apa katanya. Shin hanya mengangguk sebagai jawaban dirinya gugup dan takut gagap saat menjawab perkataan Yonggi, apalagi setiap pijatannya tambah pelan lembut sedikit mengusap gimana gitu bagi dirinya.

Yonggi menyentuh punggung Shin dari tenguk sampai ke pinggang, dan itu berhasil membuat badan Shin meremang. Ini sajangnim mau apa ya? Selain jahil juga ternyata sedikit mesum.

❛Shin, besok kembali bekerja ya?

❛Tapi sajangnim, surat resign ku sudah ada dimeja sajangnim.❜

❛Min saja, aku suka dipanggil Min olehmu.❜

Shin tidak bisa menjawab lagi sebab saat ini dirinya bimbang, bahkan dia mengatakan kepada ibunya tadi jika dirinya akan kembali pulang ke kampung setelah berhasil resign.

❛Oh iya, ingin resign dari kantorku tidak semudah itu Shin. Harus melewati aku dulu.❜

Shin meneguk air ludahnya, apa itu ancaman? Atau apa ya? Shin tidak mengerti lagi dengan sejenis sajangnimnya ini. Suka sekali membuat anak orang ingin menangis.

❛Tapi Min, aku tetap mau.. hiks..resign..❜

❛Jangan menangis, aku tidak suka.❜

❛Pembohong besar! Buktinya dirimu selalu membuatku menangis, dan memberikan aku ini itu setelah menangis. Maumu apa sih?❜ ucap Shin dengan penuh penekanan dan rasa kesalnya yang meluap-luap.

Yonggi memutar badan Shin agar menghadap ke arahnya, mau melihat wajah menggemaskan Shin yang sedang kesal katanya, ❛Ayo coba marah lagi, wajahmu menggemaskan saat marah, omong-omong .❜

Bukannya kembali marah, Shin malah melanjutkan tangisannya yang sempat terjeda tadi. Ya, Shin Namju menangis dengan sangat kencang di depan Yonggi.

Shin mau menangis sejadi-jadinya untuk meluapkan kekesalan dirinya terhadap sajangnim jahatnya ini, dan terus menangis saat mengingat kata-kata Yonggi yang begitu pedas.

Min Yonggi? Pemuda itu dengan entengnya merespons dengan senyum lebar di depan Shin yang sedang menangis kencang ini. Ayo kurang menyebalkan apa si Yonggi ini, bung?

❛Jika wanita menangis, langsung cium saja. 100% terdiam.❜ itu kata Taehyung tadi yang sedang memberikan banyak saran kepada Yonggi, jadi...

Cium tidak ya?

Min Yonggi menghapus air mata yang mengalir membasahi wajah manis Shin, tiba-tiba saja Yonggi terasa tersentuh oleh tatapan sendu dari mata Shin.

Yonggi merapikan rambut Shin yang berantakan dan juga menyelipkan rambut-rambut kecil di telinga Shin. Lalu Yonggi mengusap bibir Shin yang masih bergetar.

❛Jangan menangis lagi ya?❜

Shin mengangguk.

❛Mau buat perjanjian? Di dalam perjanjian itu aku tidak akan pernah membuatmu menangis lagi di kantor.❜

Dan lagi, Shin mengangguk.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Berduaan memang momen yang begitu nikmat sepanjang masa, ini buktinya sedari tadi Min Yonggi tersenyum banyak sekali saat melihat Shin yang mondar-mandir masuk keruangannya untuk mengatur jadwal.

Shin di pandangan Yonggi tidak pernah mengecewakan, selalu cantik dan mempesona. Dan juga saat ini Shin mengenakan setelan kantor blouse dan rok lima senti di atas lutut, rambut Shin dicepol asal-asalan yang sangat menceng dari Sop grooming kantor.

Satu kancing blouse Shin sengaja dibuka karena merasa gerah padahal pendinginnya bekerja dengan baik, dan juga Yonggi memberi pinjam kacamata nya kepada Shin agar matanya lebih teliti katanya.

Dari sini, bagaimana penampilan seorang Shin Namju yang sangat berbeda dari biasanya?

❛Terlihat menggoda.❜ ucap Yonggi pelan,

❛Ya sajangnim? Berbicara kepadaku?❜

❛Tidak, sudah kerjaannya? Coba bawa kesini.❜

Shin mengoreksi terlebih dahulu hasil kerjaannya, takut ada yang salah lagi katanya. Bisa bahaya jika salah terus sedari tadi, setelah itu dirinya memberikan hasil kerjaanya kepada Min Yonggi.

Yonggi mengangguk-anggukkan kepalanya seolah mengoreksi satu persatu kerjaan Shin Namju dengan khidmat, sedangkan Shin Namju menggigit bibir bawahnya ketika kedua alis Yonggi menukik.

❛One mistake.❜

❛Two mistake.❜

❛Three mistake.❜

❛Four mistake.❜

❛And five mistake, baby.❜

Bukan menggigit bibirnya lagi, tapi Shin rasanya ingin menghilang saja dari kantor ini, sungguh. Dadanya berdegup kencang saat mengingat perjanjian dengan Yonggi kemarin, perjanjian antar sajangnim dengan sekretarisnya.

❛Apa dirimu bercanda mengerjakan ini, Shin? Berbalik, cepat.❜

Shin tidak bisa mengelak lagi, ini murni kesalahannya dan juga, meskipun dia ingin kabur dari konsekuensi ini jelas tidak bisa, sebab sudah ada kata pernjanjian.

❛Five spanking, baby. Ready?❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❝Spank ya? Hm...❞

❬ ⸙: ✰❛ banin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❬ ⸙: ✰❛ banin.id❜ ❭

[✓] MET JOUWhere stories live. Discover now