Chapter 4

5.3K 718 66
                                    

Setelah berjalan-jalan sambil menyapa para petani yang sedang bekerja keras, Wei Wuxian dan Lan Wangji menemukan sekelompok anak yang kemarin melempari rumah Si Pembawa Sial dengan batu dan mulai menanyai mereka.

"Benar! Kultivator itu memang sempat berkata sesuatu!" kata salah satu anak. "Kultivator pertama sangat arogan sampai-sampai menginap di dekat rumah Si Pembawa Sial. Mereka juga langsung bergerak tanpa berbicara apa-apa. Namun kultivator yang kedua datang dengan anjing spiritual dan sempat berbicara sesuatu tentang energi kebencian."

"Apa itu?" tanya Wei Wuxian. "Tunggu sebentar, mereka membawa anjing?"

Wei Wuxian tanpa sadar bergidik.

"Ya! Mereka membawa anjing yang sangat lucu! Namun anjing itu juga menghilang." Terdengar nada sedih di suara anak itu.

"Bagaimana dengan energi kebencian yang mereka bicarakan?" tanya Lan Wangji berusaha mengembalikan topik.

"Euh.. kami rasa kami tidak seharusnya membicarakan hal ini."

"Tentu saja kau harus! Dengar ya, kalau kami bisa menyelamatkan desamu berkat informasimu, kami akan memberimu hadiah!" sogok Wei Wuxian. Wei Wuxian memang pada dasarnya masih berjiwa anak-anak sehingga mudah sekali untuknya mengorek informasi dari anak-anak.

"Benarkah? Baiklah! Kata kultivator-kultivator kedua, di desa ini dia tidak merasakan energi kebencian, jadi mereka mendatangi Sheng Shu!"

Sheng Shu pada arti harafiahnya adalah Pohon Suci.

Dan itu juga salah satu nama yang disebutkan di kertas-kertas yang ditemukan Wei Wuxian kemarin.

"Dimana letak Sheng Shu?" tanya Lan Wangji.

Anak-anak itu menunjuk ke utara.

"Sheng Shu cukup jauh dari sini. Karena itu kami hanya mendatanginya setahun sekali untuk berdoa."

Ketemu.

Wei Wuxian tersenyum dan menatap ke arah Lan Wangji. Lan Wangji mengangguk.

"Oh iya, sebelum kultivator-kultivator kedua itu hilang, salah seorang dari mereka sempat kembali ke penginapan." Sepertinya anak-anak itu mengingat sesuatu yang penting.

"Oh ya?"

Anak-anak itu mengangguk dengan bersungguh-sungguh.

"Benar. Sayang sekali yang kembali hanya satu orang. Bahkan, ia kembali dengan keadaan yang sangat menyedihkan. Penuh dengan luka! Yin Hui segera mengejarnya dan mengobatinya. Sementara itu, kami tidak boleh keluar rumah."

"Lalu apa setelah itu?" tanya Wei Wuxian lagi.

"Kami hanya mendengarnya dari Yin Hui. Katanya, kultivator itu bersikeras ingin menemukan teman-temannya. Akhirnya, dia juga menghilang."

Wei Wuxian dan Lan Wangji saling bertatapan.

Setelah berpikir cukup lama, mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah penduduk-penduduk yang hilang terlebih dahulu, kemudian ke rumah Si Pembawa Sial. Setelah itu, mereka akan mengunjungi Sheng Shu.

Begitu Wei Wuxian dan Lan Wangji mendatangi rumah dari korban kelima dan keenam, mereka merasakan ada yang aneh.

"Ini... Korban hilang kelima dan keenam kan? Seorang ibu dan anak?" tanya Wei Wuxian memastikan. Lan Wangji mengangguk.

"Yin Hui mengatakan rumah-rumah ini kosong karena seluruh penduduknya hilang." Wei Wuxian bergumam lagi.

"Mn."

"Tapi kenapa peralatan masak di rumah ini masih basah seperti habis dicuci?"

"Para penduduk terbiasa meminjamkan barang-barang mereka ke satu sama lain." Terdengar suara di belakang mereka. Mereka terkejut dan langsung menghadap ke belakang.

假村庄 Desa Jia (MDZS Fanfic)[✔️]Where stories live. Discover now