[✓] MET JOU

15. ❝Shin Namju.❞

❛Jika aku memilihmu, lalu bagaimana dengan pekerjaan yang sudah aku gapai sejauh ini? Bagaimana juga dengan uang untuk menafkahi ibuku di desa? Keputusan tidak harus dipikir satu atau dua, tapi banyak kali. Aku harap dirimu mengerti sajangnim.❜

❛Shin--❜

❛Ini bukan persoalan tentang saling suka atau mencintai. Tentu aku suka dan cinta kepada sajangnim, tapi aku harus mempertahankan cita-cita yang sudah aku gapai. Sajangnim tahu, menjadi sekretaris tidak semudah itu, apalagi dirimu yang menjadi sajangnimnya.❜

Kecupan lama menjadi akhiran perbincangan yang sudah mereka berdua lakukan mulai dari satu jam yang lalu. Shin turun dari pangkuan Yonggi, sebelumnya dia memeluk lama dan mengecup lelaki Min ini yang sudah membuatnya menjadi gila.

Rasa cinta ternyata tidak bisa mendapatkan apa yang Yonggi mau. Dan yang perlu ia lakukan berjuang, berdoa, berharap dan menunggu.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Malam ini, Yonggi mabuk dan ditemani oleh Taehyung. Ah soal insiden perebutan wanita Shin itu merupakan rekayasa semata. Ini ide gila dari Taehyung, dan Yonggi hanya menyetujuinya dan berharap dengan hasil yang memuaskan. Tapi ternyata tidak.

❛Apa pukulanku sakit? Maaf, barang guccimu akan datang dua hari lagi sebagai obat.❜ ucap Yonggi yang diiringi dengan tegukan segelas kecil cairan pahit.

❛Seharusnya ide itu tidak pernah muncul yang berakhir menyakiti dirimu, tapi aku sangat berterimakasih.❜ sambung Yonggi.

Taehyung menyaksikan Yonggi yang minum dengan brutal, sangat miris ya. Padahal kemarin malam dirinya berkata akan mulai serius dengan wanita Shin itu, namun kenyataan malah menolak dirinya.

❛Memiliki wajah tampan dan harta banyak itu belum menjamin semua yang diinginkan akan di dapat. Jadi jangan pernah meremehkan dunia--❜

❛Mungkin sekarang kita bisa mengandalkan apa saja dengan harta, tapi tidak dengan cinta. Aku kira Shin sudah sangat jatuh cinta kepadaku, hingga diriku bersantai belum memberinya kepastian--❜

Yonggi meneguk lagi alkohol nya dengan cepat lalu tertawa nyaring. ❛Nyatanya dia tidak bisa aku dapatkan, karena diriku terlalu enteng dengannya tanpa menduga resiko apa yang akan terjadi.❜

Yonggi terbatuk sehingga membuat Taehyung terkejut sekaligus ketakutan dan berakhir dengan lambaian tangan yang menandakan jika dirinya tidak apa-apa, tidak usah khawatir.

❛Sial, menjadi lelaki pengecut itu bukan cita-citaku.❜ ucap Yonggi dengan memukul meja sedikit keras hingga orang-orang melihatnya.

❛Tenangkan dirimu, siapa tahu Nam--❜

❛Tidak bisa dipungkiri lagi Taehyung. He said, keep the job more than love. Sudah jelas kan dari ucapan itu? Fuck my self, aku akan menunggu jika dia yang meminta dan aku akan pergi jika dia yang meminta. Simple?❜

Taehyung jadi geram sendiri dengan Yonggi yang tiba-tiba menjadi sad boi begini. Sebesar itu cintanya kepada Namju? Ya tidak bisa menyudutkan juga ketika bertanya 'kenapa dirimu tidak langsung memberinya kepastian saat dia bertanya?' Karena tidak ada yang bisa menebak pikiran manusia, kecuali sang maha pencipta.

