Chapter 6: Kemarahan orang yang baik

794 71 28
                                    

Marinate menatap Lila dengan ekspresi bosan di wajahnya sambil memainkan ujung rambutnya yang dikepang. Sekarang ia mungkin akan tampak seperti Chloe tapi Marinate tidak peduli. Toh siapa juga yang suruh Lila untuk cari masalah dengan Adrien? Ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti teman-temannya apa lagi Adrien.

"Menatapmu? Jalanan kan luas kenapa kau mengira aku menatapmu?"

Tanggapan Marinate yang kelewat tenang membuat Lila kaget, biasanya Marinate akan minta maaf padanya setelah merasakan pandangan orang lain terhadapnya. Tapi kali ini Marinate tidak melakukannya. Kata-kata Marinate tentu terdengar masuk akal bagi orang di sekitarnya. Jalanan luas, kenapa Lila merasa Marinate menatapnya? Ada banyak orang di sekitarnya. Selain itu Marinate juga dikenal tidak suka membuat masalah dan salah satu murid teladan di sekolah mereka. Kenapa Lila tiba-tiba bilang begitu?

"O-oh aku salah sangka? Lalu siapa yang kau tatap?"

Lila terpaksa mengalah karena kata-kata Marinate, tapi hal ini tidak berarti Marinate bisa lepas dari jebakannya kali ini. Ia hanya harus membuat opini orang lain menjadi buruk pada Marinate yang tadi jelas memperlihatkan kebencian yang jelas di wajahya. Marinate yang baik dan polos tidak sebaik itu ternyata.

"Tidak ada, aku tiba-tiba hanya ingat dengan perempuan sialan yang kutemui kemarin. Kalau bukan karena aku entah apa yang akan terjadi pada Adrien. Ck, setidaknya meski aku dulu fan girlsnya aku tidak melakukan hal yang sama dengannya. Menjijikan."

Marinate mengaku dia adalah mantan fan girls Adrien secara terbuka yang tentu membuat banyak orang kaget mengingat fan girls Adrien bisa dibilang cukup menakutkan. Tidak ada yang menyangka sama sekali kalau Marinate Dupain Cheng adalah mantan fan girls Adrien Agreste karena sikapnya yang sopan, baik, dan lembut. Hal ini tentu sejalan dengan rencana Lila tapi Lila penasaran siapa yang Marinate maksud.

"Kemarin? Apa yang terjadi pada Adrien kemarin Marinate?"

Sakura ikut akting, pura-pura tidak tahu apa yang terjadi kepada Adrien kemarin sementara Adrien membiarkan keduanya dan hanya jadi penonton. Ingin tahu apa yang Marinate rencanakan.

"Sakura kau harusnya ada di sana! Kemarin ada perempuan menyebalkan yang memegang lengan Adrien cukup keras hingga berbekas! Berani sekali dia! Kalau bukan karena saat itu dilingkungan sekolah aku pasti sudah menghajarnya kemarin!"

Lila membeku di tempat mendengar perkataan Marinate. Bukankah yang dimaksud Marinate itu dia?!! Lagipula selain ia tidak ada gadis lain yang mendekati Adrien selain ia dan Marinate!!

"Adrien kau harusnya melaporkannya kepada kepala sekolah, apa lenganmu masih sakit?"

Adrien yang awalnya berniat hanya menonton berakhir ikut membantu dan menggelengkan kepalanya.

"Lenganku memang masih sakit tapi mau bagaimana lagi, kalau aku melapor ayahku bisa di panggil dan ada kemungkinan aku harus kembali home schooling."

Jelas Adrien sambil tersenyum paksa sambil melirik ke arah Lila dengan tatapan dingin membuat semua orang bertanya-tanya kenapa Adrien menatap Lila seperti itu kalau dia tidak bersalah. Semua orang tentu mulai curiga kepada Lila.

"Tidak bisa! Tetap tidak bisa di biarkan! Aku akan menjagamu dari kecoa itu mulai sekarang! Lagipula ini bukan cuma masalahmu Adrien, dia juga selalu menggangguku terus menerus. Jujur aku tidak peduli dengan trik murahannya juga semua kebohongannya tapi melukaimu tidak bisa kumaafkan."

Adrien ingin tertawa karena Marinate baru saja menyamakan Lila dengan kecoa dan memanggil Lila kecoa secara langsug di depan orangnya namun Marinate tiba-tiba memasang senyuman sadis, senyuman yang tidak pernah Adrien lihat di wajah Marinate sebelumnya. Senyuman itu sungguh menyeramkan, ternyata benar kata orang. Seseorang yang periang lebih menakutkan saat marah.

Miraculous Ladybug  (the girl who search someone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang