11. ❝Cafune.❞

4.3K 487 54
                                    

Tidak kuat, ini sangat berat dan Shin tidak kuat jika harus menahan dan membawa beban itu kemana-mana. Iya, rindunya sudah sangat tidak normal, rindu ke siapa lagi kalau bukan ke Min mesum itu.

Ini pasti Shin Namju sudah diguna-guna atau diberi pelet yang kuat, mana bisa dirinya merasakan rindu setiap detik? Sangat membosankan dirundung rindu seperti ini, maunya ingin peluk sekarang juga!

❛Mau sampai kapan melihati ponsel seperti itu? Min Yoongi tidak mungkin keluar secara tiba-tiba dari layar ponselmu.❜

❛Berisik! Bisa diam tidak sih mulut pak Kim yang hampir mengeluarkan busa itu?❜

Bagaimana mulut Kim Taehyung tidak berbusa jika setiap detik jika Shin Namju selalu merengek dan melihati ponselnya dengan tatapan sendu, oh astaga! Selucu ini jika manusia sedang dimabuk asmara.

❛Omong-omong, pesan pak Kim dibalas oleh sajangnim dan kenapa pesanku tidak dibalas bahkan dibaca? Patut dicurigai.❜

❛Menurutmu aku selingkuhan sajangnim, begitu?❜

❛Eii, aku tidak berkata seperti itu, tapi pak Kim dulu yang membuka kedok.❜

Kemudian Taehyung menyentil dahi Shin dengan sangat keras, pun tak perduli saat Shin meringis kesakitan. Siapa tahu sentilannya bisa menggeser otak sintingnya.

Shin meringis berlebihan sehingga seluruh penjuru cafe melihat ke arah mereka berdua. Sangat memalukan dan Taehyung ingin menjambak rambut Shin dengan sangat kuat!

Shin tersenyum menang saat Taehyung berdiri lalu membungkuk sebagai tanda permintaan maaf atas kejadian yang baru saja tidak mengenakkan ini.

❛Cinta bahkan tak mengenal gender, asal pak Kim tahu itu.❜

Sangat sial saat Taehyung tak bisa menjambak rambut Shin dikarenakan wanita itu sudah pergi dengan sangat cepat. Wajah Taehyung memerah menahan malu untuk kesekian kalinya.

Sangat menyebalkan, sama seperti si sajangnimnya itu.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Minku kapan pulang ya? Apa tidak rindu?❜

Jika saja Shin mengingat dengan jelas kejadian malam saat di vila, mungkin dirinya tidak akan bersikap seolah-olah sedang diberi beban rindu yang begitu banyak sampai tumpah-tumpah.

Omong-omong, malam itu Shin sangat liar dan Yonggi suka itu.

Dan jika Shin mengingat malam itu, mungkin dirinya sudah di selimuti rasa malu dengan sangat tebal. Taehyung pun menjadi saksi bisu saat tak sengaja lewat di depan pintu kamar mereka berdua dan mendengar suara sedang berperang gitu.

❛Jika seperti ini, aku rela setengah hidup bila terus dijahili oleh sajangnim. Hampa sekali tidak melihat sajangnim selama dua minggu.❜

Dirinya kembali mendesah berat ketika melihat ke sekeliling ruangannya yang berubah menjadi cosplay kuburan ini. Pun tak ada alasan lagi untuk berkunjung keruangan kerja pak Kim.

Soal pak Kim, sejujurnya dia malas sekali sumpah! Malas dicampur rasa sesak dihati sebab pesan selama dua Minggu ini belum dibalas maupun di baca oleh Min Yonggi. Sedangkan pak Kim? Jangan tanya lagi, bagaikan kedua sejoli yang sama-sama stay di room chat.

Bagaimana Shin tidak cemburu kepada pak Kim itu!

Tapi mau bagaimanapun Shin tidak boleh seperti itu, bahkan pak Kim tidak pernah keberatan jika dirinya harus pergi bolak-balik memasuki ruangan kerjanya. Tapi tetap saja ya, kobaran api cemburu selalu muncul saat melihat pak Kim.

Tanpa sadar jam empat sore telah tiba, astaga selama itukah Shin melihati layar ponselnya? Dari selesai makan siang hingga waktu pulang. Intinya Min Yonggi harus bertanggungjawab, Shin tidak mau tahu itu!

❛Shin mau pulang bersama?❜

❛Meskipun aku sedang tidak mau berbicara dengan pak Kim-❜

❛Shin Namju.❜

❛Jangan dipaksa seperti itu pak Kim, tanpa pak Kim paksa pun aku tetap akan pulang bersama pak Kim.❜

Lihatlah setelahnya, dengan kurang ajarnya Shin mengibaskan rambut di depan wajah pak Kim yang kemudian melangkah terlebih dahulu menuju mobil Taehyung. Sabar dan sabar lagi, toh nanti akan dapat imbalan dari Min Yonggi.

Perjalanan pulang sangat tenang tanpa ada Shin yang merengek dan mulut Taehyung yang berbusa. Tumben sekali bung, Shin menikmati udara yang menerpa wajahnya di jendela mobil lalu memasukkan kepalanya lagi ke dalam.

❛Aku dengar di bagian administrasi ada admin yang kosong.❜

❛Hm, lalu?❜

❛Ingin pindah, lelah juga hanya duduk manis tanpa mengerjakan apapun akibat semua jadwal dan lain-lainnya di pending.❜

❛Serius?❜

Shin mengangguk mantap tanpa sadar itu bagaikan kabar menggetarkan untuk orang yang sedang ada di negeri sebrang.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Ceklek.

❛Siapa ya? Eh?! Min saj-hmph!❜

Ayo tebak adegan apa yang sedang terjadi barusan. Yap! Tak bisa di elak lagi betapa syahwat nya Min Yonggi dengan Shin ini. Yang sopan itu memberi salam dengan benar kepada pemilik rumah, dan bukannya langsung main terjang seperti ini.

Ini itu salam, salam hangat.

Shin kan terkejut dan belum siap bila bibirnya akan diterjang seperti ini. Shin mengalungkan kedua tangannya di leher Yonggi saat dirinya dibawah masuk ke dalam rumah dan berakhir pintu tertutup dengan suara lumayan keras.

Bunyi kecapan bibir mereka berdua terdengar jelas sebab rumah Shin begitu sepi dan sunyi. Min Yonggi si pelaku tindak kemesuman mendorong dengan pelan tubuh Shin untuk terduduk di sofa panjang.

Shin dengan sayang menyisir rambut Min Yonggi yang sangat ia rindukan ini, menyisir dan meremat secara bersamaan. Pun tak luput juga dari Min Yonggi yang ikut membalas menyisir dan mengusap dengan lembut rambut Shin yang tergerai menggoda ini.

Pun tanpa sadar kantung plastik yang ia bawa sudah tergeletak di lantai begitu saja akibat terlalu syahwat mencium dan menggigit Shin. Maklum, sangat fokus kepada pujaan hati. Dan untung saja kantung plastik itu diselamatkan oleh Kim Taehyung.

Tunggu dulu, Taehyung?!

❛Bisakah berciuman saat aku sudah pulang? Sangat menodai kesucian mataku.❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❝Syahwat = Nafsu.❞

Tunggu kelanjutannya dan kenapa Taehyung ganteng bisa ada di rumah Shin ya... Dan kenapa pula Yoongi malam-malam bisa kerumah Shin dan langsung main ekhem...

❬ ⸙: ✰❛ninin❜ ❭

[✓] MET JOUWhere stories live. Discover now