❛Namju pasti memikirkan ini juga, jadi jangan sampai menjadi sad boi, aku geli.❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Shin Namju kemarin meminta cuti dua hari untuk pulang ke desa karena ibunya sedang jatuh sakit, Yonggi sempat menawari diri untuk mengantarnya, namun di tolak secara halus.

Shin Namju sekarang sudah mulai jarang membalas pesan Yonggi dan menolak ajakan telpon saat sudah berada di luar jam kerja. Shin Namju juga mulai disibukkan untuk membuat jurnal, jadwal baru dan rekapan log aktivitas.

Pun, Shin Namju sudah mulai mengabaikan atensi Yonggi yang tidak berhenti mencari atau mendapatkan perhatiannya. Apa mungkin Yonggi bisa meluluhkan hati Shin Namju lagi? Bahkan Shin Namju sudah mulai membuat batas antara sekretaris dan atasan.

❛Aku menyerah.❜

❛Tidak apa-apa juga jika dirimu menyerah, dan anggap ini sebagai pelajaran ke depannya.❜

Taehyung awalnya tidak percaya dengan keputusan Yonggi, namun apa daya lagi? Mungkin Yonggi sudah lelah, dan tahukah? Jika selama ini rasa sayangnya mampu menutupi bagaimana acuhnya sikap Namju kepada dirinya.

❛Tapi, aku akan berjuang lagi jika dia memintanya.❜

❛Tapi--❜

❛Aku hanya ingin berjuang jika dia memintanya, dan untuk saat ini aku akan beristirahat dulu. Sudah, kembali bekerja sana.❜

Setelah Taehyung keluar dari ruangannya, Yonggi kembali menyesap kopi yang dibuatkan oleh Shin Namju. Dia menarik laci untuk mengambil kotak pink pastel dengan tulisan 'Candy Sweatie.' tak hanya satu kotak, melainkan banyak kotak manisan permen.

Yonggi tersenyum ketika mengingat bagaimana jahilnya dirinya kepada Shin Namju dulu, dan berakhir harus membelikan manisan ini itu untuk menghibur Shin Namju yang sedang menangis. Moment itu, tidak pernah Yonggi lupakan.

Yonggi rindu Shin Namju yang polos dan mudah sekali untuk digoda. Dia rindu Shin Namju yang cerewet, dan rindu kehangatan wanita Shin itu.

❛Sekarang dirimu sudah sangat jauh ya?❜

Yonggi sengaja sering menelpon Namju lewat telpon kantor untuk menanyakan apa saja agenda kegiatannya, sampai menanyakan hal yang tidak penting. Namun wanita Shin itu dengan sabar menjawab apa saja yang Yonggi tanyakan.

Yonggi mengintip Namju yang sedang sangat fokus mengerjakan pekerjaannya, sesekali juga bibir wanita itu akan mengumpat jika salah mengetik di keyboard. Itu saja mampu membuat Yonggi senang.

Ah senyum wanita itu, sangat Yonggi rindukan.

Tangisannya saat dijahili, tawanya yang nyaring dan wajahnya yang selalu menatap Yonggi kesal. Yonggi sangat rindu, Yonggi menghela nafas berat saat wanita itu bersiap untuk pulang, langsung pulang tanpa berpamitan seperti biasanya.

❛Shin..aku rindu lagi, padahal sudah janji tidak akan merindu lagi.❜

Yonggi menggigit pipi bagian dalamnya untuk melampiaskan bagaimana sesak dihatinya saat ini, oh ayolah dirinya ingin beristirahat sejenak untuk tidak memikirkan wanita Shin itu lagi, tapi kenapa sangat sulit?

Kemudian Yonggi tertawa nyaring saat ada yang keluar dari matanya tanpa meminta izin. ❛Sial, sejak kapan aku menangis?❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Sepertinya aku butuh komen dan semangat untuk mengetik epilog...

❬ ⸙: ✰❛ninin❜ ❭