Chapter 8: Lila tidak bisa cari alasan

487 50 54
                                    

Marinate berjalan ke arah rumahnya mengabaikan Chloe yang terburu-buru pergi menuju perpustakaan kota. Iapun melihat sebuah truk tampak parkir tidak jauh dari toko dan membawa kotak serta kain dari semua contoh yang ia lihat tadi. Marinatepun menghampiri ibunya yang terlihat agak bingung. Mungkin mengira-ngira berapa banyak uang yang harus di bayar nantinya. Tapi tentu itu tidak perlu. Melihat ia mendekat salah satu dari laki-laki tadi mendekati Marinate.

"Nona Marinate Dupain Cheng?"

"Iya itu aku."

Ia memberikan secarik kertas dengan papan dada yang dia bawa dan memberikannya kepada Marinate.

"Tolong tanda tangan di sini sebagai konfirmasi untuk nona Sakura kalau barangnya sudah sampai."

Marinate mengangguk dan menandatangani tiga kolom pada kertas itu sebelum kemudian memberikannya kembali.

"Terimakasih atas kerjasamanya."

Marinate hanya tersenyum dan mengangguk sementara mereka kembali masuk kedalam mobil dan pergi begitu memastikan semua barang yang dikirimkan kepada Marinate sampai padanya.

"Marinate kau membeli semua barang tadi?"

Marinate tahu kekhawatiran ayah dan ibunya jadi dengan cepat dia menjelaskan.

"Bukan, temanku minta aku membuatkan beberapa pakaian untuk di display di depan tokonya. Kain kain tadi berasal dari tokonya, aku tidak perlu bayar untuk menggunakannya."

Sabine menghela nafasnya lega saat mendengar penjelasan Marinate, ia kira Marinate tidak sengaja menekan tombol beli saat sedang belanja online. Hal ini pernah terjadi beberapa kali tapi biasanya hanya satu atau dua barang dan mereka bisa bayar. Melihat kali ini satu truk yang mengantar bagaimana bisa ia tidak khawatir. Untungnya kecerobohan Marinate ternyata tidak sampai sejauh itu.

"Syukurlah ibu hampir kena serangan jantung tadi, ibu kira kau tanpa sengaja menekan tombol beli saat melihat-lihat toko online lagi."

Marinate tertawa mendengar perkataan ibunya. Seceroboh apapun dia ia tidak mungkin melakukan hal itu dan pasti langsung membatalkan pemesanan sebelum pesanan dikirim.

"Ibu ini aku tidak seceroboh itu. Sudah ya aku mau mulai membuat pola."

"Baiklah nak samoga berhasil!"

"Jangan terlalu memaksakan diri ya?"

"Iya ayah, sampai nanti!"

Marinate bergegas naik ke kamarnya di lantai atas menemukan berbagai macam kain, lance, dan barang lain seperti buku dan peralatan menjahit lainnya. Melihat banyaknya design kain baru di depan matanya membuat kedua mata Marinate berbinar-binar. Ia langsung memotret barang yang Sakura kirimkan untuknya dan mengirim fotonya di dalam grup.

***

"Adrien dimana Lila?!! Bagaimana bisa dia telat hingga satu jam?!!"

Adrien yang baru saja menyelesaikan pemotretan solonya menaikkan kedua bahunya saat melihat kemarahan Nathalie, selain itu melihat musuhnya kena masalah dia tentu merasa senang. Untungnya ia tidak memodelkan pakaian yang memperlihatkan lengannya hari ini jadi Nathalie tidak tahu tentang memar di bagian lengannya. Selain itu ini salah Nathalie sendiri, kenapa dia tidak langsung menelpon Lila?

"Manakutahu, dia mungkin tidak melihat email yang kau kirim padanya Nathalie."

Dia merasa agak aneh karena Nathalie seakan ingin mencari alasan untuk memarahi Lila padahal biasanya dia tidak mau buang-buang energi untuk menaikan suaranya. Adrien tidak tahu seberapa benar pemikirannya ini. Nathalie memang cari alasan untuk memarahi Lila setelah mengetahui apa yang didengar dan dilihat oleh Gorila.

Miraculous Ladybug  (the girl who search someone)Where stories live. Discover now